HOT GUY

Bagian 25

"David?" gumamku tanpa sadar

"daddy? dimana Daddy mommy? bukannya Daddy masih di Singapure?" ucap Victor dengan kerutan didahinya

tatapanku masih menatap kedua orang tersebut, benar. David masih berada di Singapure dan akan pulang Lusa, tapi kenapa dia berada di sini?

aku mencari letak ponselku lalu mencari nama yang selalu berada di panggilan ponselku, aku menatap ke arah David dan dia terlihat sedang melihat ponselnya saat aku menelpon dan kemudian dia

"tidak aktif?" kataku lagi

Pikiran-pikiran negatif langsung menyerang pikiranku.

"tidak mungkin, tidak mungkin" gumamku lagi tanpa sadar

"mommy..." ucap Victor lagi semakin penasaran

"mommmyyy" kali ini Victoria ikut bicara sambil menggoyang-goyangkan bahuku

aku tersadar, tatapanku masih kosong tapi melihat wajah penuh kebingungan di kedua malaikatku membuatku tersenyum kecil

"ahh maafkan mommy, mommy terlampau kangen sama daddy" kataku dan mereka kembali terkekeh

aku kembali menatap tempat yang diduduki David tapi sudah tidak ada? kemana mereka? dan kenapa David mematikan panggilanku? tidak, tapi kenapa David tidak mengatakan kalau dia sudah kembali ? apakah mungkin David...Selingkuh ?

***

Seorang wanita tersenyum dengan lebarnya saat dilihat pria yang ditunggu-tunggunya akhirnya datang juga. tanpa aba-aba pria itu langsung duduk tepat di depan wanita yang masih mengumbar senyumannya 

"katakan apamaumu?" ucap pria itu dengan tatapannya yang dingin 

wanita itu mengulumkan lagi senyumannya tanpa tau malu. "aku sudah menjelaskannya di telpon" ucapnya dengan seringai 

"Dan hanya itu satu-satunya cara untuk mempertahankan yang kau inginkan" ucapnya lagi

Pria yang memakai kemeja putih itu,, melonggarkan dasinya. berharap dasi itu dapat melonggarkan kepenatannya yang tiada akhir karna masalah ini 

"kenapa?" gumam pria itu sembari menatap wanita yang sudah lama tidak ditemui itu 

wanita itu memiringkan kepalanya, bertanya-tanya apa maksud pertanyaan pria dihadapannya ini 

"Kenapa setalah sekian lama, kau datang lagi disaat aku sudah memiliki seseorang yang telah menggantikanmu " ucap pria itu dengan pelan 

tidak ada tatapan dingin hanya tatapan sedih karena semua ini terlalu memusingkannya.

wanita mengagkat bahunya tidak peduli, lalu sedetik kemudian tatapannya kembali serius pada pria dihadapannya. dengan suara pelan dan yakin wanita itu menjawab tanpa tau malu 

"apalagi... tentu saja sudah saatnya menyingkirkan wanita yang tidak seharusnya ada didekapanmu selain aku, istrimu" 

***

Lena menghembuskan napasnya berulangkali, dia kepikiran tentu saja. bukankah David akan pulang lusa tapi tadi dia melihat sendiri David berada di mall dengan seorang wanita dan yang lebih membuat dia khawatir adalah saat David mematikan ponsel hanya karna dia menghubungi nya. 

Hari sudah malam, dan VIctor dan Victoria juga telah tertidur. kini hanya dia sendiri dikamar luas ini masih dengan pikiran yang tidak terkendali. 

"sebenarnya kemana David? kenapa dia tidak pulang? apa terjadi sesuatu pada dirinya" gumam Lena setengah berteriak 

sayup-sayup terdengar suara langkah kaki dari luar kamarnya, dengan cepat Lena masuk kedalam selimut, menutup matanya berpura-pura untuk tidur. benar saja tepat pada saat dia telah melakukan sandiwaranya, suara pintu terbuka terdengar jelas.