BAB VII - SADAKO YANG KELUAR DARI BAK SAMPAH

128 24 3
                                    

#Bagian 1_Yakov Elazar

Sehari setelah percobaan penyodomian di klinik Mak Erot, aku kembali bersekolah seperti biasa. Menikmati sinar mentari yang menembus kaca, meresapi suasana damai yang entah bagaimana begitu kurindukan. Kudengar samar-samar guru yang mengajar di depan kelas, membuatku begitu bosan dan ngantuk. Tapi sungguh, rasa bosan itu benar-benar nikmat jika aku pikir lebih dalam lagi.

Huah... ini adalah kehidupan yang selalu aku mimpi-mimpikan.

Untuk sejenak, biarkanlah aku meletakan kepala ini di meja. U-uh... ah... benar-benar enak. Situasi tenang macam ini memang surga dunia. Aku harap, aku bisa tetap seperti ini selamanya.

Semenit setelah membaringkan kepala di meja.

Huh... nyaman.

Lima menit setelah membaringkan kepala di meja.

Damainya.

Sepuluh menit setelah membaringkan kepala di meja.

Eh?

Dua puluh menit setelah membaringkan kepala di meja.

Tu-tunggu, tunggu, tunggu! Apa ini? Kenapa kepalaku masih menempel di meja. Kenapa aku tak bisa menggerakkannnya! Sial! Apa-apaan ini?! Padahal tangan dan kakiku bisa kukendalikan dengan normal, tapi kepala... ah!

Tiga puluh menit setelah membaringkan kepala di meja.

Sialan! Pegal! Sepertinya aku mulai bisa merasakan aliran darahku yang terhambat. Kesemutan! Ah! Dan lagi, pening! Kenapa? Kenapa kepalaku terus menempel di meja?! Daripada seperti yang di lem, ini lebih mirip lumpuh!

Sejam setelah membaringkan kepala di meja.

Keparat! Kampret! Microchiroptera! Aku mohon bergeraklah! Bel istirahat sudah berbunyi, semua orang sedang mencari makan, tapi kenapa hanya aku masih menempelkan kepala di meja?! Kerjaan siapa ini?! Iblis-iblis! Keluar kalian, Sialan!

{Microchiroptera, ya? Ah... jadi terasa nostalgia.}

Nostalgia apanya? Menurut kamus yang kubaca, nostalgia adalah rasa rindu terhadap kenangan manis yang telah lalu. Tapi seingatku, semua kenangan yang aku buat bersama kalian itu adalah kenangan pahit!

{Eyah... dinginnya.}

Biar! Lagi pula siapa yang membuatku tak bisa menggerakkan kepalaku?!

(Berisiknya... ya? Memangnya siapa lagi, coba? Mungkin Belphegor.)

Belphegor? Si Sialan yang membuatku tidur di selokan?! Oi! Kampret! Cepat lepaskan aku!

「Zzzz. 」

[Sepertinya dia tertidur.]

A-apa? Apanya yang 'Zzzz'? Kau kira aku akan tertipu dengan hanya karena deretan huruf Z?!

「-.- Zzzz. 」

Emoticon! Tidakkah kau pikir ini sudah kelewat absurd? Memangnya bagaimana caramu membuat itu?!

〔Dia mungkin terbawa kemalasanmu tadi. Entah bagaimana, sepertinya sekarang kami bisa mengendalikan beberapa organ yang kami semayami secara terpisah. Seperti Belphegor yang mengendalikan kepala saja. 〕

Sungguh! Evolusi tak berguna macam apa itu?!

〘Ah, benar! Aku bisa mengendalikan benda ini dengan sesuka hati! 〙

Asmodeus! Sialan! Jangan menggerakkan barangku!

〘Eh? Apa ini? Perasaan apa ini? Yakov! Aku merasakan ada sesuatu yang akan keluar dari sini! 〙

Seven Deadly Fools (Jilid 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang