Bagian 36

11.3K 1.5K 263
                                    

ATTENTION PLEASE !!!

WAJIB DIBACA KALAU MAU, MEMBACA NEXT CHAPER  SECEPATNYA 

WARNING!!!!

AKU BAKAL UPDATE SECEPATNYA JIKA KALIAN MELAKUKAN SEMUA PERMINTAANKU. JIKA KALIAN SETUJU KATAKAN YA, DISINI. JIKA TIDAK SEE YOU NEXT WEEK.

.

.

.

.

SYARAT NEXT CHAPTER  TERTERA BERIKUT INI:

aku menantang kalian untuk:

1. aku membutuhkan 1000 vote

2. aku membutuhkan 200 komentar dengan syarat, dalam satu komentar hanya boleh dikomentari oleh satu orang jika tidak, aku akan mengatakan bye-bye .

3. jika syarat kedua dilanggar aku tidak akan update selama dua minggu *tawa jahat👿😈

4. jika tidak mencapai 200 komentar namun kalian tetap mengikuti syarat tersebut, aku bakal update tiga hari setelahnya namun 1000 vote harus ada saat itu.

5. jika terpenuhi kedua syarat tersebut (nomor1 dan 2) aku bakal mempertemukan David dan Lena di chapter tersebut plus 3000 kata dalam satu chapter 

6. jika berkenan boleh dong follow instagram aku : nes1008. ini tidak termasuk syarat kok, hanya ingin berteman saja hahaha. entar aku follback kok

7. selamat membaca 

8. semoga kalian sukses melakukannya, aku mengharapkannya loh.

9. terimakasih buat kepercayaan kalian semua dan maaf karna telah merepotkan✌

10. aku suka angka sepuluh. sekian dan terimakasih

***

"kita sudah sampai pak" ucap seorang pria paruh baya itu seraya melirik melaui kaca spion

David mengerjapkan matanya, dia meliaht sekitarnya dan setelah itu dia dengan cepat meraih kenop pintu mobil lalu keluar dengan terburu-buru. 

"Dimana ruangan anak bernama Victoria?" tanya David langsung saat memasuki rumah sakit tersebut 

"Victoria? maksud bapak VIctoria O'sprin?" tanya suster tersebut

"iya" jawab david 

"Victoria sudah dipindahkan ke ruangan rawat inap di lantai 3 kamar Mawar nomor 10" ucap suster tersebut seraya melihat layar komputernya

tanpa basa-basi, Davidpun langsung pergi menuju lift. dia sangat kuatir dengan putrinya itu . sesampainya dikamar dia terliat terpaku melihat keadaan putrinya yang sangat mengenaskan di tempat tidur, ditambah lagi di kamar ini , tidak hanya putrinya seorang tapi ada 3 pasien laiinnya di kamar ini. 

Dia berjalan perlahan, rautnya terlihat sedih saat melihat wajah yang sedang tertidur pulas tersebut. di elusnya rambut panjang putrinya dengan sayang, tangannyapun beralih pada tangan mungil itu, dikecupnya tangan tersebut seraya menatap Victoria dengan tatapan sedih.

"da--ddy?" panggilan itu membuat David mengerjapkan matanya berulang kali lalu melihat kearah putrinya dengan dekat 

"ada apa sayang? apa ada yang sakit?" ucap david lagi dengan nada penuh kecemasan 

"haus..." jawab Victoria lagi

Dengan segera, David langsung mengambil sebuah botol mineral tersebut,membukanya lalu memasukan sedotan kedalamnya setelah itu memberikannya pada Victoria. Victoria meminumnya dengan sangat rakus seakan dia sudah tidak minum selama tiga minggu lamanya. 

HOT GUYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang