BAB XIII - KAISAR ADA DI MANA?!

91 24 1
                                    

#Bagian 1_Emilia Rosalia

Sehari setelah kepindahan Yakov.

Karena kehilangan satu kandidat, aku pun otomatis terpilih menjadi ketua OSIS. Meski begitu, entah kenapa aku merasa tak senang. Pola pikir Yakov dan aku memang jauh berbeda, tapi Yakov juga punya pengaruhnya sendiri. Seandainya kami bisa bekerja sama, maka itu jauh lebih baik.

Dua hari setelah kepindahan Yakov.

Tak ada murid yang tahu di mana sekolah baru Yakov. Semua anak buahnya mencoba mencari, tapi tak kunjung juga ditemukan. Kepala sekolah, staf, dan guru-guru... mereka semua tak ada yang mau memberi tahu. Aku sendiri berniat mengorek informasi dari Kak Alma, tapi gadis itu selalu sedang membolos ketika aku ke kelasnya.

Kekacauan terjadi.

Banyak orang yang menganggap pemilihanku tidak sah. Mereka semua melawanku. Membuat kekacauan dan berusaha berdemo untuk melakukan pemilihan ulang.

Kekacauan terjadi.

Banyak kelompok berandalan yang terpecah belah setelah kehilangan pemimpin besar mereka. Semuanya terbagi menjadi beberapa kotak kembali. Geng ini, geng itu. Perang saudara. Aku sampai bingung, bagaimana cara Yakov membuat sebuah situasi kondusif seperti dulu?

Kekacauan terjadi.

Aku ingin bertemu dengan Yakov.

Tiga hari setelah kepindahan Yakov.

SMA Swasta Yayasan Livia Utara tak pernah sekacau ini sebelumnya. Aku tidak tahu bagaimana asalnya, tapi mereka masih juga bertingkah konyol. Ada orang yang berlari-lari untuk menyerang sekolah lain. Ada orang yang berteriak-teriak sambil merusak fasilitas sekolah. Ada juga orang yang membawa domba mereka untuk merumput di halaman sekolah.

Saat itu aku masih sibuk mencari Yakov. Menyerah dengan sekolah barunya, aku beralih ke alamat rumah Yakov. Aku berhasil mendapatkannya. Dari seorang anak buahnya yang rupanya pernah berkunjung. Aku pun segera pergi untuk mencarinya, tapi yang aku temukan hanyalah sebuah kamar kosan kosong.

Ya, kosong.

Menurut pemilik kosan, memang ada seorang laki-laki SMA yang baru keluar dari kosan. Itu terjadi kemari. Laki-laki itu sering dikunjungi oleh seorang gadis SMP yang katanya adalah adiknya. Aku menanyakan tentang alamat asli laki-laki itu, tapi pemilik kosan tidak tahu sama sekali.

Dari sana, aku hampir menyerah.

Aku kembali ke sekolah dengan harapan menemukan petunjuk atau semacamnya. Menyusuri halaman belakang sekolah, aku pun pergi ke sebuah rumah kayu kecil yang menjadi ruang Klub Okultis Ilegal. Tapi, seperti yang aku duga, ruangan itu kosong tak berpenghuni. Kak Alma masih belum kembali.

Dan di sanalah... aku menemukan gadis itu.

Dia muncul dari puncak benteng, berusaha menggapai dahan pohon terdekat, tapi malah terpeleset dan jatuh ke dalam semak belukar. Siapa? Entah kenapa aku merasa pernah melihatnya... ah! Benar! Dia adalah siswa dari SMA Akademisi Putri. Gadis yang dulu pernah menempel di jendela dekat kursi Yakov!

#Bagian 2_Emilia Rosalia

"Ya-Ya-Yakov?"

"Emm. Dia pindah. Tiga hari yang lalu. Tepat di hari ketika pemilihan ketua OSIS diselenggarakan."

"【Cih! Pantas saja aku cari seharian ini tidak ada!】"

"Eh?"

"E-e-eh!"

Dan aku pun duduk di teras ruang Klub Okultis Ilegal bersama seorang gadis bernama Latifa ini. Di luar dugaan, dia adalah orang yang sangat kikuk dan pemalu. Bicaranya juga sangat gagap dan pelan. Meski begitu, entah kenapa, dia sedikit mirip dengan Yakov... emm.

Seven Deadly Fools (Jilid 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang