Semua salah paham di antara mereka sudah selesai. Vanesha yang berlibur selama 2 minggu pun di ajak Niko keliling London. Niko sempat meminta cuti beberapa hari untuk mengajak Vanesha pergi ke tempat-tempat yang memang menjadi tujuan wisata disini.
Niko juga sebentar lagi akan tamat kuliah S2nya sehingga ia punya waktu luang untuk bersama Vanesha selama ia berada di London.
Hari ini Niko akan mengajaknya ke London Eye. Disinilah mereka sekarang. Berada di salah satu kapsul yang akan membawa mereka melihat kota London.
Vanesha menatap sekitar. Ternyata kapsul ini hanya ada 4 orang. Vanesha kira kapsul ini akan banyak pengunjung yang menaikinya tapi ternyata tidak.
Vanesha yang terlihat sangat senang pun meminta Niko untuk foto-foto di dalam kapsul ini. Mulau dari ia memfoto pemandangan kota London ini dari kapsul sampai foto selfie mereka berdua.
Vanesha yang masih terkagum-kagum dengan pemandangannya tak berhenti memfoto apa pun yang ia lihat. Keren, pikirnya.
Niko yang melihat waktu yang tepat langsung melancarkan rencananya setelah memberi kode kepada dua orang yang ada bersama mereka di dalam kapsul ini dan dengan sigap kedua orang itu langsung mengarahkan kamera mereka kepada Niko dan Vanesha.
"Nes." panggil Niko dan hanya di tanggapi singkat oleh Vanesha.
"Gue mau ngomong." ucap Niko sambil memperhatikan Vanesha yang masih sibuk foto-foto.
"Ya. Ngomong aja Nik." balas Vanesha sedikit kesal karena Niko mau ngomong pake tanya dulu. Biasanya juga ngomong tinggal ngomong gak pake tanya-tanya.
Dengan segala keberanian yang sudah Niko kumpulkan untuk hari ini, Niko langsung mengambil sebuah kotak dari saku celananya lalu ia buka kotak itu dan menampilkan cincin yang berkilau dan dihadapinya cincin itu pada Vanesha membuat Vanesha yang tadinya terfokus untuk foto pun menolehkan pandangannya pada cincin itu juga Niko.
Seolah sadar dengan yang di lakukan Niko, Vanesha menutuup mulutnya dengan telapak tangan. Kaget.
Setelah Vanesha memfokuskan tatapannya pada Niko, Niko langsung memulai ucapannya.
"Kita udah kenal lama walaupun hubungan kita gak berjalan mulus. Banyak yang udah kita laluin sama-sama walaupun gak semuanya membahagiakan. Aku minta maaf untuk semua kesalahan dan kebodohan yang udah aku lakuin ke kamu. Aku akan perbaikin semuanya mulai dari sekarang. Aku juga akan bahagiain kamu mulai detik ini. Aku akan berusaha untuk menjadi yang terbaik untuk kamu. So, will you marry me, Nes?" ucap Niko langsung berlutut dengan sebelah kakinya.
Lama menjawab Vanesha akhirnya menganggukkan kepalanya membuat Niko tersenyum lebar. Lalu mengambil cincin di dalam kotak itu lalu memakaikannya pada Vanesha. Setelah cincin itu termasang dengan pas dan cantik di jari manis Vanesha, mereka langsung berpelukan. Entah sejak kapan, Vanesha menitikan air matanya. Ia memeluk Niko dengan erat begitu pun Niko yang memeluknya erat sambil menciumi puncak kepala Vanesha.
Suara kamera yang sedang memotret membuat Vanesha sadar bahwa 2 orang yang ikut naik di dalam kapsul ini bersama mereka adalah fotografer. Mereka memfoto dan memvideokan acara lamaran mereka.
Niko merencanakannya dengan sangat baik, pikir Vanesha.
Niko menyiapkan semuanya setelah Vanesha datang ke London. Beberapa hari setelahnya Niko memantapkan hatinya bahwa Vanesha adalah perempuan yang ingin ia nikahi dan perempuan yang ia ingin habiskan waktu juga sisa hidupnya bersama selamanya.
END
^^^
Kamis, 2 Februari 2017
11.47 WIB
Terima kasih untuk semua yang udah baca cerita ini. Ini cerita pertamaku, mohon maaf jika masih banyak yang salah. Aku masih belajar. Gak nyangka akhirnya cerita ini bisa selesai. Berharap suatu saat nanti aku bisa perbaiki cerita ini.
Aku harap kalian bisa baca ceritaku yang lainnya. Sekali lagi terima kasih ^_^
![](https://img.wattpad.com/cover/71322413-288-k284898.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival
Teen FictionMempunyai rival di sekolah membuat Vanesha kesal. Posisi yang dia pertahankan, yaitu rangking 1 selama duduk di sekolah dasar tidak jadi miliknya lagi sejak Vanesha menginjakan kaki di SMP. Sialnya lagi setelah lulus dari SMP dia harus bertemu lagi...