Bagian 10

26.9K 2.1K 60
                                    

Pagi yang cerah, untuk hari yang mengejutkan . David terbangun dari tidurnya dengan sejuta pikiran yang melayang-layang . tatapannyapun tak henti-henti bertanya saat melihat wajah putih nan cantik yang sedang tidur tepat disampingnya . Sinar matahari mulai menyerbu kulit kedua insan itu dengan ganasnya membuat satu manusia lagi tersadar dari mimpi yang indahnya

mimpi indah ? apakah itu mimpi ? atau sebuah bencana ?

Mata wanita itu membulat saat melihat tangan kekar yang berada dipelukannya serta kulit tubuhnya yang terlihat kontraks saat terkena cahaya matahari, wanita itu menjauhkan tubuhnya dari sang pemilik lengan itu lalu menutup tubuhnya dengan sangat erat .tapi dia tidak menyadari hanya ada satu selimut dikasur itu ,dan hanya ada satu penutup untuk keduanya tapi dia malah mengambil penutup itu untuk seorang  diri dan membuat seorang lagi terlihat diam mematung melihat tubuh telanjangnya

"a-pa?" wanita itu menutup kedua matanya , tubuhnyapun mulai menjauh dari seseorang itu

laki-laki itu tidak peduli , mimik kaget di wajahnya sudah menghilang sejak sejam yang lalu tapi kini tatapannya beralih pada bawah tubuhnya yang terlihat ada sesuatu , sesuatu yang membuat bibirnya tersenyum .

"well, ternyata aku laki-laki yang pertama " ucap David terlihat senang, dia sudah melupakan pertanyaan-pertanyaan yang  menyerbu pikiran karna melihat bercak yang menghiasi bagian bawahnya

wanita itu membuka matanya , menatap tajam pada David . lagi dan lagi dia tidak bisa menyembunyikan terkejutannya pada wajah lelaki didepannya

"kau-" ucapnya tercekat

David bangkit dengan gagahnya dan berjalan mendekati Lena tanpa rasa malu sedikitpun . benar wanita yang berambut pendek itu adalah Lena , Lena wanita yang diinginkan anaknya untuk  menjadi ibunya , atau lebih tepatnya menjadi ibu dan juga istrinya

"kemarin hari yang melelahkan bukan? " ucap David lagi , sembari mengulumkan senyumnya

"brengsek " umpat Lena saat menyadari arti ucapan dari David

Tangan David mengusap lembut wajah Lena yang langsung ditepis Lena kasar "tapi itu adalah keinginanmu sendiri , lagipula kemarin kau terlihat menikmatinya, terdengar dari suara sexymu yang menjerit-jerit memanggil namaku "

Bulir air mata langsung jatuh dengan lambatnya di mata Lena , membuat David sedikit tersentak namun dengan cepat dia kembali menyentuh pipi Lena yang terlihat basah

"apa kau menyesalinya ?" tanya David kemudian

"kau tidak akan menyesalinya anggap saja ini takdir tuhan karna dia sudah memberikan jalan keluar untuk kita berdua " ucapan David membuat Lena menatapnya bingung

"maksudku jalan keluar untukku " katanya lagi

"brengsek " umpatan itu lagi-lagi keluar dari bibir manis Lena

David terdiam, dia menatap Lena dengan tajam sekarang. tidak ada lagi senyuman penuh jenaka, tidak ada lagi mata elang yang terlihat menggoda ,yang ada hanyalah rahang kokoh itu yang terlihat menegang serta tatapan tajam yang membuat semua orang yang melihatnya akan tenggelam dalam dunia yang menyeramkan, serta cengkraman kuat di antara pipi kanan dan kirinya

"aku tidak menyukai bibir manis ini mengatakan hal yang tidak sopan padaku, aku lebih menyukai bila bibir ini berteriak-teriak memanggil namaku. kau mengerti ?"

"mmhmhmh"

"karna bibir ini terlalu manis untuk tidak dicicipi olehku " David tersenyum kemudian lalu menyatukam bibir itu dengan pasangannya kembali

Senyuman Evil itu kembali lagi saat dia mendapatkan apa yang dia mau
"Morning kiss" David mengedipkan matanya lalu  mengambil jubah tidurnya berwarna coklat itu .

HOT GUYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang