Hai.. Hai... Ceritanya cukup ironis tapi mengagumkan.
Entah ini. Kecerobohan cinta atau ini adalah takdir cinta...Aku melihat sekelilingku sedang membicarakanku. Dan menatapku dengan penuh makna.
...
"Pi... Pi... Piyane"ucapku gugup
Pemuda itu pasti sangat marah padaku. Ia beranjak dari tempat duduknya dan menoleh padaku...
"Stupid"teriaknya lantang sambil melotot padaku..yang sedang menunduk...
"A.. Aku tidak sengaja.. Maafkan aku"ucapku dengan mengangkat kepalaku.. Namun tatapanku terhenti saat melihat pemuda itu adalah Nick...
"Maaf katamu... Hey.... Lihat.. Kau sudah membuatku malu"ucapnya kasar.... Padaku...
Aku menatap Nick bukan dengan tatapan takut lagi tapi dengan tatapan penuh tanya. Karena baginya pemuda dihadapannya ini bukan Nick. Bahkan Nick tidak akan kasar pada wanita.. Seperti saat ini..
"Apa kamu buta, lihat bajuku ini sangat mahal, wanita sepertimu biar menjual diri sekalipun tidak akan bisa membeli pakaian mahalku ini"ucap Nick mengolok ku..
Mendengar perkataan Nick airmataku menetes hatiku sakit. Pemuda yang aku kagumi bisa sekasar ini padaku..
"ahh.. Ini sangat menjijikan"ucapnya kesal...sambil melihat tubuhnya...
"Bersihkan pakaianku sekarang"pintahnya.... Dengan kasar...
Ketika aku ingin membersihkan bajunya dengan tisu. Dia menahan lenganku dengan keras...
"Bukan seperti ini, bersihkan pakai mulutmu"ucapnya kasaar..
Aku terpaku semua orang menatapku..
Cha mengelengkan kepalanya. Sedangkan ola dengan marahnya ingin memukul.. Begitupun dengan Aman Namun aku mencegahnya karena aku tau ola dan Aman adalah tamu disekolah ini. Aku tidak ingin mereka bermasalah ditempat ini. Aku sudah cukup menyusahkan mereka.
Sesekali aku menghapus airmataku yang menetes diwajahku..
"Hei kamu keterlaluan"ucap Aman mendadak..
"Hei... Siapa pemuda ini, beraninya mencampuri urusanku.. Apa ia tidak mengenaliku"ucapnya dengan tegas...
Seorang pemuda mendekati Nick dan mengatakan siapa Aman..
Nick yang mendengarnya tersenyum dan menghampiri Aman..
"Jangan ikut campur, jika kau ingin kegiatanmu berjalan dengan lancar"Ucap nick mengamcam.
Aku tidak mengerti mengapa Nick menjadi sekejam ini.
"Hei gadis bodoh, cepat lakukan pintahku"pintahnya dihadapnku...
Aku yang marah mendekatinya dengan terpaksa. Aku hanya tidak ingin penyamaranku gagal.
Saat aku ingin membersihkan makanan yang tumbah di kemeja Nick dengan lidah seorang pemuda memukul Nick mendadak.
Prak👊👊 dua pukulan di pipi kiri dan kanan Nick...
"Sial, kau pikir kau siapa berani mempermalukan wanita seperti ini"teriak pemuda itu sambil menatap Nick yang tergeletak.
"Kamu"ucap nick kaget dan seolah mengenali pemuda itu. Saat nick ingin berdiri dan membalas pukulan Nick... Woo seuk dan Riana langsung menahan langkahnya.
"Lepaskan... Lepaskan, aku ingin menghajar pemuda itu beraninya dia memukulku"teriak Nick berontak....
"Hentikan ini Nick"ucap woo seuk marah...
"Aku akan menghajarnya"teriaknya kembali.
Karena marah woo seuk mendorong Nick..
"Kenapa.. Kau ingin menghajarnya?? Kenapa... Nick apa karena dia sedang membela wanita itu. Hei Nick aku tidak mengerti mengapa kau melampiaskan kemarahanmu pada semua orang termaksud wanita polos itu, apa kau tidak melihat wajahnya yang sangat menyesal. Atau bahkan lihat orang orang disekitarmu mereka bahkan mengolok-ngolok wanita itu karena membuatmu malu..
Hei.. Cukup. Nick aku tidak ingin kau berlebihan sperti ini. "Ucapnya tegas.
Nick diam tampa bahasa
"Riana aku mohon bawa Nick pergi dari. Sini"pintah woo seuk..
Riana langsung membantu nick dan membawanya pergi.
"Hei.. Suara nyaring maafkan. Temanku ya"ucap woo seuk.. Dengan tersenyum.
Aku menatap pemuda yang ku kenali yang sudah menyelamatkanku. Rasanya hati ini ingin berterimah kasih padanya tapi penyamaran ini menghentikanku..
"Hai bram"ucap woo seuk kaku..
"Hai"ucao bram dengan dingin..
"Bagaimana kabarmu"tanya woo seuk..
"Aku baik"ucap bram...
"Ya sudah kita duduk disana yuk"ajak woo seuk... Pada kami semua..
"Maaf aku nggak ikutan"ucapku gugup...
"Tapi kenapa gadis polos? "Tanya woo seuk sambil mengacak rambutku...
"Karena... Karrna... 'Ucapku bingung...
"Karena dia akan pergi bersamaku"ucap minhoo yang tiba-tiba menyela...
Bram menatap Cinta dan woo seuk. Ada keganjalan dihatinya namun bram mengira ini hanya perasaan biasa saja..
"Adik ayo kita bicara sebentar " ajak minho sambil menarik tangan cinta...
Minho dan cinta berlalu begitu saja.
****
Pertemuan woo seuk dan teman-teman. Cinta menjadi awal untuk persahabatan.
Walaupun beberapa wanita korea terlihat sedikit menganggu karena menyukai Aman dan bram.
"Astaga mereka berdua tampan ya? 'Ucap seorang wanita...
"Ya ampun manis"ucap lainnya sambil terus memuji bram dan Aman..
"Oh yaWoo seuk.. Apa kau sudah tau keberadaan Cinta? 'Tanya ola... Penasaran
"Entahlah aku sudah mencari keseluruh tempat tapi aku tidak menemukannya, aku bahkan sampai saat ini hawatir dengan Cinta"ucap woo seuk...
"Oh jadi dia woo seuk ya ola"ucap Aman... Menyela..
"Astaga aku lupa.. Woo seuk kenalkan ini Aman"ucap ola mengenalkan merek.
"Ola.. Wanita tadi. Entah kenapa dia mengingatkanku pada cinta, caranya bicara, wajahnya saat menangis bahkan keluguannya, aku bahkan bisa merasakan kenyamanan di dekatnya. Dan kamu tau sendirikan kenyamanan itu hanya bisa aku dapatkan pada cinta"ucap aman penasaran..
Bram dan lainnya menatap Aman dengan perasaan yang sama..
"Aku juga merasakannya"ucap mereka bersamaan...
Cha yang tidan tau apapun menatap wajah mereka...
"Kalian aneh... Bahkan kalian beda negara tapi kok bisa saling mengenal nama, bahkan tadi meeyon menyebut namamu ola sebelum kau memperkenalkan dirimu"ucap cha bingung...
Mendengar ucapan cho mereka menatap dan mulai saling berbicara di hatinya masing-masing...
"Tidak mungkin"sela ola kembali...
"Mungkin ini hanya kebetulan karena dia adik. Kandung minhoo, kata cho dan tidak mungkin. Dia bahkan sangat fasih bicara korea bahkan mengenal sangat... Jadi ini hanya kebetulan saja"ucap ola meyakinkan trman-temannya..
"Lagian jika dia Cinta, pasti dia sudah memukul Nick karena sudah menghinanya, diakan sangat emosian tuh"ucap ola dengan yakin..
Semua orang yang mendengar ucapan ola. Hanya bisa menganguk menandakan apa yang ola katakan benar.
Mereka berlalu dengan berbagi pertanyaan. Sedangkan ditempat lain minhoo memeluk meeyon dengan lembut..
"Adik ku, kau tidak terluka kan? Tanya minho dengan wajah hawatir.
Aku mengelengkan kepalaku menatap kak minho aneh..
"Aku melihat kau diperlakukan kasar oleh Nick, kakak tidak habis pikir mengapa kau mencintai pemuda kasar seperti dia"tanya kak minho bingung..
"Itu bukan dia kak, dia berubah semuanya itu karena ulahku"ucapku dengan wajah sedih...
"Apapun itu kakak tidak ingin kau mendekatinya, kakak tidak ingin kau terluka"ucap kak minho sambil menatapku...
Kring.. Kring... Kring...
Bel kembali berbunyi...
Kak minhoo menungguku dari kelasku.... Ia tidak ingin aku naik bis lagi. Kejadian hari ini membuat kak minhoo hawatir.. Dan memilih untuk menjemputku pulang
********
Waktu terus berputar hingga sekarang menunjukan pukul 03.00 sore...
