BAB XXII - TEKNIK MENYERET LAWAN KE NERAKA

120 21 6
                                    

#Bagian 1_Yakov Elazar

Kejadian ini berlangsung setelah aku melempar Kiki ke sekolah dasar.

Helikopter yang mengangkutku sudah tak bisa terbang lama lagi dan akan segera jatuh. Meski begitu, aku tak bisa melompat begitu saja. Karena jika begitu, aku akan jadi sasaran tembak yang empuk.

Oleh sebab itu, aku memutuskan untuk sekalian menjatuhkan helikopter ini tepat pada orang-orang di bawah sana.

Menggunakan kekuatan Bellzebub, aku menambah berat tubuhku sampai beberapa ratus ton. Mesin helikopter segera kelebihan beban. Bersama denganku dan sang supir, kami terjun secara vertikal ke arah kerumunan orang yang menembakiku.

"Meteorrrrrrrr Shotttttttttttt!" teriakku asal.

Tepat beberapa meter sebelum kami menyentuh tanah, aku melompat keluar dari helikopter sambil membawa pilot.

Duaarrrr!

Dan sebuah ledakan terjadi ketika mobil baja bertabrakan dengan helikopter. Api peluap-luap di tengah hujan deras. Aku segera berbalik untuk memastikan keadaan, tapi sepertinya semua orang sudah pergi menjauh.

"...?"

Melihat tak adanya warga sipil yang keluar di dalam keributan sehebat ini, aku jadi punya perkiraan kalau daerah ini sudah dinetralisir terlebih dahulu.

Seperti apa kata Kiki, orang-orang yang aku lawan saat ini memang memihak pada manusia.

Sungguh pun aku tak paham, kenapa aku harus melawan mereka?

"...!"

Dari balik api yang berkobar, serentetan peluru datang ke arahku secara tiba-tiba. Tampak cahya hijau menyelimuti setiap butirnya, menandakan kalau benda-benda ini tak bisa aku tahan dengan sihir para iblis. Oleh sebab itu, aku melompat selebar 5 meter ke arah samping untuk menghindar.

《Yakov! Gunakan pedang mandul!》

Kemudian sebuah rapier tiba-tiba tercipta di tanganku dari serbuk cahaya berwarna merah. Aku mencoba untuk membuang benda najis itu, tapi entah kenapa, jari jemariku tak ada yang mau terbuka.

"Sialan! Satan! Aku tak ingin menggunakan benda ini lagi!"

《Yakov, sadarlah. Kau tak bisa terus menghindari serangan ini!》

"Ha-ah? Uwah!"

Untuk kedua kalinya, aku kembali melompat 5 meter ke samping. Kali ini untuk menghindari serangan dari sebuah peluru RPG. Meski begitu, tampaknya aku agak terlambat. Ketika misil menyentuh tanah dan meledak, tekanan udara yang membludak membuatku terlempar.

Si-sial! Bahkan ledakannya juga mengandung partikel anti-sihir!

"U-wawah... keparat."

Aku mencoba untuk bangkit berdiri. Di punggungku terdapat beberapa luka bakar, tapi itu sama sekali bukan masalah. Yang aku harus pikirkan sekarang adalah bagaimana caraku untuk menghindari serangan berikutnya.

"...!"

Aku benar-benar terkejut ketika sesosok manusia datang menerobos asap hitam dari mobil yang terbakar. Dia adalah gadis kecil dengan rompi cokelat yang tadi Kiki ludahi kepalanya. Kalau tak salah... namanya itu Asha?

Ya, Asha Sakhi.

Seorang Penjaga Rahasia yang punya kemampuan untuk menaruh partikel anti-sihir pada benda-benda balistika macam peluru atau misil.

Gadis itu berhenti tepat 5 meter di depanku. Wajahnya yang memerah menandakan kalau dia sedang marah. Meski begitu, entah kenapa, daripada menakutkan, dia jadi lebih terkesan imut.

Seven Deadly Fools (Jilid 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang