First Show *36

124 16 2
                                    

Prince Diva P.O.V

Akhirnya, hari yang ku tunggu tiba. Akhir pekan. Aku benar-benar bersemangat sekarang. Antara ingin bertemu Melody atau mengetahui gadis yang disukai Prince Risky. Berterimakasihlah pada Prince Risky yang membuat kami berada di depan theater saat ini.

Aku menoleh padanya, "Kau bilang ingin memberi tau aku sesuatu."

"Sabar. Dia belum datang."

Seorang gadis menghampiri kami dan melambaikan tangan, "Risky!"

Aku melirik pada Prince Risky yang melambaikan tangan, wajahnya terlihat bahagia. Sekarang gadis itu sudah berdiri di depan kami, "Kau benar-benar datang? Aku kira kau hanya bercanda."

Prince Risky menjawab, "Tentu saja, aku berjanji bukan?"

Seketika aku menjadi obat nyamuk di sini. Tidak tahan melihat mereka mengabaikanku, aku berdeham, "Ehem."

Dehamanku membuat mereka menoleh. Gadis itu tersenyum canggung, "Kau membawa temanmu?"

"Ah, iya. Namanya Diva." Prince Risky memperkenalkanku.

"Ah ... Diva, ya? Aku Cyndi." Gadis itu memperkenalkan diri.

Cyndi menoleh pada Prince Risky, "Ayo masuk. Sebentar lagi di mulai lho."

Kami mengikuti langkah Cyndi masuk ke dalam theater. Aku nyaris tak bisa berkedip melihat isi theater. Ruangan yang sangat menakjubkan.

"Kalian duduk di sini, oke?" Kami mengangguk, Cyndi beranjak pergi.

Aku bertanya padanya, "Cyndi itu member Zakura?"

Prince Risky mengangguk, "Ya, bisa dibilang begitu."

Aku tersenyum penuh makna, "Eh, sejak kapan kau menyukainya?"

Dia menoleh dengan raut wajah terkejut, "Aku tidak menyukainya!"

"Oh ... begitukah? Kau pintar sekali berbohong."

Dia mengalihkan pandangan, "Apa maksudmu?"

"Pikirkan saja sendiri."

🍁🍁🍁

Princess Irshy P.O.V

Aku berdiri di depan cermin. Setelah makan malam, aku tidak tau kemana perginya Princess Nurfa. Mungkin dia sudah berangkat? Ya, ini akhir pekan yang selalu Princess Nurfa. Tentu saja aku akan menepati janjiku. Bukan hanya aku saja sebenarnya.

Terdengar suara pintu terbuka, aku membalikkan badan. Dari balik pintu, ada Princess Aida yang melambaikan tangannya. Aku mengangguk dan menghampirinya.

Di luar kamar, bukan hanya Princess Aida. Tapi, ada Princess Chacha dan Princess Aulia. Mereka mengacungkan ibu jari. Princess Aida berkata, "Semuanya terkendali. Kita bisa pergi sekarang."

Aku mengangguk semangat. Benar, kami akan pergi ke theater bersama-sama. Sebelum ini, kami sudah membuat jalur yang aman. Bagaimanapun juga, aku tidak mau hari penting Princess Nurfa terganggu.

The Kingdom Class of C [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang