Part 25(ancaman)

93 1 0
                                    

Sulit ku percaya dalam sunyi ku mencari jawaban,  atas kejadian malam itu.  Mataku seakan menatap kosong.  Aku berbaring sambil menoleh ke kanan.  Dengan memeluk boneka kesayanganku.
Semalaman aku terjaga karena bayangan nick.
Aku ingin jawaban,  mengapa nick memberiku harapan,  tapi ia masih tidak mengatakan apapun.
Pemuda tampan dengan sangat cool berjalan menuju kamar cinta,  Semua wanita yang berada dihotel tidak. Mampu menatap pesonanya. Mereka bahkan menatap pemuda itu dengan cinta.
Rahma yang sedang bersamaku saat itu.  Sibuk dengan buku yang dibacanya sedangkan kedua saudara kembar sedang pergi bersama rio dan bram ke sekolah.
Hari ini aku agak. Berat kesekolah mereka karena kejadian malam itu.
Dari luar kamar cinta seseorang sedang mengetuk pintu kamar mereka.
Rahma menatapku namun aku tidak menoleh.  Aku hanya terus diam membisu.
Rahma beranjak dari tempat bersantainya dan membuka pintu.
Ia kaget menatap pemuda itu di depannya..
"Anyong"ucap pemuda itu pada rahma..
"Woo bin"ujar rahma kaget..
Woo bin berusaha mencoba penguasaanya dalam bahasa indonesia..
"Apa aku boleh mengajakmu? "Tanya woo bin.
Namun rahma yang kaget ingin menutup pintu tapi woo bin mencegahnya dengan berpura-pura terjepit....
"Au.. Rahma jariku"teriak woo bin
Rahma yang kaget kembali membuka pintunya.
"mana yang sakit, coba aku lihat"ujar rahma panik sambil melihat jari woo bin yang terluka.
Namun perlahan woo bin menyentuh tangan rahma dan mengarahkan kedadanya.
"Disini yang sakit rahma, "ujarnya sambil mengedipkan matanya.
Rahma menatap woo bin kesal.
"Maaf,  aku hanya bercanda,  aku mohon berikan aku waktumu"pintah woo bin sambil menunduk memohon..
"Apa yang kau lakukan woo bin,  disini banyak orang,  ya sudah aku akan ikut denganmu, tapi aku harus memberi tau cinta. "Ucap rahma yang akan menoleh..
"Tidak.. Tidak.. Tidak, aku malu jika cinta tau,  aku mohon"pinta woo bin dengan wajah manja..
"Ayo kita pergi"ajak woo bin yang menarik tangan rahma..
"Ta.. Ta.. Tapi"ucap cinta terhenti karena woo bin langsung membawanya pergi.
Cinta tidak menyadari  bahwa rahma telah bersama woo bin.
Dari sisi lain seorang wanita sedang berdiri di arah samping cinta.  Dengan membawa sebuah botol kecil yang berisi air keras.
'"Rahma,  "ucap cinta yang menoleh..
Iya terkejut melihat seorang wanita sedang membawa air keras ditangannya.
"Kamu,  yoon so hee"ucap cinta tergagap.
"Apa. Apa.. Ini,  jangan lakukan ini, "pintahku dengan suara gemetar...
Aku menatap yoon so hee yang semakin dekat.
"Kenapa cinta... Kenapa"teriaknya..
"Kau merebut nick dariku,  kau sudah merebutnya dariku,"teriaknya menjadi..
Aku menatapnya aku melihat kebebcian dimatanya.  Sesekali aku melangkah mundur.
Aku melihat matanya yang memerah dan berkaca-kaca ia mengarahkan botol itu ke wajahku ketika ia ingin melemparnya seseorang melempar botol itu dari tanganya.
yon so hee menatap orang itu namun ia sangat terkejut melihat.  Seorang yang ia kenali berdiri. Di depannya..
Aku masih menutup mataku saat so hee ingin menyiramku dengan air keras..
Ketika aku menyadari tidak terjadi apapun aku membuka mataku perlahan.  Aku melihat seorang pemuda sedang membelakangiku.
Aku penasaran siapa pemuda yang menyelamatkan ku itu..
"Oppa, "ucap so hee kaget..
"Kenapa kau menghalangiku"teriak so hee keras..
"Kenapa"teriaknya kembali..
Pemuda yang membelakangi ku itu langsung menarik sohee dari kamarku..
"Sebelum aku memanggil polisi,  pergilah, "pintah pemuda itu...
"Tapi... "Ucapnya
"Pergi. "Ucap pemuda itu menyela.
Cinta yang masih merasa cemas menatap bayangan pemuda itu yang mulai menghampirinya.
Dengan jas berwarna putih dengan penampilan yang sangat elegan dia mendekatiku.
Mataku terpaku saat menatapnya.
"Nick"ucapku pelan..
Nick mendekatiku dan duduk tepat disampingku.
Sejenak kami berdua terdiam..
Ia terlihat sangat gelisah. Ia mengunci jendela dan pintu..
Aku tidak mengerti dengan nick.
Sesekali ia menarik nafas dan menggigit bibirnya. Aku melihat kakinya ia terus gerakan..
"Umm"gumanku bersamaan dengannya...
Kami terlihat sangat kaku.
Aku menatapnya kembali..
"Aku mohon kembalilah ke indonesia"ujarnya tiba-tiba
"Ini demi kebaikanmu"jelasnya kembali.
Aku menatap nick bingung...
"Dengar cinta,  aku tidak ingin ada yang melukaimu ataupun keluargamu, disini tidak aman untukmu"ucapnya sambil mengengam tangan cinta.
"Aku tidak mengerti"tanya cinta bingung...
"Dengar,  aku sudah menyiapkan segalanya,  teman-temanmu  berada divilla ku,  mereka tidak akan kembali ke sini"ucap nick yang terlihat gelisah...
"Tapi mengapa mereka ada di vila mu? "Tanya cinta semakin bingung...
"itu tidak penting,  cinta berjanjilah padaku, setelah aku mempertemukanmu dengan teman-temanmu aku mohon pulanglah ke indonesia"ucap nick menatap dan menyentuh pipi cinta.
"Semua ini ku lakukan demi kamu cinta"lanjutnya sambil menatap cinta.
*******
Ditempat yang lain seorang wanita memerintahkan semua pegawainya untuk mencari cinta dan teman-temannya.
Sekretaris kim mengirim sms pada nick untuk memberitahukan keberadaan ibunya.
Nick yang menerima pesan dari sekretarist kim langsung gelisah dan panik.
"Kita harus pergi cinta"ajak nick... Panik
"Tapi kau belum menjawab pertanyaanku"ucap cinta yang menghentikan langkahnya..
"Jawab aku,  dan aku akan mengikutimu"ucap cinta menatap nick.
Nick menatap cinta dengan mata sedih dan memeluk cinta.
"Aku mohon cinta, percayalah apa yang ku lakukan ini demi kebaikanmu"ucap nick yang langsung memeluk cinta.
Cinta merasa nyaman saat nick memeluknya ia menatap nick dan mengikuti nick.
*****
"Dimana nick"tanya ibunya..
"Tadi tuan muda ada dikamar no 205 nyonya"ucap seorang menajer hotel...
Ibu nick tersenyum mendengar itu.  Karena ia tau itu adalah kamar cinta.
"Rupanya dia masih berhubunga dengan gadis sial itu, "ucap ibunya dengan marah..
"Block semua pintu jangan biarkan satupun tamu keluar dari sini. "Ucap ibu nick memerintahkan
"Lihat saja nick,  aku akan membuat wanita itu dan teman-temannya menderita"ucap ibu sambil menekan suaranya.
****
Nick yang mengetahui semua jalan keluar telah di block langsung membawa cinta untuk. Tetap bersembunyi. 
Ia terus membawa cinta agar bisa keluar dari hotelnya.  Sesekali mereka hampur berpapasan dengan. Para pengaman yang mecari mereka.
Aku menatap nick yang sesekali membelai rambutku dengan lembut seolah ingin menenangkanku. Dia tidak ingin aku hawatir. 
Aku tidak mengetahui apapun.  Mengapa semua pengaman hotel mengejarku dengan nick. Cinta bertanya terus dihati kecilnya.
Namun keadaannya tidak tepat untuk menanyakannya. Saat cinta dan nick menunggu lift  terbuka.
Seseorang menarik tanganku dari arah kanan hingga aku tepat dipelukannya.
Alangkah terkejutnya nick saat pintu lift terbuka ia melihat ibunya tepat di depannya. Ia menatap ke sebelahnya.
Namun ia melihat cinta  tidak berada disampingnya.
seorang pemuda menyelamatkam cinta dari ibu nick.
****
Apakah cinta akan ketahuan atau tidak..?
Baca part berikutnya ya..
#cinta
#nick
#woo seuk
#bram

My Love in Korea (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang