bagian 5 ( memikirkannya)

161 5 2
                                    

Malam dihantui dengan kejadian disekolah.
Bram terus memikirkan tantangannya yang sudah dikalahkan cinta. Dia tidak menerimanya. Karena selama ini dia selalu berhasil mempermalukan siswa baru. Namun kali ini kebencian bram dirasakannya aneh. Karena kenapa tiba-tiba bayangan cinta hadir dihadapannya dengan tersenyum indah memperlihatkan lesung pipinya. Namun kembali dia gelengkan kepala.
"Kenapa aku harus memikirkan gadis alay itu"ucapnya berlagak kesal sambil membaringkan tubuhnya dranjang yang empuk. Sesekali bram menutup matanya namun dia hanya melihat cinta dimatanya. Rasanya bram ingin menghancurkan bayangannya tapi entah perasaan apa yang bergejolak dihatinya.
*************
Disisi lain ada Cinta yang terus membayangkan wajah Aman dan seolah-olah suaranya sedang menari ditelinganya.
Iya terus tersenyum-senyum dan membayangkan adegan romantis difilm Play full kiss,. yang mengubah tokohya menjadi aman dan dia..sesekali dia tertawa kecil membayangkan jika dia dan aman berada di adegan yang sama.
"Sarange oppa"ucapku dengan genitnya sambil memeluk boneku beruang kesukaanku.
Ku pandang dinding kamarku yang dipenuhi dengan poste korea.
"Oppa jangan cemburu ya? karena aku menyukai seseorang.."ujarku sambil mengelus poster pemuda tampan korea itu.
Cinta berlaru begitu saja dengan segala lamunannya.
**********
Akhirnya sudah semester pertama aku sekolah, aku dan teman-teman sudah kembali belajar seperti biasanya.
Bram juga tidak berhenti mengejek penampilanku. Setiap harinya aku selalu diejeknya. Namun aku nggak peduli karena aman selalu membelanya.
Disekolah aku selalu menjadi bahan perhatian karena suka mengoleksi film korea hingga teman-temanku sering mengcopy film korea padaku. Hari ini aku ada kelas Matematika, aku sangat membenci pelajaran itu dan dengan sembunyi-sembunyi aku memaainkan hp samsung ku. Mencari informasi-informasi terkini pada bintang-bintang korea favoritku.
"Oh tuhan.."teriak ku yang mendadak karena membaca gosip bintang korea favoritku.
"Kenapa bisa gini"lanjutku tampa memandang sekitarku.
Guru matematika datang menghampiriku dan menjewer kupingku.
"Cinta.."ucapnya sambil meringai marah.
"piyane, bu."ucapku sambil menjerit kesakitan.
"Piyane..piyane..dasar alay kamu nih cinta,giliran korea kamu tau bahasanya, giliran Rumus kamu pasti nunduk".ucap
"Umm siapa bilang bu?,aku tau kok tanya..aja.."ucapku dengan wajah sok berani.
"Ya udah, ibu coba 7×7 berapa cin?..tanya ibu dengan tegas".
"Hmm itu mah gampang bu,"ujar salah seorang siswa dikelasku.
"Ini gampang..14 kan bu"ucapku dengan yakin.
Semua orang tertawa mendengar jawabku..
"Ternyata selain alay otaknya tumpul juga"teriak seorang pemuda.
"Yehhh...jawabanku benarkan bu?"tanyaku sambil menatap wajah guru ku yang memerah.
"Cinta.."teriaknya sambil menggerangkan giginya karena marah.
Cinta menerima hukuman atas kebodohonnya sendiri dengan berdiri di depan kelas sambil menjewer telinganya dan mengangkat kakinya.
Tiba-tiba bram melihat Cinta yang sedang dihukum dan mengejeknya dan menjulurkan lidahnya ke cinta.
"Sinting ya lho"teriak ku..sambil menatap ke pintu.
"Kamu bilang ibu sinting cinta?"
" bukan ibu, tuh dia" ucapku sambil menunjuk keluar pintu.
"Dimana,?tanyanya sambil menoleh k pintu.
" kamu jangan banyak alasan, dasar, ibu akan menambah hukumanmu dengan membersihkan toilet pria dan wanita mengerti!"pintah ibu dengan tegas.
"Tapi bu" keluhku.
"Jika tidak, jangan pernah masuk pelajaran ibu.ujar ibu sambil meninggalkan kelas.
Aku hanya pasrah dengan hukumannya yang ku dapatkan.
"cinta kita bantuin ya?"ucap rahma..
"Nggak usah aku bisa sendiri. Sebentar lagi selesai kok."ucapku sambil tersenyum.
"Tapi Cin inikan masih lama,.kita bantuin aja"ucap ola sambil berusaha mencari kerja untuk meringankan kerja cinta.
"Sahabat-sahatku, nggak usah kalian pulang saja, gue tau kok gimana orang tua kalian jika kalian telat pulangnya. Gue nggak mau kalian kena marah. Lagian sebentar lagi sudah mau selesai.
Ucapku sembari meyakinkan mereka.
"Baiklah cin. Kamu baik-baik ya disini?"ujar mereka dan meninggalkan cinta dengan berat.
"Hmm sebentar lagi akan selesai..faigting.ucapku sambil.menyikat tempat pembuangan hajat sambil berusaha menutup hidungku. Sesekali aku dibuat sesak karena bau toilet yang mencekam.apalagi ketika cinta membersikan toilet pria. Baunya itu seperti bangkai.
Cinta berlaru dengan pekerjaanya.
************
Bram yang mengetahui hukuman yang diberikan cinta. Langsung menuju Toilet untuk melihat hukuman cinta. Dengan pelan-pelan bram mengambil kunci toilet dan mengunci cinta di dalam.
"Rasakan itu gadis alay, ini belum seberapa, lihat aja yang lebih parah dari ini"ucapnya sambil tertawa licik.
******
Beberapa saat kemudian cinta melihat jam ditanganya. Terlihat jarum jam menunjuk kepukul 5.
"Sudah soreh ni, sepertinya..semuanya sudah selesai" ucap cinta dengan legahnya sambil mengarah kepintu. Ketika cinta meraih gagang pintu alangkah terkejutnya cinta ketika pintunya nggak bisa dibuka.cinta dengan paniknya berusaha membuka pintu.
"Tolong..ada orang disana?teriakku dengan takut".
Aku terus.menjerit minta tolong tapi nihil. Aku yang kelelahan hanya terduduk diam dan menangis.
Cinta sangat takur dengan kegelapan.
**********
sekarang sudah pukul 8 cinta masih terkurung ditempat gelap sedangkan ayah dan ibunya terus hawatir memikirkannya.
Ibunya sesekali menghubunginya namun karena hpnya disita dikantor ibunya tidak mengangkatnya.
"Pa..gimana cinta belum pulang, mama hawatir pa"ucap mamanya sambil menangis terus menerus.
"Tenanglah ma, aku yakin cinta kita akan pulang. Mungkin sekarang dia lagi ada pelajaran tambahan".ucap papa cinta sambil menenangkan istrinya dipelukannya.
*******
Kegelapan menemani cinta, dengan tiba-tiba cinta merasa merinding. Dia terus memikirkan hal yang menakutkan. Sesekali dia berteriak karena melihat bayangan yang menakutinya.

"Tolong..tolong...tolong.."teriak cinta dengan tangisan.

Cinta berlalu dengan tangisan dan ketakutan juga jeritan dengan harapan agar ada yang bisa membantunya.
Disisi lain Bram sedang tertawa membayangkan apa yang akan terjadi pada cinta.
Bram terus tertawa dan dengan sekejab tiba-tiba tawanya terhenti. Karena perasaan bergejolak itu lagi. Bram tiba-tiba merasa bersalah pada cinta dan memutuskan untuk kembali menolong cinta yang masih terkunci ditoilet.
Bram dengan lincahnya mengambil motor kawasaki hijaunya dan menuju sekolah.
Bram berlalu diperjalanan menuju sekolah.
Sedangkan seorang pemuda melangkahkan kakinya dengan dengan pelan Karena mendengarkan suara minta tolong sesekali dia mengabaikannya karena dia pikir suara itu hanya khayalan.
#cinta
#bram
#seorang pemuda
Siapa yang akan menyelamatkan cinta.
Dan bagaimana nasip cinta?
Saksikan kelanjutannya ya di part berikutnya. Semoga readers senang ya..dengan cerita ku.
Mohon kritik dan saran juga ya!!bintang kecilnya juga ya..
By sofia dj..

My Love in Korea (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang