Permainan VI *31

143 19 13
                                    

King Muji P.O.V

Saat ini, aku berjalan seorang diri di hutan yang berselimut salju. Karena merasa bosan, jadilah aku memutuskan untuk berkeliling sebentar.

Dari tempatku berdiri sekarang, aku bisa melihat Princess Sia mengarahkan panahnya pada ... King Nesfa?

"Princess Siya!" panggilku.

Dia menoleh padaku. Segera aku hampiri mereka, Princess Siya masih mengarahkan panahnya pada King Nesfa.

"Princess Siya, dia tidak berbahaya."

Princess Siya menatapku, "Dari mana kau tau, King Muji?"

Aku menghela nafas, "Dengarkan aku, dia itu King Nesfa. Pemimpin Kingdom Class M."

Princess Siya tampak terkejut dan segera menurunkan panahnya. "Benarkah? Ah, maafkan saya! Saya benar-benar tidak tau."

"Tidak apa, itu kewaspadaan yang bagus," ucap King Nesfa.

Aku mengangguk, mataku melihat Princess Nurfa berdiri di sana. Bersyukur karena dia baik-baik saja. Selama perjalanan, pikiranku dipenuhi dengan dirinya. Terdengar berlebihan memang, tapi itu kenyataannya.

"Hei, aku tidak menyangka akan bertemu kalian di sini." Aku menoleh ke arah King Nesfa yang berbicara.

Aku mengangguk, "Yah, kami sedang beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan."

"Ah, benar. Sebaiknya kami melanjutkan perjalanan. Senang bertemu denganmu."

Ada rasa tidak rela saat mendengar King Nesfa mengucapkan itu. "Tunggu!" panggilku.

King Nesfa menoleh, "Ya?"

"Sebaiknya kelompok kita pergi bersama-sama."

Anggota kelompok King Nesfa saling pandang, bahkan Princess Siya ikut memandangku dengan heran.

Aku berucap, "Kenapa? Itu bukan ide yang buruk."

Senyumku mengembang saat melihat King Nesfa yang menganggukkan kepalanya.

Sekarang di sinilah kami. Aku sedang berhadapan dengan Queen Rury. Dia menatapku, meminta penjelasan.

"Jadi ... mereka ikut bersama kita?"

Aku mengangguk sebagai jawaban. Queen Rury menghela napas, "Apa boleh buat, kurasa kita tidak dirugikan."

Queen Rury berbalik dan berjalan menuju tempat King Nesfa berada. "Kurasa, kita bisa berangkat sekarang."

Terdengar suara Princess Siya yang memanggil, "Queen!"

"Ada apa?" Queen Rury menoleh kearah Princess Siya.

"Prince Diva belum kembali." Queen Rury mengangguk, "Baiklah, kita akan menunggunya dulu."

Akhirnya, kami menunggu Prince Diva yang pergi entah kemana.

🍁🍁🍁

Princess Nurfa P.O.V

Pada akhirnya, kami terperangkap di sini. Menunggu siapa tadi? Prince Diva? Tapi ... sepertinya aku pernah mendengar nama itu. Sudahlah, yang penting adalah ... aku sedang kedinginan sekarang!

Kenapa mereka itu sangat pengertian sekali? Sekalian saja biarkan aku membeku di sini! Tentu saja itu hanya sebuah sarkastik.

Saat aku sibuk dengan pikiranku, sebuah syal melingkar di leherku. Aku menoleh pada Prince Adhyth yang tersenyum padaku. "Tenang saja, aku ini pengertian kok. Aku tidak akan membiarkan kau membeku."

The Kingdom Class of C [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang