Subuh yang ditemani rasa dingin membuatku lebih awal bangun dari biasanya. Aku yang masih terlihat mengantuk ingin menghilangkan rasa kantuk ku yang sangat.
Subuh ini memang sangat dingin tapi aku tidak mempedulikannya. Aku seolah ingin berjalan menikmati subuh ini..
Saat aku sedang berjalan aku melihat danau yang sangat indah.. Dan menarik ku untuk menyegarkan tubuhku...
Aku melihat sekelilingku..
Memastikan bahwa tidak ada yang terbangun selain aku.
Aku yang tertarik dengan godaan danau mulai merendam diri di danau itu. Awalnya sangat dingin tapi ternyata ketika sudah menyelam airnya terasa hangat.
Aku terus mandi dan menyelam tampa henti hingga aku lupa aku mandi dalam keadaan bugil tampa busana sedikitpun.
Saat aku sedang menyelam.
Seorang pemuda yang tidak tau keberadaanku langsung melompat dan berenang disekitarku.
Saat aku sedang di dalam air aku merasakan gerakan. Dengan bergegas aku menaikan kepalaku untuk melihat sekitarku secara bersamaan pemuda itu juga mengangkat kepalanya dan mengibaskan rambutnya masih dengan mata tertutup.
Aku yang melihat itu sungguh terkejut. Dan berteriak.
"Aaaaaa... Aaaaa. Aaaa"teriak ku kencag..
Pemuda yang juga terkejut mendengar teriakanku.
Langsung mendekatiku dan menutup mulutku..
"Astaga.. Jangan teriak cinta, jika orang lain mendengarnya. Nanti aku dikira sedang mesum denganmu emangnya kamu mau kita di nikahkan mendadak"ucap pemuda itu yang tak lain adalah woo seuk..
"Ah.. Jangan mendekat opa.. Aku nggak memakai apapun, balikan badanmu"ucapku gugup....
"Apa... Kamu nggak pakai apapun, wau.. Itu bagus"ucapnya meledek ku dengan tawa kecil..
"Kalau. Begitu.. Ini akan mudah"ucapnya mendekatiku..
Aku yang merasa gugup menyilangkan kedua tanganku didadaku
"Oppa apa yang kau lakukan, jangan lakukan ini, aku.. Aku"ucapku gugup sambil membalikan tubuhku....
Dengan lembut woo seuk membelai rambutku..
""Jangan bergerak cinta"ucapnya..
"Ya ampun oppa.. Dari depan aja aku belum pernah, bagaimana dari belakan"ucapku gugup...
"Oppa.. Oppa.. Aku mohon"teriak ku kecil sambil menutup mataku..
"Humm, apa yang kau pikirkan sih cinta, "ucapnya.
Aku yang merasa tidak terjadi apa-apa langsung menoleh..
Dan melihat sesuatu yang menggelikan di tangan woo seuk...
"Tadi ini menempel dilehermu, aku hanya ingin mengeluarkannya"ucapnya..
Aku yang merasa malu menunduk dengan wajah malu.
"Astaga"gumamku malu...
aku bahkan sulit menatap mata kak woo seuk karena malu.
Kak woo seuk langsung beranjak dari danau dan mengambilkan dress ku. Denga gerakan indah kak woo seuk memakaikannya padaku.
Mataku masi mendunduk karena masi merasa malu. Saat tubuhku telah tertutup aku beranjak dan pergi bersama kak woo seuk dengan rambut yang basah.
Aku yang sedang melangkah tiba-tiba teringat cincin pemberian nick yang ada dikantong celanaku.. Aku meraba-raba semua kantong dipakaianku namun aku tidak menemukannha.
Aku yang khawatir langsung menoleh kembali ke sekitaran danau untuk mencarinya.
Kak woo seuk yang melihatku awalnya menatapku.
Dan kemudian mendekatiku
Dan menarik tanganku.