Aku sudah rapi dengan pakaianku...
Kak minhoo mengantarku untuk pertemuan di aula untuk kegiatan sekolah kita.
Beberapa menit kemudian sesampainya disekolah cha dan ola sedang menungguku.
Kami berjalan bersama seolah aku telah kembali memiliki teman...
aku melihat sekelilingku ternyata sudah ramai dengan teman-teman. Aku bahkan kesulitan mencari tempat duduk...
Saat ola dan cha sudah memiliki tempat duduk aku yang masih berdiri hingga bram menghampiriku dan mengajak ku untuk duduk disampingnya.
Aku yang tidak memiliki pilihan lain terpaksa duduk disampingnya.
Aku melihat riana dan Nick di depanku... Begitu sangat dekat.
Nick tidak sengajaa menoleh ke arahku dengan sangat marah.
"Hai putri berisik"bisik seseorang dari arah kiriku....
"Wo seuk"gumanku kaget....
Aku melempar senyuman padanya....
Hingga membuatnya menjadi salah tingkah...
Woo seuk bahkan bingung mengapa dia teduh melihatku tersenyum.
Beberapa saat kemudia acara dimulai.. Ibu guru dan juga kepala sekolah memberi sambutan untuk kegiatan kita di bulan depan.
Teman-teman sangat menanti untuk dipilih menjadi pemeran utama... Wanita....
Sedangkan aku tidak. Terlalu tertarik dengan drama... Aku hanya tertarik dengan musik...
Tapi sampai saat ini aku belum bisa bernyanyi karena menyamar. Jika aku menyanyi beberapa orang akan tau. Jadi aku lebih memilih memghindarinya.
Saat yang dinanti pun tiba kita harus mengambil kertas.
Kertas yang tergambar mahkota berati dialah tokoh utama. Satu persatu siswa mengambik tidak terkecuali aku.. Lampu dimatikan dan guru memerintahkan semua siswa untuk membuka kertas itu dikegelapan. Saat hintungan 3,2,1 kami membuka kertas itu dan lampuu dinyalakan.. Aku langsung mrlihat tulisan dikertasku. Namun alangkah terkejutnya aku melihat gambar mahkota di kertasku...
Aku sangat keberatan dengan ini.. Namun aku tidak bisa menolaknya ini akan mengancam nilaiku.
Saat tokoh -tokoh utama berdiri aku sungguh terkejut melihat Nick dan bram. Berdiri bersamaku.
Aku melihat kekecewaan di wajah Riana..
Entah kenapa aku tidak menyukai ini. Saat kertas itu memilihku beberapa orang berteriak kecewa melihatku terpilih..
"Ibu guru, aku menolak ini"teriak yoona...
"Iya.. Iya"teriak yang lainnya..
"Apa yang membuat kalian menolah meeyon"tanya ibu guru..
"Yah diakan masih baru disini bu.. Dia tidak pantaslah bu"ucap yoona mengeluh...
"Jadi siapa yang pantas, kamu...,
"Ya kamu memang pantas, tapi bukan dipanggung sebagai pohon saja"ucal ibuguru tegas..
Smua orang tertawa mendengar perkataan. Ibu guru...
"Tidak akan ada yang menolak. Keputusan ibu, mengerti"tegasnya kembali...
Semua siswa kembali diam...
"Satu info lagi, sebelum kita bubar.. Minggu depan kita akan kemping... "Ucap ibu guru...
"Sekaligus kita latihan dengan Alam bagi yang terpilih"tegas ibu kembali.
Karena mendengar kata kemping semua siswa sangat gembira. Dan tertawa girang.
Sedangkan nick dari kejauhan menatapku marah..
"Ya ampun kenapa harus dia wanita utamanya"keluh Nick...
Kesal.
******
Sepertinya ini kesempatN cinta untuk kembali memanah hati Nick.. Apakah kegiatan ini akan mendekatkan mereka atau malah akan membuat mereka semakin jauh..
Nantikan part berikutnya ya
#cinta.
#bram
#nick
#woo seuk
#Aman..
#oladanriana
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love in Korea (Tamat)
RomanceGadis manis dan cantik bernama cinta, yang sangat menyukai semua hal yang berbaur korea, hingga semua dinding kamarnya dipenuhi dengan poster korea. cinta yang sangat lucu dan mudah bergaul membuat teman- temannya sangat girang namun kadang kala ti...