HOT GUY

Bagian 43: Keturunan O'sprin

Halo semuanya!!!🙋🏻‍♀️
Lama tidak berjumpa, btw terimakasih buat kalian yang sudah lama banget menunggu novel ini untuk update☺

Terimakasih juga karena tetap setia menunggu ya 😉

Hari ini aku membuka wattpad lagi, dan menemukan banyak komentar dari kalian semua, dan masih tidak menyangka masih ada yang baca cerita absurd ini hehehe

Jadi rencananya, Novel ini bakalan aku tamatin di minggu ini, yahh aku berharap bisa melakukannya 🤣. Mungkin sekitar 2-3 Chapter lagi akan tamat. Tapi ada satu masalah, mungkin ceritanya akan sedikit memaksakan untuk tamat atau bahkan mungkin akan sangat tidak nyambung.

Jadi, aku minta maaf ya kalo ceritanya tidak sesuai dengan imajinasi kalian🙏

Sekian ucapan salam-salamnya hehee dan selamat membaca 😁

***

David terdiam sesaat. Pada akhirnya dia tau, apa masalah yang terjadi kali ini. Wajahnya yang awalnya kesal kini berubah menjadi lebih tenang. Tatapannya kini beralih pada Lena yang menatapnya dengan tajam. David yang melihat itu merasa ini sangat menarik.

"well, kurasa aku menolaknya" ucap David dengan wajah santainya

Tepat saat dia mengucapkan itu, wajah Lena menjadi lebih jelek. Pria ini sungguh-sungguh menyebalkan.

Pria berambut pirang itu menatap David dengan pandangan jenaka, senyum di bibirnya masih terpampang jelas

"jadi kau lebih memilih istrimu mati ditanganku?" tanyanya dengan tawa yang terdengar kejam

David menaikkan alisnya, tatapannya kembali pada wanita yang saat ini di sandra. Sebenarnya ada sedikit perasaan sedih saat dia melihat hal itu namun jika masalahnya ini dia harus mengeraskan hatinya

"tunggu..tunggu.. siapa yang mengatakan hal itu?" Ucap David

Pria berambut pirang itu mengernyitkan dahinya. "kau sudah bosan dengan istrimu ya?" ucapnya lagi dengan nada gemas

"baiklah aku akan menurutimu" ucapnya kemudian yang hendak kembali menggoreskan pisau tersebut ke wajah Lena

Matanya yang setajam elang menatap luka yang terus menganga di pipi Lena, kemudian dia kembali menatap pria yang tak jauh didepannya dengan tatapan kejam namun tak lama kemudian dia tersenyum miring dan ketika dia mengucapkan kata "mulai"

Pria berambut pirang itu mengerutkan dahinya bingung. Dan tak berapa lama kemudian tepat kata itu diucapkan sebuah guncangan besar membuat semua yang berada dipesawat kehilangan keseimbangan. David yang sudah merencanakan hal itu dikepala kecilnya langsung berlari mendekati Lena.

Dengan cekatan, dia menarik tangan Lena, lalu menendang dengan kuat pria yang menyandra Lena tersebut hingga terpental sangat jauh. Pistol yang berada ditangan pria itu juga telah jatuh sesaat guncangan pesawat yang mendarat dengan tiba-tiba.

David yang telah berhasil menyelamatkan Lena, langsung bangkit berdiri sebelum melempar Lena sembarang dilantai kabin dan berlari untuk menangkap pria berambut pirang tersebut yang hendak berlari.

Saat dia sudah meraih pundak lawannya dan hendak memukul wajahnya, tiba-tiba saja pria itu berbalik dengan wajah tersenyum dan bunyi daging sobek terdengar jelas didalam pesawat tersebut.

Crashh..Crash...Crash...

Bagai orang yang sudah kelainan mental, pria berambut pirang itu terus menerus menarik pisau ditangannya lalu menancapkan kembali ke perut David dengan wajah penuh kesenangan

David yang merasakan perutnya teraduk-aduk, terdiam membeku. Wajahnya yang awalnya terlihat hidup kini sepucat mayat dan tangannya yang sempat meraih pundak pria itu kini melemas karena rasa sakit yang tiada tara.