"Siapa yang memberikan ini, hingga kau sampai setakut ini saat kehilangan cincin ini"ucap woo seuk penasaran sambil mengarahkan cincin itu ditelapak tangan cinta...
"Itu... Itu"
"Apa itu Nick"ucap woo seuk menebak..
Tampa menjawabnya aku menunduk tampa jawaban..
"Ya sudah aku sudah tau.. Jawabanmu. Kok, cinta kau tau segalanya kan tentang perasaanku padamu, aku tidak akan mengulanginya lagi.
Aku hanya menunduk tampa sepatah kata..
Aku melihat kak woo seuk menatapku dalam dan mengarahk. Kebelakanku...
Aku merasakan seolah kak woo seuk ingin memeluk ku. Tapi alangkah terkejutnya aku saat kalung indah dengan dominasi bulan dan bintang melingkar indah di leherku. Aku yang kaget menyentuh kalung indah itu.
"aku memberikan ini bukan karena aku ingin kau menerimaku, tapi karena aku ingin kau menggunakannya dihari kelahiranmu bahkan sampai selamanya"ucap woo seuk tersenyum menatapku..
"Tapi"ucapku terhenti
"Jangan menolak pemberianku cinta, aku mohon, lagian dengan kalung ini ku lebih terlihat cantik"ucapnya sambil mencubit pipiku
"Au.. "Jeritku kecil..
"Oppa, gumao"ucapku menatap woo seuk...
Woo seuk tersenyum sambil terus melangkah dan mengengam tanganku.
"Kau tau cinta apa simbol dari penyatuan bulan dan bintang ini"ucapnya.
Aku yang bingung hany ap- menggelengkan kepalaku...
"Bulan ini +s orang yang akan selalu menyinarimu disetiap kegelapan menghampirimu, sedangkan bintang itu adalah dirimu, ia sangat indah dan sangat cantik.. Hingga ia memang harus selalu berdampingan dengan bulan sabit ini"ucap woo seuk sembari tersenyum dan mengacak rambutku.
Aku dan kak woo seuk terus berlalu dalam canda dan keromantisan. Mataku berbinar seolah mendapatkan seorang sahabat yang sangat baik.
Tampa aku sadari diperkemahan sedang terjadi masalah..
masalah yang di awali dengan kedatangan ibu Nick.
"Cinta.. Dimana kau cinta"teriak ibu nick marah..
Nick yang mendengar itu langsung menghampiri suara yang dikenaali itu.
"Ibu"ucap nick menatap ibunya yang terlihat marah
"Bibi"ucap riana kaget...
"Ada apa bibi, kenapa bibi harus datang ke perkemahan ini"tanya riana bingung.
"Nyonya choi"ucap ibu guru dan pak guru bersamaan..
"Sebaiknya nyonya duduk dulu"ucap ibu guru mempersilahkan ibu nick duduk..
Ibu nick tidak menghiraukan apapun dan hanya mendekati nick..
"Ini apa nick.. Ini apa"teriak ibu nick sambil melempar foto2 cinta.. Dan. Nick.. Saat malam romantis itu...
"Mana wanita penipu itu dimana dia"teriaknya marah..
"Dia bukan penipu bibi"ucap bram tiba-tiba menyela...
"Bibilah yang penipu"ucap bram dengan tegas... Aman dan ola yang mendukung bram. Tepat berdiri dihadapan ibu nick. Aa
Ibu nick mulai tertawa kecil dan menampar bram.
Prak..
Waktu seakan terhenti mata ibu nick memerah..
"Kau anak ingusan. Jangan ikut campur, cepat katakan dimana teman kalian yang penipu itu"ucap ibu nick sinis.
"bram ibu mohon jangan ikut campur"ucap ibu guru menarik tangan bram..
Ola yang marah langsung berdiri tepat dihadapan ibu nick..
"Anak ini"ucap ibu nick yang akan menampar namun ola menahannya.
"Bibi mau menamparku, silahkan jika bibi bisa mengluarkan tangan bibi dari genggamanku"ucap ola marah..
Nick yang melihat itu langsung mendekati ola.
"Lepaskan tangan ibuku,. Paling tidak bersikap sopan padanya"ucap nick membela ibunya.
"Jadi kau masih membelanya nick, ya ampun kau sangat polos nick, bahkan kau dibodohi ibumu sendiri"ucap ola... Menatap nick.
"Maksud kamu apa... "Ucap nick penuh makna..
"Bibi jawab pertanyaan nick"ucap ola"
"Hei gadis kasar.,kau tidak. Tau berhadapan dengan siapa, lepaskan tanganku"ucap bibi
"Sekretarist kim"teriak bibi
Namun woo bin dan Aman menghalangi jalan sekretarist.
"Woo bin kamu"ucap nick terkejut melihat woo bin bergabung dengan teman-teman cinta..
"Lanjutkan ola"teriak. Woobin...
Nick. Semakin terkejut...
Nick semakin bingung....
"Kau mau tau nick, cinta... Sebnarnya.. Sangat mencintaimu, apapun yang kau lihat itu tidak benar cinta"ucapnya terhenti..
Karena secara bersamaan aku menghentikan ucapan ola.
"Hentikan ola, jangan katakan apapun"ucapku dengan terkejut.
Semua orang memandangku dingin..
"Siapa wanita itu, "ucap beberapa orang..
"Astaga... Diakan wanita, yang pernah mendekati nick saat manggung"ucap wanita lainnya.
"Dia tuh wanita penipu.. Jika tidak dia tidak mungkin berpura-pura jadi meeyoun. "Ucap yoona..
"Astaga memalukan sekali ya"ucap beberapa orang
Aku lambat menyadari bahwa rambut hitamku terhapus pewarnanya karena aku selama ini hanya memakai pewarna hiasan.
Karena rambut asliku adalah coklat.
"Cinta rambutmu"ucap cho pelan..
"Astaga, "ucapku kaget.
Semua orang menatapku aneh dengan keluh yang bermacam2.
Aku tidak bisa menyembunyikannya lagi aku harus menerima kenyataan. Bahwa mereka telah mengetahui identitasku.
Namun aku tidak mempedulikannya aku hanya fokus pada ola yang ingin membongkar rahasiaku.
"Jika ola membongkarnya, aku tidak tau apa yang akan menimpaku dan keluargaku"keluhku dalam. Hati...
"Aku mohon ola... "Pintahku sambil meneteskan airmata.
Nick memandangku aneh..
Dengan sekejab..woo seuk menarik tanganku dan membawaku pada ibu nick..
"Oh.. Rupanya kau juga menggoda teman anak ku"ucap ibu... Nick menghina..
"Bahkan kalian habis basah-basahan ya"ucapnya mengalihkan pethatian..
Nick menatapku dan woo seuk...
Aku melihata tatapan cemburu di matanya.
"Stop mengalihkan pembicaraan bibi, aku tidak akan bicara panjang lebar, tapi aku punya bukti "ucap woo seuk sambil memutar rekaman pembicaraan ibu nick dan cinta..
Semua orang mendengar percakapan itu.
Ibu nick mengancam cinta dengan mnahan semua aset keluarga. Cinta yang ada dikorea. Ia bahkan mengusir orangtuaa cinta dari rumahnya yang ada di indonesia. Yang lebih mencengangkan ia tidak mengizi kan cinta kembali ke indonesia ataupun berada dikorea.
Nick yang mendengar rekaman itu perlahan lemah tak berdaya dia menatapku dalam. Seolah menyesal karena dia sudah menghina orang yang ia cintai.
nick mendekati ibunya.
"aku tidak menyangka ibu akan melakukan hal sehina ini"ucap nick menatap. Ibunya.
"Apapun yang aku lakukan, itu sedah benar nick, wanita ini tidak pantas menjadi pasanganmu, dan kau harus tau bahwa kau sudah bertunangan".. Ucap ibu nick seolah tidak menyadari. Kesalahannya
Mata nick mulai lembab karena menyesal
aku menatap nick yang terpukul..
