Di sebuah ruangan berlatar belakang PUTIH itu , terdapat seorang laki-laki parubaya yang terbaring lemas dengan beberapa alat bantu di tubuhnya, matanya langsung terbuka saat sesutu mengusik pikirannya di dalam mimpi . Dia melihat sekitarnya, dengan tubuh yang masih tetap diam ditempat .hingga suara pintu yang terdorong membuat dia mempertajam matanya
"Sayang....akhirnya kau sadar " seorang wanita langsung saja menghampirinya setengah berlari
Wangi Lavendar tercium jelas saat wanita yang juga sudah menua itu keluar dari ruangan , rambut basah serta wajah segarnya menampakan wanita itu baru saja membersihkan dirinya
"Kau butuh sesuatu ?"tanya wanita itu yang sudah mendekat pada laki-laki parubaya itu
seakan tau wanita itupun membantu laki-laki itu untuk terduduk lalu melepaskan alat bantu pernapasannya "Kau ingin minum , baiklah..baiklah...aku akan membantumu " Seusai minum , wanita paru baya itu menidurkan kembali laki-laki parubaya tersebut
"Ap-a yang terjadi padaku?" Tanya laki-laki itu parau seakan dia sudah sadar dimana dirinya berada
"Kau hampir saja mati apa kau tau itu, kau membuat aku hampir saja berhenti bernapas bagaimana bisa kau melakukan ini pada kami . " wanita itu berkata-kata menahan tangisnya yang akan pecah
"kenapa kau membuat peraturan konyol itu !!!" laki-laki yang terbaring lemah itu mengerutkan keningnya tanda tidak mengerti dengan pembicaraan istrinya
"kau membuat peraturan agar tidak mengambil uang tanpa persetujuan atau tanda tanganmu , benarkan. untung saja ada Lena jika tidak-"
"Lena?"
"iya, kami menelponnya meminta bantuan padanya. kami sudah menjual sebagian barang-barang dirumah tapi uang untuk operasimu sangat tidak mencukupi.jadi kami meminta uangnya " saat mengatakan kata terakhir wanita yang berstatus sebagai istrinya itu mempelankan suaranya seakan takut akan amukan sang suami
Benar saja laki-laki itu tampak menahan amarahnya , saat mendengar penjalasan istrinya barusan. terlihat dari wajahnya yang memucat kini berganti menjadi merah
"akukan sudah mengatakan padamu ... jangan meminta uang atau apapun padanya. kenapa kau belum mengerti juga " wanita itu tampak terdiam lalu sedetik kemudian wajahnyapun kembali muram disertai kesal
"aissshhh... jika aku tidak meminta bantuan padanya, mungkin sekarang kau sudah mati ...issss kau benar-benar. lagian diakan anakmu dan kau adalah ayahnya jadi wajar dia membantu ayahnya " teriak wanita itu kesal
laki-laki itu terdiam sejenak hingga suara pintu yang lain terbuka , menampakan laki-laki yang berpenampilan seperti pegawai pengantar pesan . "permisi ... apa ini ruangan mr.Trouch ?" tanya laki-laki itu sopan
"benar , ada apa ya?'' laki-laki berseragam itupun langsung saja melangkahkan kakinya lalu meletakan sebuah bunga tidak tapi beberapa rangkaian bunga hingga ruangan itu nyaris penuh oleh bunga dan makanan lainnya .
"ke..kenapa ? banyak...sekali "
"ohh ini nyonya, ini dari Mr.O'sprin ..........''laki-laki itu membacakan surat dari kiriman itu kemudian pergi ketika dia sudah menyelesaikan tugasnya
kedua insan itu masih terdiam ditempatnya, menatap kosong pemuda seragam itu yang telah pergi . "apa kau mengenal Mr,O'sprin sayang? dari mana dia tau kau dirawat disini bahkan aku belum menyebarkan info inisecara terang-terangan pada semua orang "
"aku juga tidak tau kenapa dia bisa tau, tapi ya ... aku mengenalnnya , dia salah satu orang terpenting di dunia bahkan sangat disegani di kotanya tinggal . aku pernah menemuinya sekali tapi itupun hanya sekedar bisnis " ucap Trounch sembari memikirkan maksud tertentu dari seorang anggota O'sprin memberikan hal ini pada dirinya. dia cukup mengenal seorang O'sprin dia tidak mungkin memberikan hal yang cuma-cuma seperti ini pada dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
HOT GUY
RomansaDavid O'sprin merupakan seorang Bisnisman terhebat di asia . bakatnya tidak diragukan lagi, dalam 4 tahun dia bisa menjadi seorang bilioner se asia ,dia bisa membeli sebuah pulau jika dia mau . kejam,bengis dan juga dingin begitulah jika dia menangg...