Rentang waktu telah merubah segala...
Begitupun diriku
Aku adalah seseorang yang tak kau kenali lagi
.
.
Saat aku mendongak menatap langit, aku melihat para burung beterbangan. Kau tahu apa yang aku fikirkan saat melihat mereka? Ya, aku melihat kebebasan. Kebebasan yang selama ini aku impikan dan sulit untuk kuraih. Kebebasan yang sejak hari itu aku tak mendapatkannya lagi.
__The White Lotus Chapter 11 "Fate"__
Para pejabat istana tampak sedang berkumpul pada aula utama istana, mereka memperbincangkan sesuatu dengan sangat serius di sana. Hingga pintu aula tersebut terbuka, mereka menghentikan ucapannya dan menundukkan kepala ketika sang pemegang tahta berjalan menuju singgasana.
Raja Wonwoo menarik napas pelan lalu menatap mereka dengan seksama, "Semalam orang-orang misterius menyerang saya dan ratu ketika berada di kediaman pangeran."
Para pejabat tampak terkejut dengan ucapan raja Wonwoo.
"Yang Mulia, sangat berbahaya untuk Anda keluar dari istana. Mengapa Anda melakukan hal tersebut?" menteri Park berucap, lelaki tua yang juga merupakan ayah mertua raja melayangkan protesnya atas tindakan raja dan ratu yang menyelinap keluar istana secara diam-diam.
"Apa yang harus dilakukan seorang kakak yang merindukan adiknya, sedangkan adiknya tak ingin kembali lagi ke rumahnya?"
Para pejabat terdiam, mereka jelas telah tahu tentang keputusan pangeran untuk keluar dari istana. Tak bisa dipungkiri bahwa beberapa pejabat sangat senang dengan keputusan pangeran yang pergi dari sana, tapi jangan lupakan orang-orang yang berada di belakang ibu pangeran -selir Heebin terdahulu-. Mereka jelas lebih mendukung pangeran Jungkook. Namun apa yang bisa mereka lakukan dengan segala keputusan pangeran? Terlebih kekuatan mereka melemah sejak raja terdahulu meninggal. Selir heebin dan putri Minju juga meninggalkan istana dan meninggalkan Ibu suri besar –nenek raja Wonwoo- seorang diri di istana.
"Saya harap pihak kepolisian menyelidiki hal ini," ujarnya lalu menatap sosok kepala kepolisian dan dibalas dengan anggukan, "Satu hal lagi...."
Raja menarik napas pelan.
"Kirimkan pengawal untuk menjaga kediaman pangeran!"
.
.
.
"SELAMAT MAKAN!" ujar keenam orang itu serempak, walaupun Yoongi terlihat enggan untuk melakukannya.
"Wah... seperti biasa makanan Seokjin hyung adalah terbaik!" Yein tampak mengacungkan jempolnya kepada Seokjin, namun tiba-tiba saja Taehyung memukul kepala gadis itu pelan.
Yein menoleh dan melotot tajam pada lelaki itu.
"Kau ini perempuan. Berapa kali harus kukatakan jangan panggil kami dengan sebutan hyung? Katakan O-rae-bo-ni, oraeboni. Mengerti?"
"Tidak mau!" balasnya sambil memeletkan lidahnya.
"Bersikap manislah sedikit!" gerutu Taehyung.
"Sudahlah. Makan saja!" Yoongi berucap membuat kedua orang itu kembali menikmati makanannya.
"Jadi apa kita akan melakukan rencana itu?" suara Jimin terdengar tak lama setelahnya.
"Bermain-main sejenak sepertinya menarik," Namjoon berucap membuat mereka terkekeh pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The White Lotus ✅
Random[HISTORICAL FANFICTION] Saat kami berpikir bahwa cinta itu luar biasa indah, ternyata cinta itulah yang membuat kami terperosok begitu dalam ke lubang derita. "Aku adalah musuh Anda, seseorang yang menghunuskan pedang pada Anda." "Saat pedang itu b...