Dramione- 4

3.4K 404 45
                                    

HOGWARTS EXPRESS

Pukul delapan lebih tiga puluh lima menit Ron sampai lebih cepat dari janjinya, yaitu di rumah Hermione Granger. Sejak mobil terbang di legalkan oleh kementrian, sekarang semua anak keluarga Weasley memilikinya. Terutama Ronald Weasley yang selalu ambisius jika mengenai CompleteCar nya. Mobil terbang berlogo RW di bagian tengah bumper nya seolah menjadi simbol kepemilikan.

Setelah mendengar bahwa Hermione akan mengajar di Hogwarts, Ron bergegas mengambil cuti dan pulang ke The Burrow. Tentu saja untuk memastikan apa yang dikatakan Rita Sketer di Daily Prophet benar. By the way, mereka semua tahu, Rita Sketer biangnya gosip.

Ketika Hermione justru menjawab 'Ya' dan disitulah letak kebahagiaan Ron. Ia senang bahwa sahabatnya telah mendapat pekerjaan yang meski ia tahu Hermione tak begitu suka dengan Ramuan.

"Mione!" seru Ron dari luar.

Hermione dengan koper besar serta tas-tas kecil bawaannya muncul di ambang pintu. Ia memandang konyol pada Ron dan mobilnya.

"CompleteCar berubah warna?"
Terakhir Hermione mengingat warna mobil itu biru metalic. Namun beberapa bulan tak bertemu, mobil Ron menjadi warna ungu muda.

"Yep. Itu karena pacarku suka ungu muda jadi aku merubahnya." Hermione tersenyum geli. Syukurlah, setidalnya sekarang Ron benar-benar melupakan rencana menikahi Hermione jika sampai umur 30 tahun Hermione dan dirinya masih sama-sama single.

"Ayo cepat. Kau akan ketinggalan kereta Hogwarts jika memuji CompleteCar ku terus-terusan."

Hermione sadar dan langsung duduk di jok sebelah kemudi.

***

Stasiun King Cross masih sama padatnya seperti tahun-tahun sebelumnya. Malah Hermione yakin tahun ajaran ini semakin banyak murid-murid baru yang berminat bersekolah di Hogwarts. Terbukti jika Hogwarts mampu melahirkan para siswa berkompeten dalam dunia sihir.

"Oke, Thanks Ron. Kurasa sampai di sini saja kau mengantarku." Ron dengan rambut merahnya mengangguk.
Matanya menatap Hernione untuk kesekian kalinya. Dengan lembut namun penuh perhatian ia menepuk pipi Hermione.

"Jaga dirimu di sana. Sering-seringlah mengirim surat padaku atau Harry. Kami akan merindukanmu."

"Oh ayolah, aku kan hanya di sana selama setahun, itu jika aku betah maka akan ku perpanjang masa mengajarku."

"Bukan... bukan begitu. Karena aku dengar... err... kau... eum..."

"Malfoy, begitu yang ingin kau katakan?"

Ron melipat bibirnya ke dalam dan kemudian mengangguk.

"Aku sudah dewasa, kau percaya? Aku bisa mengatasi Malfoy sendiri. Sekarang kita bukan seorang siswa. Aku akan menggunakan mantra cruciatus kalau perlu jika Malfoy keterlaluan hahaha."

"Kau ini. Mau terlibat masalah, huh?"

Kepala Hermione menggeleng, membuat cepolan rambutnya sedikit melonggar. Karena itu dia segera berhenti tertawa.

"Sudahlah. Aku akan baik-baik saja. Terima kasih sudah mengantar."

Tuuuutttttt

DRAMIONE-Hogwarts In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang