8. Gone

2.4K 448 88
                                    


Tolong katakan!

Bahwa ini semua tak benar....

Tolong katakan agar aku tetap bisa bernapas!

.

.

.

Hanya dalam waktu semalam, semuanya berubah. Darah, keringat dan airmata. Tiga kata yang mampu menggambarkan segala yang terjadi.

Saat debu berterbangan, waktu yang menari, desakan itu tak bisa menahan segala sedih yang mengalir merasuki hati. Semua bersedih, semua kecewa, semua marah.

Dan entah... kepada siapa emosi itu tertuju. Semua hanya samar-samar.

__The White Lotus Chapter 8 "Gone"__

Pandangan itu mengabur seiring airmata yang semakin mendesak keluar. Semuanya terasa seperti mimpi buruk. Mimpi yang tak pernah ingin ia alami selama kurun waktu ia hidup di muka bumi ini.

Putra mahkota Jeon Wonwoo hanya mampu meratapi mayat-mayat tersebut yang kini perlahan dimasukkan dalam lubang. Para rakyat bersedih, negeri bersedih.

Bibirnya bergetar. Hatinya terasa sesak. Ia masih mengingat bayang wajah Yein yang tersenyum padanya kemarin. Ia masih mengingat kenangan di mana ia menyematkan batu cincin itu ke jemari Yein. Ia masih ingat semua hal itu, semuanya masih terasa sangat jelas. Namun mengapa semuanya kini berbalik dan memporandakkan hatinya? Kenapa semuanya harus berakhir tragis seperti ini?

Seseorang berjalan mendekati putra mahkota, "Penyerangan diperkirakan terjadi pukul 11.00 malam tadi. Seluruh keluarga Jung yaitu menteri Jung Howon, Nyonya Jung Yejin dan tuan muda Jung Hoseok serta para penjaga dan pelayan tewas di tempat, sedangkan nona Jung Yein ditemukan tewas di hutan belakang cukup jauh dari kediaman. Kondisinya sangat tragis dan sepertinya ia menjadi santapan para hewan buas setelah dibunuh oleh penyerang. Wajahnya bahkan sulit untuk dikenali, namun pakaian dan aksesoris yang melekat diyakini memang milik nona Jung Yein."

Penjelasan itu cukup membuat putra mahkota merasa kehilangan dirinya, ia akan menikah dengan gadis itu besok, namun nampaknya semua pupus begitu saja.

"Ini adalah benda yang dikenakan oleh nona Jung Yein."

Putra mahkota menerima benda tersebut, cincin giok yang ia berikan pada Yein kemarin dan sebuah hiasan kepala berbentuk bunga lotus biru yang sangat indah. Ia menggenggam kedua benda itu dalam emosi.

"Cari pelakunya sesegera mungkin dan berikan hukuman mati pada mereka! Hukum mereka tanpa ampun!"

.

.

.

Suara langkah kaki yang tergesa-gesa membuat pengawal Choi menoleh. Ia mendapati seorang kasim berlari ke arahnya. Lelaki itu perlahan mendekati pengawal Choi lalu berbisik kepada lelaki itu.

Choi Seungchul menajamkan pendengarannya agar mendengar perkataan kasim itu dengan jelas dan bersamaan dengan itu pula raut wajah pengawal Choi berubah drastis.

"Bagaimana itu bisa terjadi?" tanyanya pada kasim tersebut.

Kasim itu kembali berbisik pada pengawal Choi dan akhirnya dibalas dengan anggukan mengerti. Ia lalu menatap kamar pangeran lamat.

"Dengar, untuk saat ini jangan sampai berita itu sampai ke telinga pangeran. Kau mengerti?"

Kasim tersebut mengangguk pelan.

The White Lotus ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang