Winter Tragedy *42

129 18 0
                                    

Princess Nurfa P.O.V

Ini membosankan!

Aku hanya menatap kerumunan orang yang sedang bercengkerama. Mereka terlihat bahagia, wajahnya berseri-seri. Bersandar pada dinding di sudut aula, tanganku memegang segelas minuman yang disediakan. Aku tidak tahu kemana perginya Princess Aida, aku juga tidak mau mengganggu Princess Irshy.

Lihat, aku benar-benar terlantar sekarang.

Dengan kesendirian yang menyergap diriku ini, pikiranku mengingat kembali kejadian di kereta tadi. Aku tidak tahu mengapa, tapi yang jelas di tengah kegelapan malam, sebuah gambaran seolah menyerangku. Seperti potongan kejadian, entah sudah terlaksana atau belum.

Aku melihat seorang pria yang memberikan minuman pada seorang gadis di tengah acara pesta. Gadis itu menerimanya dengan senang hati, dia menerima gelas dengan noda warna merah pada luar gelas. Memang tidak ada hal yang menakutkan saat itu, tapi semua berlalu begitu cepat.

Gadis itu meminum minumannya lalu bercengkerama dengan teman temannya. Tidak ada reaksi apapun, semua terlihat normal. Lalu beberapa saat setelahnya, pandangan gadis itu mengabur. Dadanya terasa sesak, orang-orang mulai mengerumuni gadis itu. Kesadarannya menghilang, dari mulutnya keluar darah segar.

Itu menakutkan, aku merasa itu adalah pertanda.

Princess Irshy menghampiriku dan aku bertanya, "Kenapa kau di sini?"

"Di mana Princess Aida?" Bukannya menjawab pertanyaanku, dia justru balik bertanya. Aku mengedikkan bahu, "Tidak tahu."

"Kau belum menjawab pertanyaanku." Dia menoleh dan menjawab, "Aku kasihan saja padamu. Kau terlihat seperti anak kucing yang terlantar."

"Kejam sekali." Aku membalas dengan sinis, dia tertawa mendengarnya. Dia berkata, "Minumanmu sudah habis."

Pandanganku beralih pada gelas yang kini telah kosong. Aku sama sekali tidak menyadari kalau aju sudah menghabiskan isinya. Aku berbicara dengan pelan, "Aku tidak sadar."

Princess Irshy menggelengkan kepalanya, tangannya melambai pada salah satu pelayan. Pelayan itu mendekat kepada kami. Princess Irshy tersenyum dan berkata, "Berikan kami dua gelas."

Pandanganku terfokus pada gelas yang berada di atas nampan yang pelayan itu bawa. Noda merah. Aku melihatnya dengan jelas, lalu pandanganku beralih pada pelayan yang berdiri di hadapan kami. Dia laki-laki.

Aku merasa deja vu.

Tangan pelayan itu mengambil gelas yang bernoda itu pada Princess Irshy dan memberiku noda yang lain. Aku masih belum sadar apa yang terjadi. Memandang wajah Princess Irshy yang mengucapkan terimakasih.

Ini benar-benar mirip dengan yang lihat! Tanpa menunggu lagi, aku mengambil gelas di tangan Princess Irshy dan menyodorkan gelasku padanya. Princess Irshy terlihat bingung dengan tindakanku, begitu juga dengan pelayan yang belum beranjak pergi. Menyadari tindakanku membuat mereka heran, aku segera berkata, "Ayo bertukar."

Princess Irshy tersenyum dan menerima gelas yang aku sodorkan padanya. Pandanganku beralih pada pelayan yang masih belum beranjak, dia tampak kikuk. Aku tersenyum kecil dan dia membalas senyumanku. Pelayan itupun pergi meninggalkan kami.

Saat aku menoleh ke samping, Princess Irshy sudah menghabiskan setengah isinya. Aku bernapas lega, lalu memandang gelas yang kini berada di tanganku. Aku yakin ada yang tidak beres dengan minuman ini.

"Aku pergi sebentar oke," pamitku pada Princess Irshy, dia mengangguk.

Aku berjalan menjauh, bagaimanapun juga perasaan tidak enak. Minuman yang aku pegang ini, aku yakin ada yang tidak beres. Mungkinkah ada racun di sini? Tapi untuk apa, lalu kenapa harus Princess Irshy?
Bagaimana cara mengujinya?

The Kingdom Class of C [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang