Dramione- 2

4K 428 93
                                    

Sudah hampir sore ketika seekor burung hantu menabrak pembatas kaca rumah mewah keluarga Greengrass, membangunkan Draco dari tidur lelahnya setelah pertempuran panas sengit yang baru saja terjadi.

Greengrass? Draco terkesiap.

Menoleh ke sebelah kirinya, tampak wajah Astoria Greengrass masih lelap dengan tubuh polos dan beberapa bekas kissmark di sana. Seringai Draco melebar tatkala ia sadar bahwa kelancangannya yang membuat wanita itu berkali-kali melenguh menyebut nama Draco saat di bawahnya.

Draco mengusap wajahnya dengan frustasi mengingat beberapa waktunya yang berharga harus terbuang sia-sia di rumah Astoria Greengrass, seorang wanita yang juga merupakan lulusan terbaik Slytherin.

Matanya tertumbuk pada sepucuk amplop dengan tinta perak mengukir indah namanya

Mr. Draco Malfoy
Aberforth Surrey 5
Greengrasshouse

Tangannya dengan cekatan membuka amplop tersebut, berharap jawaban atas lamaran pekerjaan yang beberapa jam yang lalu ia sampaikan pada Hogwarts.

Mr. Malfoy,
Kami telah menerima surat pengajuan diri anda beberapa waktu yang lalu. Dengan segala hormat kami mengundang anda untuk datang pada hari ini pukul 06.00 pm. Kami berhak memberikan posisi ini kepada peminat yang lain jika anda tidak datang tepat waktu.

Hormat Kami

Minerva Mc.Gonagall

Headmaster

Senyum Draco mengembang penuh minat. Tanpa berniat membangunkan Astoria, dengan segera Draco memakai pakaiannya.

"Sudah akan pergi, hmm?" Astoria, dengan suara khasnya menggeliat sensual di balik selimut. Jika saja tak ingat harus segera pergi ke Hogwarts, mungkin akan dengan senang hati Draco kembali mengulang kegiatan panas mereka.

"Aku harus ke Hogwarts."

"Ada apa memangnya?"

"Tidak. Hanya ada kepentingan mendadak."

"Oh, semoga kau tidak lupa membawaku ke Mannor nanti malam."

Draco mendesah berat. Mengingat acara pertunangan paksa yang dilakukan keluarganya dengan keluarga Greengrass membuat Draco muak. Beberapa kali ia harus merutuki kebodohannya untuk menjalin hubungan dengan Astoria padahal selama ini hanya Hermione yang selalu membayangi setiap harinya.

Ya, Hermione Jane Granger.

Mudblood

Darah lumpur kotor

Si rambut semak

Si gigi besar

Gadis yang sumpah mati sangat membencinya.

"Kenapa melamun, Draco?"

Tangan Astoria melingkari pinggang Draco dari belakang.

"Pakai pakaianmu, Astoria. Jangan buat aku menyerangmu lagi."

"Aku bersedia kau serang, lagipula."

"Huh? Bukan waktu yang tepat. Aku pergi dulu. Nanti ku jemput pukul tujuh."

Draco sudah akan berApparate ketika Astoria memanggilnya.

"Tunggu, Draco."

"Ada apa lagi? Aku tidak punya banyak waktu, As."

"Give me french kiss one more again."

Sikap rendah inilah yang Draco sayangkan dari wanita cantik calon istrinya.

DRAMIONE-Hogwarts In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang