Ramalan, dari Pelihat Masa Depan *25

253 17 28
                                    

Hal yang yang tidak aku suka adalah diabaikan oleh mu
-Princess Irshy-



Princess Irshy P.O.V

Sudah beberapa hari ini aku dan Prince Nesfa tidak bertegur sapa. Setiap kali bertemu di lorong dia selalu menghindar. Aku tidak tau pasti apa masalahnya. Walaupun kemungkinan besar karena kejadian malam itu, tapi aku merasa ada alasan lain.

Di kelas saat pelajaran sekalipun, ia terus mengabaikanku dan menganggap diriku tidak ada. Setiap aku ingin bicara dengannya, niat itu selalu gugur setelah melihat sikapnya padaku.

Hari ini, tepat satu minggu aku dan Prince Nesfa hilang hubungan.

"Ayo cepat! Kita sudah terlambat!"

Aku mendengus dalam hati, siapa juga yang terlalu lama siap-siap tadi.

Kami terengah-engah saat sampai di aula. Untung saja acaranya belum dimulai, meskipun sudah banyak siswa maupun siswi yang datang. Malah bisa dibilang aku dam Princess Nurfa yang datang paling akhir. Segera kami duduk di kursi yang telah disediakan.

Ting ...ting ...ting

Bunyi gelas yang diketuk membuat kami yang berada di aula mencari sumber suara. Di depan sana, berdiri Kepala Sekolah. Semua yang ada di aula menatap kagum pada pria yang sudah menginjak kepala enam tersebut.

Begitu juga denganku. Ini bukan pertama kalinya aku melihat sang Kepala Sekolah. Tapi, dia selalu memancarkan kewibawaan, kebijaksanaan dan ketegasan. Menurut perkataan orang-orang, dia termasuk salah satu orang yang bertahan setelah kejadian perang besar pada masa lampau.

"Hari ini akan ada pengumuman yang sangat penting."

Orang-orang mulai berbisik-bisik, menebak apa pengumuman penting itu. Tiba-tiba Princess Nurfa menyenggol lenganku, aku menoleh. "Eh, nama Kepala Sekolah kita itu siapa sih?"

Aku menepuk jidatku mendengar pertanyaannya. Masa iya lupa sama nama Kepala Sekolahnya sendiri? Kamu ini hidup di dunia mana sih, Adik Fa?

Aku yakin Princess Nurfa sudah membaca pikiranku, terbukti dia langsung meringis tanpa dosa.

"Namanya ya, Mr. Coldblood. Mungkin," jawabku ragu-ragu

"Ew, situ juga lupa," cibir Princess Nurfa.

"Tenang semuanya!" Satu seruan saja dapat membuat satu ruangan menjadi hening.

"Beberapa hari yang lalu, kami-para guru- sepakat untuk melaksanakan permainan rutin yang dilaksanakan sekali dalam sepuluh tahun."

Seorang siswa yang merupakan Prince dari Kingdom Q mengangkat tangannya. "Permainan apa itu, sir?"

"Pertanyaan bagus anak muda," jeda sejenak, "permainan ini dinamakan The Lost. Alur dari permainan ini adalah kelompok siswa siswi yang terdiri dari dua belas orang masuk ke dalam hutan terlarang yang berada di sebelah timur gedung sekolah."

Hutan terlarang? Bukankah itu adalah hutan yang tidak boleh dimasuki oleh siapapun? Hutan yang selalu tertutup kabut dan tidak pernah mendapat sinar matahari.

Hutan itu dilarang dimasuki siapapun itu bukan tanpa alasan. Katanya di sana terdapat makhluk berbahaya. Tapi yang membuat aku bingung sekarang adalah, kenapa diperbolehkan? Mereka tidak berniat membantai kami kan?

The Kingdom Class of C [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang