Bagian 24

14.4K 1.1K 85
                                    

Kata orang, perubahan yang mendadak itu mengerikan. Dan hari ini dan detik ini juga aku mengiyakan maksud kata tersebut. David, pria kasar,cuek dan dinginnya bagaikan kutub utara menjadi hangat dan lembut, hanya dalam waktu kurang dari tiga hari.

Setelah acara pergok-kepergok oleh mertua, sikap dan perbuatan yang dilakukan David padaku berubah 180 derajat, kenapa? itu adalah pertanyaan yang ku layangkan pada diriku sendiri. apa mungkin dia mulai mencintai ku? apakah itu mungkin?

aku tidak tau, tapi aku harap perubahan itu tidak ada maksud yang tersembunyi.

"kenapa kau melamun?" suara berat itu membuatku menoleh namun dengan cepat sosok pria bertubuh tinggi itu langsung memelukku dari belakang

"udara begitu dingin,  apa kau tidak merasakannya?" tanya David sembari menyanggah kepalanya di bahuku

aku menggeleng pelan, terlalu larut dengan sentuhan yang selalu aku damba-dambakan seperti ini

"apa kau kedinginan?" tanyaku kemudian dengan sedikit memiringkan kelapaku agar menatap dirinya

David menaikan sebelah alisnya lalu sebuah senyum tidak simetri terukir di wajahnya membuat akupun mengulumkan senyumku "apa kau mau menghangatkanku?"

"apa aku harus membuatkan teh hangat buatmu?" tanyaku dengan polosnya dan itu membaut dia terkekeh pelan

"tidak perlu, biarkan saja seperti ini"

beberapa menit berlalu kami hanya terdiam tanpa kata dengan posisi yang sama. udara malam kali ini benar-benar mampu membuat kami terhipnotis untuk sesaat apalagi pemandangan yang disuguhkan di lantai yang lumayan tinggi bahkan bintang-bintang yang sangat jarang muncul kali ini seperti ingin menampakkan dirinya.

"David!" panggilku tanpa melihat ke arahnya 

David hanya bergumam menjawab panggilanku dengan tangannya yang sibuk mengelus-elus perutku yang sudah membuncit

"apa yang membuatmu menjadi berubah seperti ini ? maksu-dku apakah ada sesua-"

"tidak, tidak ada Lena. semua hal buruk yang berada di pikiranmu saat ini bukanlah itu alasannya"

"lalu?apa alasan kau ... maksudku apa karna kau mulai membuka hatimu untuk-"

"aku tidak tau, tapi perubahan ini terjadi karna aku sadar sekarang aku sudah menjadi ayah untuk tiga orang anak dan istriku adalah kau" ucapnya dan kini tangan yang tadinya mengelus perutku sudah berpindah

aku membalikkan tubuhku berusaha melihat sosok itu namun sosok itu sudah pergi dengan langkah lebarnya. hal itu membuat aku merasa bersalah. apakah aku terlalu keterlaluan dalam bertanya? aku menghembuskan napasku panjang, nyatanya aku ingin berpikiran hal yang positif untuk perubahan Mikhael tapi sebagian dari hati dan pikiranku menghianati itu

apakah perubahan David karna sesuatu hal?

***

"mommy..." aku menolehkan kepalaku saat kulihat dua bocah kecil berlari-lari menuju kearahku

saat kedua anak kecil itu mulai mendekat aku merenggangkan tanganku berusaha memeluk mereka dengan hangat. kata'mommy' itulah panggilan yang sudah berubah untukku pada kedua bocah kecil ini setelah aku sudah resmi menjadi Nyonya O'sprin beberapa minggu yang lalu. yah, pernikahan kami dipercepat satu bulan dan semua itu karna David.

"bagaimana pelajaran di sekolah?" tanyaku dengan lembut

"mommy..mommy... tadi Victor berantem sama Jian" adu Victoria langsung dengan bibirnya yang mengerucut

aku mengalihkan pandanganku ke arah Victor, berharap dia memberikan alasan dia berkelahi pada teman sekelasnya

"Victor tidak berkelahi mommy, Victor hanya memarahi Jian " ucap Victor membela diri

HOT GUYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang