bagian 11 (Tersesat)

119 3 0
                                    

Malam begitu mencekam karena cinta dan nick terjebak dihutan. Cinta sangat ketakutan dalam kegelapan tubuhnya dipenuhi luka karena terjatuh dari tebing tinggi bersama nick.
"Kamu tidak apa-apa" ucap nick dengan panik.
Cinta terdiam melihat pemuda itu sedang berusaha menyadarkannya.
"Aku belum mati ya?" Tanya cinta dengan polosnya.
"Tidak.."ucap nick dengan singkat. Sambil mengangkat tubuhnya dibalik tubuh cinta.
"Auuu" teriak cinta.
"Astaga kakimu berdarah" ucapnya dengan panik sembari membersihkan luka di kaki cinta.
Cinta sangat penasaran dengan wajah pemuda yang ditutupi kegelapan itu.
Dia dengan sigap membuat lukaku bersik.
"Aku ingin pulang" ucapku sambil menangis cengeng.
"Jangan menangis,umm aku harus panggil kamu apa?" Tanya nick sambil memandang wajah cinta.
"Panggil aku cinta" ucapku dengan isak tangis.
"Jangan menangis cinta" pintahnya sambil mengusap airmata cinta..
"Aku taku gelap, aku takut"ucapku dengan gemetar.
"Hmm aku ada disini dan aku akan menjagamu" ucapnya dengan meyakinkanku.
Malam ini terasa sangat lama dan membuat aku menggigil. Dibawah pohon yang gersang aku berteduh bersama nick. Aku sangat kedinginan karena malam dihutan begitu dingin.
Dengan sigap nick membuka jeketnya untuk dan memakaikannya padaku. Aku sangat terharu pada pemuda asing itu. Hingga membuat jantungku berdebar kencang.
Pemuda asing itu menatap cinta yang mulai tertidur di tahanlah kepala cinta agar menopang dibahunya. Pemuda itu terus menatap cinta dengan lembut. Sesekali iya membelai rambut cinta. Hingga akhirnya keduanya tertidur.
**********
Suasana bis yang ditumpangi Aman terasa kurang tampa kehadiran cinta.
Aman satu tempat duduk bersama bram. Walaupun aman tau Bram sepertinya menyukai cinta.
Terlihat jelas sejak berangkat dari pagi Bram terus menyibukan matanya mencari cinta. Dia ingin menanyakannya pada aaman tapi dia tidak ingin aman mencurigainya.
Beberapa saat kemudian pukul 2 subuh bis aman lebih dulu sampai ditempat tujuan kemping. Jeda beberapa jam kemudia bis yang ditumpangi cinta datang. Aman sangat senang melihat bis tersebut.
"Nah..itu bisnya, yuk rahma kita lihat cinta, aku takut dia kenapa2."ujar aman sambil menuju bis yang ditumpangi cinta.
Rahma dan teman-temannya juga mengikuti aman untuk menyambut cinta.
Satu persatu siswa turun dari bis. Namun aman dan rahma tidak melihat cinta. Aman panik dan menanyakannya pada gurunya.
"Pak amir Siswa sekolah kami bernama cinta dimana?"tanya aman dengan panic.
"Sepertinya tadi sudah turun. Buktinya disini sebelum kami berangkat kami sudah mengecek semua siswa dan namanya sudah tercentang artinya dia ada bersama kami"ucap pak amir dengan bingung.
"Bagaimana bisa pak, dari tadi aku berdiri disini dan sudah mengecek bis tapi cinta tidak ada yang ada hanya barang -barangnya" ucap Aman dengan tegas.
Pak amir yang hawatir langsung menyuruh siswa berkumpul dan mengabsen semua siswa. Dan alangkah terkejutnya pak amir bahwa dua orang siswa tidak ada bersama mereka.
"Gledis."teriak pak amir.
"Tadi bapak menyuruh kamu mengecek teman-teman kamu tapi kenapa cinta dan nick tidak ada"teriak pak amir dengan tegas.
"Umm...nick, kenapa nick juga, seharusnya hanya cinta" ucapnya dengan pelan.
"Hei Gledis jawab bapak"teriak pak guru.
"Tadi aku sudah mengeceknya pak, dan sudah pas.".ucap gledis dengan gugup dan gemetar.
"Apa..sudah pas katamu,"ucap ola sembari ingin memukul gledis.
"Jangan ola,"ucap aman sambil menahannya.
Bram mendengar suara bising dari bis yang membawa sekolah SMK lainnya. Dia melihat aman dan merasa penasaran.
"Permisi, apa yang terjadi disini aman?" Tanya Bram.
"Cinta hilang" ucap aman dengan pelan.
"a.apa.."ucap bram yang tiba- tiba rapuh.
"Iya, gadis itu penyebabnya" ucap rahma sembari menunjuk gledis.
Terlihat jelas gledis sangat gugup dan berkeringat. Dia takut semuanya akan ketahuan. Namun dia hanya berharao cinta yang hilang namun kenapa Nick juga harus hilang. Ini bisa gawat. Ini semua gara- gara myta yang melibatkan aku.
Gledis yang kesal mencari myta
"Gledis, gimana sukses"tanya myta tampa dosa.
"Hmm sukses katamu, gara-gara membantumu aku kehilangan orang yang aku cintai." Teria myta
"Hus jangan keras-keras" ucap myta sambil menari gledis agar jauh dari siswa lainnya.
"Maksud kamu apa?" Tanya myta dengan keheranan.
"Gara-gara niat kamu ngerjain cinta aku juga harus kehilangan nick"teriaknya
Myta dan gledis terus berdebat dan tidak menyadari bram mengawasi mereka.
"Oh jadi kamu myta" ucap bram dengan mata melotot.
"Dengar jika terjadi apa-apa pada cinta. Lho akan rasakan akibatnya" teriak Bram sembari meninggalkan myta dan gledis.
Semua orang sangat panic menghawatirkan cinta. Sedangkan disisi lain ada nick yang terus memandang cinta dan merasakan kenyamanan. Hingga membuat Nick menopang kepalanya dikepala cinta hingga mereka tertidur.
#cinta
#bram
#aman
#nick
Nantikan kisah berikutnya dipart berikutnya dijamin kan seru dan menarik.
Mohon kritik dan sarannya..maaf lau banyak kesalahan dalam penulisan dan bahasa.
Bintang kecilnya juga..ya readers
Sofia dj.

My Love in Korea (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang