SEMUA KARAKTER HAK MILIK J.K ROWLING. APABILA ADA KESAMAAN INI MEMANG DISENGAJA HHEHEHE.
***
MASA DEPAN HERMIONE GRANGER :
DAFTAR LAMARAN PEKERJAAN:
1. MEMBUKA TOKO BUKU
2. BEKERJA PADA KEMENTRIAN SIHIR DI DEPARTEMEN PENYALAHGUNAAN BENDA ILMU HITAM
3. DOKTER GIGI MUGGLE
4. GURU MATEMATIKA MUGGLE
5. GURU PERTAHANAN TERHADAP ILMU HITAM HOGWARTS
6. GURU RAMUAN HOGWARTS
7. ................................................
Belum genap satu jam Hermione tertunduk lesu di atas perkamen tua hasil rampasan dari Ginny Potter, teman sekaligus istri dari sahabatnya; Harry Potter.
Kini dengan wajah frustasi ia mengeluh pada seorang lelaki berperawakan sedang yang tengah sibuk di hadapannya. Sambil sesekali lelaki itu membenarkan kaca mata botol yang bertengger di atas hidung.
"Ohh, ayolah Harry. Bisakah sedikit saja kau alihkan konsentrasimu dari perkamen memyebalkan itu dan bantu aku memilih pekerjaan yang cocok?"
Harry hanya sedikit meliriknya dengan senyum--yang entah hari ini lebih banyak ditunjukkannya.
"Biar kulihat." Dengan spontan Ginny yang tiba-tiba datang mengambil perkamen yang lebih mirip pekerjaan anak TK. Dengan sedikit kesusahan menempatkan pantatnya pada bangku karena usia kandungannya yang kedua menginjak tujuh bulan, Ginny bersikeras untuk duduk menghadap Hermione.
"Hati-hati dengan perutmu, Gin."
"Ya ya ya. Ayo kita bahas." Ginny
"Poin pertama, membuka toko buku? Mau membuka di Diagon Alley?" tanya Ginny yang hanya dijawab anggukan kepala oleh Hermione.
"Ya, sayangnya aku tak cukup modal. Sudah kupikirkan tentang hal itu. Aku tak mau melibatkan orang tua dalam hal ini."
"Oke, kau tidak cocok sebagai pedagang. Kau memang cantik Mione, tapi setelah kupikir-pikir kau tak lebih banyak tersenyum."
"Kurang ajar." Hermione mendesis sebal.
Tapi jika Hermione lebih memperhatikan lagi bahwa dirinya memang jarang tersenyum akhir-akhir ini.
Semua berawal dari pertemuannya dengan Pangeran Slytherin beberapa bulan lalu saat ia mengunjungi Hogsmeade sendirian.Tetap dengan gaya angkuhnya, Draco Malfoy mencibir keberadaan Hermione di sana. Apalagi? Tentu saja dia melihat Hermione belum bekerja setelah beberapa lama lulus dari Hogwarts Wizard and Wizardy School.
"Mud-blood Granger, sepertinya nasibmu tidak layak berada di dunia sihir. Kau masih menganggur?"
Darah Hermione sudah berada di ubun-ubun bahkan ketika Draco masih belum menemukannya duduk lemas di sudut Leaky Cauldron karena gagal menyewa sebuah toko untuk usaha.
"Diam atau ku mantrai kau jadi rakun, Ferret."
"Uuu Aku takut. Tapi jika kau membutuhkan bantuan, mungkin aku siap menerimamu bekerja di Mannorku. Yah... sebagai ketua peri rumah. Kau kan menyayangi mereka, eh?"
Draco tergelak, dan hal itu membuat Hermione bangkit dari duduknya dan mengacungkan tongkat tepat di depan Draco. Bersiap-siap mengubahnya menjadi rakun.
Tak ada yang berani membantu Draco meski Leaky Cauldron sedang penuh pengunjung. Justru mereka bertepuk tangan untuk Hermione.
"Keluar atau kuubah kau lebih dari seekor rakun."
KAMU SEDANG MEMBACA
DRAMIONE-Hogwarts In Love
Fiksi PenggemarDraco Malfoy tengah mempersiapkan pertunangannya dengan seorang wanita keturunan darah murni yang dijodohkan dengannya Astoria Greengrass. Namun pertemuannya dengan Hermione Granger mengubah hatinya. Hermione lah sekarang tujuannya, prioritasnya, da...