Bagian 8

23.8K 1.8K 53
                                    

"Victorrrr... Victoriaaa..." panggilan itu dipenuhi dengan kemarahan dan juga geraman pada kedua anak itu

Aku hanya bisa mengatupkan bibirku lalu berkata dalam hati

Masalahpun segera dimulai .

Laki-laki yang menggunakan kemeja putih yang terlihat berantakan itu melangkahkan kakinya lebar, bahkan suara sepatunya yang menyentuh lantai terdengar jelas olehku , aku meneguk salivaku . Sungguh laki-laki ini tampan walau usianya mungkin sudah masuk kepalatiga .tapi sayang dibalik ketampanannya laki-laki itu memiliki banyak sekali masalah didalam dirinya . Terlalu sombong itu adalah satu diantara masalah didalam diri laki-laki yang mungkin aku katakan hot

Shittt !!! Apa yang aku pikirkan.

Laki-laki yang bernama David itu berkacak pinggang didepan meja kami, dia menatap kedua anaknya dengan tatapan tajam lalu melirik kearahku sebentar kemudian mengalihkannya kembali

Aku menjilat es krimku seraya menatap laki-laki itu yang sepertinya akan mengelurkan sesuatu dari mulut tajamnya

"Daddy.." Victoria tercekat saat melihat wajah daddynya yang terlihat mengamuk seperti itu

"Kenapa kalian melakukan hal ini "bentakan laki-laki itu membuat kedua bocah itu menundukan kepalanya sedih

"Daddy kan sudah katakan jangan melakukan hal ini lagi tapi kalian selalu saja melakukan se-"

"Maaf ?" Kataku membuat laki-laki itu terhenti dari omelannya

Dia menatapku tajam "Apa"katanya kemudian dengan ketus

Aku menghembuskan napasku panjang , kurasa aku membutuhkan sebuah pisau sekarang

"Saya tau anda ayah mereka tapi apa perlu berteriak seperti itu memarahi anak anda " kataku berusaha membela kedua anak tersebut

"Maksudku , mereka ini masih kecil tapi anda melakukannya seperti mereka melakukan kesalahan yang fatal "

"Mereka melakukan kesalahan yang fatal !!! Dan kau jangan ikut campur dengan anakku "katanya kemudian. Diapun langsung menarik kedua anaknya dengan kasar sedangkan aku hanya dapat melihat itu dengan tatapan tidak mengerti .

Aku tidak ingin ikut campur tentu saja tapi entah mengapa aku selalu terikut dalam campuran itu . Dan itu menyebalkan

■□■

"Daddy tidak mau tau , jika kalian melakukan hal seperti itu lagi . Daddy akan mengirimkan kalian ke tempat nenek dan kakek . Kalian mau ?"tidak ada jawaban dari kedua anak itu

Biasanya ketika David mengancam mereka dengan hal itu , mereka berdua akan berteriak dengan keras menolak hal itu tapi sekarang mereka hanya tunduk pasrah seakan ancaman itupun tidak berpengaruh apapun pada mereka

Sesampainya dirumah besar itu , Victor dan Victoriapun langsung turun dari mobil itu dengan lesu . Tidak ada wajah ceria ataupun pekikan yang membuat pelayan rumah mengumpat kesal hanya ada sebuah langkah kecil dan wajah murung dikedua anak itu tidak tepatnya hanya satu anak hanya saja anak yang lainnyapun terikut karna kesedihan kakak kembarnya itu

David yang melihat itu mengerutkan dahinya , dia memang marah dan memang selalu memarahi kedua anaknya tapi tidak pernah sekalipun anaknya itu menganggap serius kemarahannya terlebih lagi Victor dia selalu saja menjadi anak nakal yang malah mengejek orangtuanya ketika David marah-marah terhadapnya tapi kali ini berbeda .

■□■

"Ha-lo"kataku gugup saat melihat nama yang tertera di ponselku

HOT GUYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang