Kenta-Violet

518 64 5
                                    

Hallo selamat bertemu kembali. Aku mau promote sebentar ya, Sekarang My idiot Husband & Dark Love Psycho sudah ada versi cetaknya loh. Buat yang minat, pengen salah satu atau kedua buku di atas. Kita udah Open PO yuk di order, ada extra partnya juga loh 😊

Cukup segitu aja, maaf ya udah ganggu waktu membaca kalian, semoga kalian suka sama ceritanya.

Selamat membaca.

Violet tengah sibuk berkutat didalam dapur, menyiapkan beberapa makanan untuk sarapan mereka pagi ini, tidak ada lagi perbincangan tentang cinta setelah ucapan Violet tempo hari kepada kakaknya. Dan seperti biasa di setiap pagi Kenta selalu datang ke rumah Violet untuk sekedar menyantap makan pagi bersama.

Suasana rumah kecil itu terasa hangat dengan adanya canda tawa serta ocehan Jevin yang begitu tertarik dengan adanya Kenta. Sepertinya hanya pria itulah yang mampu meluluhkan hati seluruh keluarga Yamamoto, kecuali Arsen.

Sedikit gambaran tentang Adachi Kenta, seorang dokter ahli jiwa dengan prestasi serta profesionalitas yang tidak perlu di raguka. Pria berwajah manis dengan perawakan tinggi, iris mata biru yang kebanyakan orang Jepang tidak memilikinya. Usia yang cukup matang untuk membangun sebuah hubungan serius, jika dilihat Kenta dan asher memiliki usia yang sama hanya berbeda beberapa bulan. Hingga tak jarang mereka memiliki sifat atau kegemaran yang sama.

Mungkin itu sebabnya Violet nyaman saat bersama Kenta, begitupun sebaliknya. Kenta seperti memiliki tanggung jawab atas diri Violet sebagai seorang kakak. Sesederhana itu, namun semua orang berfikir situasi ini akan menjadi sangat rumit jika salah satu dari mereka jatuh cinta.

"Oji-chan, apa kau akan datang di pernikahan daddy?" tanya Jevin yang kini tengan berada diruangan Kenta. Setelah mereka sarapan bersama pagi tadi. Violet mengajak Jevin untuk ikut bersamanya ke tempat dimana Kenta membuka praktek.

"Tentu saja," pria itu tersenyum, mengusap puncak kepala Jevin lembut. "Aku akan datang, bukankah aku harus menemani mommy mu, tentunya bersama denganmu juga." lanjutnya.

Violet tidak terlalu memperhatikan percakapan keduanya, karna gadis itu tengah sibuk dengan analisisnya sendiri. Ya, dia memang tengah sibuk membantu pekerjaan Kenta selama beberapa bulan terakhir. Mengingat emosinya yang mulai kembali stabil, gadis itu tentu saja ingin memiliki kesibukan sendiri.

"Apa mom selalu seperti itu?" tanya nya lagi, dan di timpali anggukan oleh Kenta.

Dengan sedikit berbisik. "Mommy mu memang sangat profesional saat mengerjakan tugasnya." kekehnya pelan.

Kenta sangat menikmati waktunya bersama Jevin saat Violet tidak dapat menjaga pria kecil itu. Sedangkan Asher tengah sibuk bertemu dengan beberapa koleganya di Jepang.

***

"Apa dia benar-benar sudah sembuh?"

Dua orang pria dewasa tengah berbincang di sebuah kedai minuman. Keduanya terlihat seperti pria dewasa lain, yang menghabiskan malam dengan minum sake serta berbincang membahas apapun.

"Pada dasarnya, dia memang tidak gila. Hanya tertekan dan tauma. Terlepas dari semua itu, adikmu akan baik-baik saja. Aku telah menanganinya selama ini. Dan aku tahu betul bagaimana kondisinya saat ini." jelas Kenta.

Asher menenggak minumannya, terdiam untuk sesaat, lalu berkata. "Kau jatuh cinta padanya?"

Pertanyaan yang sama, namun masih tetap mengejutkan bagi Kenta, pria itu tertawa garing. "Tentu saja tidak," sedikit berkilah. "Aku melihatnya sebagai seorang adik, sahabat dan gadis kecil yang membutuhkan perlindunganku saat jauh dari keluarganya." sambungnya.

SpringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang