Bagian 5

28.2K 2.3K 104
                                    

"Kau kenapa? " tanya Jessi saat mereka sudah berada di kantin khusus Pegawai rumah sakit

"Aku hanya jengkel pada laki-laki yang terakhir aku layani " ucap lena kesal sembari memotong-motong kentang rebusnya yang sudah hancur

"Maksudmu laki-laki super tampan dan juga kaya itu , apa kau gila seharusnya kau beruntung saat melayani laki-laki seperti itu " dengus Jessi  pada Lena

Lena mencampakkan sendoknya, hari ini dia sangat malas berbicara tentang laki-laki itu ataupun masalah yang melenggu tubuhnya.

Jessi memberhentikan lahapannya saat mendapatkan tatapan tajam dari sahabatnya itu. Sifat dan ciri khas sahabatnya saat mengalami kedatangan tamu setiap bulan. Percaya atau Tidak Seorang Lena wanita karir yang selalu tersenyum dan lembut dalam berkata-kata ini bisa menjadi ganas saat mengalami datang bulan jadi hal seperti ini sudah biasa bagi Jessi tapi keterbiasaan seperti ini membuat Jessi tetap masih takut apalagi tatapan yang tidak bersahabat dari Lena padanya

"Datang bulan ya ?" Ucap Jessi berbisik pelan pada Lena. Lena mengangguk sebagai jawaban

Jessi meminum airnya , dalam sekali teguk air itu sudah habis dalam seketika "baiklah aku tidak akan membahas itu lagi tapi kau harus tau anaknya, aku dengar-dengar diracunin . Dan yang lebih parahnya hal ini sudah terjadi 2 kali " ucap Jessi serius

"Benarkah?" Lena mulai penasaran dan itu membuat Jessi tersenyum

"Iya, sepertinya dunia bisnis itu sangat keras ya . Dia memang kaya raya tapi sayang keselamatan keluarganya dipertaruhkan dalam hal itu "

Lena mengangguk setuju atas ucapan Jessi detik kemudian Lena tersadar ucapan yang dilontarkam Jessi barusan. Dia pernah mendengar pernyataan itu dari laki-laki itu dulu dan baru ini dia tersadar kalau yang dikatakan laki-laki itu benar. Setidaknya laki-laki itu tidak terlaru buruk.

Lena mengunyah makanannya itu perlahan dan sesekali mengangguk setuju saat Jessi lagi-lagi berceramah soal sesuatu.

■□■

5 hari sudah Lena menjalankan tugasnya di Rumah sakit yang bertaraf ini tapi 3 hari itu serasa sudah beberapa minggu baginya . Kakinya yang terasa kebas,punggungnya terasa pegal bahkan matanyapun kini serasa ingin tertutup karna rasa lelah yang menghantuinya bagaimna tidak semalam adalah hari pertama dan terakhirnya mencoba Farmasi UGD ditengah malam , dan Lena tidak ingin mencoba hal itu lagi tidak akan pernah. Lena sudah selesai dengan tuganya hari ini, kini dia ingin cepat-cepat pulang mampir di pemandian air panas untuk beberapa jam dan melakukan Reflexi gila karna kemahalannya . Namun saat Lena hendak membuka Baju kerjanya seseorang datang dan meminta bantuannya

"Lena... " panggilan itu otomatis membuat Lena memandang wanita parubaya itu

"Lena bisahkah kau menolongku kali ini saja " ucap Wanita itu memohon sembari menggenggam kedua tangan Lena

Lena mengerutkan dahinya " apa yang bisa aku bantu ?"tanya Lena lembut

Wanita parubaya itu menatap kesungguhan dimata Lena, diapun menghembuskan napasnya panjang berharap Lena mau menerimanya "hari ini adalah hari ulang tahun putraku dan pukul 2 siang dia akan pulang dari sekolah . Aku ingin memberikan kejutan buatnya tapi aku baru akan pulang pukul 3 siang . Maukah kau menolongku menggantikanku . Ah tidak tapi hanya satu pekerjaan saja setelah itu kau boleh pulang " ucap wanita itu bersemangat menjelaskan alasanya

Sebenarnya Lena ingin menolaknya tapi dia tidak bisa saat mendengar alasan itu , biarlah kali ini dia mengorbankan angan-angan yang sudah disusunnya itu. Lena mengangguk sembari tersenyum "baiklah ,ucapkan salamku pada anakmu madam " ucap Lena pelan saat melihat wanita parubaya itu seraya bersenandung karna telah mendapatkan keinginnanya

HOT GUYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang