SEGALA HAL YANG TERTULIS MENGENAI PROSES PEMILIHAN PUTRI MAHKOTA HANYA KARANGAN AUTHOR BELAKA. PENGETAHUAN AUTHOR TENTANG HAL TERSEBUT SANGAT MINIM, MOHON DIMAKLUMI.
.
.
.
Bunga lotus itu bermekaran...
Ia terkesima melihatnya...
Bunga lotus yang tumbuh di kolam orang lain....
.
.
Kedua pasang mata itu berpandangan dalam binar yang semakin meredup. Pertemuan yang tak seperti sebelumnya, senyum tak nampak dan hati yang melolong dalam diam. Mereka menjerit namun tak terdengar, hati mereka perlahan rapuh dan tak ada yang mencoba menyatukan.
Pangeran masih memandang Yein dalam balutan emosi yang teredam. Perasaan kecewa itu ada, perasaan marah mulai menggebu, perasaan sedih semakin menyiksa batinnya. Ia berdoa bahwa sosok gadis yang di hadapannya hanya ilusi belaka sehingga ia masih memiliki harapan untuk merajut hal indah bersama gadis itu. Namun, berapa kali ia melakukan itu, ia semakin merasakan bahwa kenyataan itu terlalu kuat.
Kandidat calon putri mahkota?
Katakan bahwa empat kata itu mampu memporandakkan hidupnya, ia menginginkan bahwa dua kata terakhir kalimat itu tak menjadi kenyataan. Tapi tetap saja, mengingat bagaimana sosok seorang Jung Yein... hal itu cukup tak mungkin. Sangat besar persentase kehilangan gadis itu, terlebih posisi ayah Yein yang diperhitungkan oleh keluarga istana.
Jungkook tak bodoh untuk memikirkan kemungkinan itu, namun yang ia sesalkan adalah... mengapa ia sangat bodoh tak memprediksi bahwa Yein akan mengikuti pemilihan putri mahkota? Seharusnya ia tahu bahwa kemarin gadis itu telah membawa jawaban walau tanpa kata yang terlontar.
Pangeran menarik napas pelan, lalu mencoba bersikap biasa. Mencoba untuk menerima bahwa lotus itu begitu sulit untuk digapainya.
__The White Lotus Chapter 5 "Dark Heart"__
Jung Yein, Park Junghyun beserta gadis-gadis lainnya duduk pada meja memanjang yang membentuk huruf U, di hadapan mereka tersaji beberapa makanan mewah menggugah selera. Salah satu dayang dengan pakaian hijau tua berdiri di tengah-tengah mereka, memberikan instruksi bahwa seleksi telah dimulai.
Tata cara makan mereka menjadi penilaian pertama, ini menunjukkan bagaimana keluarga para putri bangsawan itu mendidik anak mereka. Beberapa di antaranya menunjukkan ketidaksukaan dengan beberapa jenis makanan, namun beberapa orang lainnya tampaknya tidak masalah dengan hal itu.
Yein sendiri tengah menikmati makannya dengan tenang dan anggun, ia tak begitu memperhatikan banyak hal selama makanan itu belum habis di hadapannya. Namun Yein tak lambat, ia menyelesaikan makannya cukup cepat. Ia lalu meletakkan sumpit kayu tersebut dengan tenang, lalu meneguk air putih hingga habis.
Matanya mulai menelusuri para gadis-gadis di sana dan pandangannya terhenti pada Park Junghyun. Gadis itu juga telah selesai, ia menatap Yein dengan tajam dan membuat Yein bertanya-tanya dalam hatinya. Mengapa gadis itu seakan membencinya? Apa yang telah ia lakukan sebelumnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
The White Lotus ✅
De Todo[HISTORICAL FANFICTION] Saat kami berpikir bahwa cinta itu luar biasa indah, ternyata cinta itulah yang membuat kami terperosok begitu dalam ke lubang derita. "Aku adalah musuh Anda, seseorang yang menghunuskan pedang pada Anda." "Saat pedang itu b...