Semua orang bertepuk tangan bahagia saat kedua mempelai resmi menjadi sepasang suami istri.
Pengantin pria dan wanita terlihat begitu menawan. Dengan senyum ramah mereka menyambut semua tamu undangan.
"Selamat untukmu kak. Kau terlihat berjuta kali lebih cantik dari biasanya." Ucap seorang gadis dupuluhan pada pengantin wanita. "Hmm aku tidak mengira kau akan meninggalkan ku secepat ini. Siapa yang akan mengajariku memasak nantinya." Lanjutnya dengan bibir mengerucut lucu.
"Kau masih saja seperti anak kecil. Mommy bisa mengajarimu, atau paman Yama." Jawab wanita itu dengan terkekeh pelan.
Gadis itu mendengus sebal, ketika melihat semua orang terkekeh karna tingkahnya.
"Baiklah. Baiklah. Dan kau, jaga kak Yuri baik - baik. Jangan membuatnya menangis. Mengerti?!" Tunjuk gadis itu pada pria yang berdiri di samping kakaknya.
"Tentu saja, anak kecil. Kau tidak perlu khawatir untuk kebahagiaan kakak cantikmu ini. Aku akan menjaganya." Shawn mengacak rambut Violet gemas. Membuat gadis itu kesal di buatnya.
Semua orang tampak menikmati acara itu. Tidak termasuk dengan seorang pria tampan yang terlihat sibuk dengan ponselnya. Pria yang gila kerja bahkan saat pernikahan saudari kembarnya.
Asher tengah sibuk menghubungi relasi bisnisnya, disaat penting seperti ini. Itu bukanlah hal aneh bagi keluarga Cho.
Violet menggeleng pelan saat melihat kakak laki - lakinya itu sibuk sendiri. "Memangnya seumur hidup Asher hanya di habiskan untuk bekerja." Batin Violet.
Dia berlari kecil ke arah Asher, menarik lengan pria itu yang terlihat di masukan ke dalam saku celananya.
Asher menatap adiknya kesal, karna merasa terganggu. "Ikut denganku. Ini bukan saatnya kau bekerja. Ini pernikahan kak Yuri. Ayolah bergabung dengan kami."
Asher menghempaskan tangan Violet. Membuat gadis itu hampir saja terjatuh. "Berhenti bersikap kekanakan seperti itu. Aku juga memiliki urusan yang harus di selesaikan. Jangan samakan aku dengan dirimu."
Dia pergi meninggalkan adiknya sendirian. Violet hanya menghentakan kakinya kesal.
Selalu begitu, Asher selalu bersikap dingin dan kejam padanya. Namun berbeda jika kepada Yuri. Terkadang Violet iri pada kakak perempuannya. Asher memang dingin pada Yuri namun tidak sedingin sikapnya pada Violet.
***
Siapa sangka putra putri kecil Arsen dan Fallecia kini sudah beranjak dewasa. Asher yang menjadi pengganti ayahnya di usia semuda itu dan dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan baik di kantor.
Yuri yang kini telah resmi menjadi seorang istri dan Violet yang entah ingin melanjutkan pendidikannya untuk mendapatkan gelar lebih tinggi atau akan membantu Asher di kantor. Itu semua pilihan mereka, Arsen maupun Fallecia tidak pernah ikut campur. Selama pilihan yang anak - anak mereka ambil itu benar.
Hai aku datang dengan cerita baru.
Ini tentang Asher, Yuri dan Violet dewasa. Aku berharap kalian semua suka ya. Dan gak mengecewakan. Amin.Maaf ya kalo prolognya berantakan atau ada kekurangan, aku juga sama - sama masih belajar nulis yang baik dan benar hihi.
Mohon dukungannya.
Jangan lupa voment. Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring
RomanceSequel Dark love psycho Aku kira Asher membenciku karna aku lahir. Namun dugaanku salah, dia menyayangiku sangat menyayangiku. Dia adalah kakak terhebat yang pernah aku miliki. Melindungi kami dengan caranya sendiri. Pria yang benar - benar memiliki...