Woo seuk. Yang melihat keheningan dimataku mengengam tanganku dengan. Erat. Saat nick menoleh ia. Melihat adegan itu. Ia. Melihat ditangan cinta tak ada cincin.
Ia kembali berfikir.
"Apa cinta telah menolak ku, mengapa dia tidak mengunakan cincinku, dan untuk apa. Woo seuk mengengam tanganya. Ap mungkin mereka.. Mungkin. Aku terlambata"lirihnya di dalam hati sambil menatapku.
Aku yang menangkap tatapan nick melihat kekecewaan dimata nick.
"Nick dengarkan ibu riana adalah wanita yang baik, ia sederajat denganmu, "ucap ibu nick sambil menatap nick.
"Dan kamu wanita sial, jauhi anak ku, jika tidak kamu tau kan, apa yang bisa aku lakukan"ucap ibu nick membisik mendekatiku.
Aku yang mendengar itu hanya tersenyum lirih. Aku melepaskan tanganku dari woo seuk dan mengabaikan ibu nick sebari mendekati nick dari arah belakan...
"Nick"ucapku pelan sambil menyentuh pundak nick.
Nick yang mendengar itu langsung menoleh menatapku.
Aku menarik tangan nick dan meletakan cincin itu ditelapak tangan nick.
Nick yang melihat itu terlihat kecewa karena cinta mengembalikan cincinya.
Dengan raut wajah kecewa nick menghindariku.
Ibu nick yang melihat itu tersenyum.. Lebar.
"Hei pemuda korea, apakah kau akan pergi begitu saja tampa memakaikan cincin itu dijariku"ucapku yang mengagetkan semua orang terutama nick.
Nick menoleh dan langsung mendekatiku dan menatapku sambil memakaikan cincin dijariku...
"Aku mencintaimu cinta"ucap nick.. Sambil memeluk cinta mesra..
"Aku juga mencintaimu nick".. Ucapku dengan senyuman lebar.
Woo seuk tersenyum dibalik wajah cemburu itu. Sedangkan bram memilih menghindari suasana itu...
Ibu nick yang melihat itu merasa marah dan meninggalkan perkemahan.
Sedangkan aman dan ola tampa sadar karena merasa senang saling memeluk..
riana yang melihat itu langsung mendekati aku dan nick.
"Brengsek kamu nick"ucap riaana
Sambil. Menampar nick dan melempar cincin tunagan dijarinya..
"Jadi kamu cinta, hai aku riana"ucapnya kembali menghampiriku..
"Nick berhak menerima tamparanku. Tapi kau, berhak menerima pertemananku"ucap riana
"Kita berteman"ucap riana sambil memberikan tangannya.
Aku yang melihat itu mengambil. Tangan. Riana. Dan memeluknya kembali..
"Nick awas ya kau, berani membuat cinta menangis, jika kau melakukannya bukan hanya dipipikirimu tapi tamparanku akan mendarat dipipi kananmu mengerti kau nick"ucapnya sambil. Mengancam nick sembari meninggalkan kami berdua.
Aman dan ola yang mulai tersadar mulai tersipu malu..
"Maaf.. Aku.. Aku"ucap aman gugup.
"Lupakan saja"sela ola sambil menghindari aman...
Ya.. Cinta bahagia hari inj karena dihari kelahirannya ia. Banyak menerima hadiah terindah..
Terutama hadiah kembalinya Nick.
Nantikan kisah berikutnya...
#cinta
#Nick
#bram
#wooseu
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love in Korea (Tamat)
RomanceGadis manis dan cantik bernama cinta, yang sangat menyukai semua hal yang berbaur korea, hingga semua dinding kamarnya dipenuhi dengan poster korea. cinta yang sangat lucu dan mudah bergaul membuat teman- temannya sangat girang namun kadang kala ti...