Dramione- 13

2.8K 237 7
                                    

Dear Hermione,

Ginny merasa sangat tersinggung ketika kau lama tidak memberi kabar pada kami.
Aku tidak tahu kau mengambil libur awal natal atau tidak, tapi jika kau memutuskan untuk mengambilnya di hari pertama/kedua datanglah ke rumah.

Aku mengadakan makan malam natal kecil-kecilan bersama keluarga Weasley dan mengundang orang tuamu juga. Kuharap kau akan datang juga.

Salam manis,

Harry Potter

Hermione tersenyum setelah beberapa detik yang lalu burung hantu putih yang sangat ia kenal datang bertengger di daun jendela kantornya membawa gulungan perkamen.

Wajahnya bersinar sekaligus menyesal. Sudah beberapa bulan ia melupakan mengirim kabar pada Harry atau keluarga Weasley. Semua karena Draco. Beberapa bulan terakhir ini otaknya hanya dipenuhi oleh pria itu.

Hermione menyukainya. Mungkin sudah jatuh cinta dengan segala pesona yang ia tebarkan di segala penjuru hati Hermione Granger.

Ia tak lagi menepis bahwa ia telah jatuh cinta. Terdengar bodoh memang, tetapi pria itu membuatnya bertekuk lutut. Jatuh cinta lagi setelah Oliver memutuskan pergi meninggalkannya.

Tangannya mengulurkan sekeping biskuit pada paruh Hedwig.

"Pergilah, Hedwig. Aku akan membalasnya nanti. Terima kasih sudah datang."

Hedwig diam.

"Harry menyuruhmu menunggu balasan, ya?"

Dari paruhnya, Hedwig ber-uhu.

"Baiklah. Tunggu sebentar. Akan kutulis balasannya."

Dear Harry,

Aku tidak tahu harus merasa bagaimana saat mendengar Ginny marah. Yang jelas aku menyesal. Maaaffff.

Aku  tengah membuat percobaan ramuan dan itu membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi.

Aku akan mengusahakan untuk datang, sebagai permintaan maafku pada Ginny. Tapi aku juga tidak janji. Mc.Gonagall memintaku menyisir seluruh perpustakaan untuk mencari buku-buku kuno yang mengandung sihir hitam.

Tapi akan kuusahakan datang.
Terima kasih undangannya.

Hermione Granger.

Membelai tengkuk Hedwig sebentar dan menyelipkan gulungan perkamen pada paruhnya, burung hantu putih itu melesat terbang anggun memecah arakan awan di langit Hogwarts.

Hermione mematung, memanjakan matanya menatap pemandangan luar kastil yang memesona. Hutan terlarang nampak seperti rerimbunan asri di bawah sana dengan pondok Hagrid sebagai aksesorinya. Dengan sangat jelas ia mengingat pernah mengelabuhi Dolores Umbridge pergi ke sana.

"Hermione," Hermione menoleh dan menemukan pemilik suara dingin itu berdiri kaku di belakangnya.

"Draco,"
Hermione melihat sudut bibir Draco terangkat.

"Bisakah kita seperti ini selamanya? Hermione... Draco... bukan Granger atau Malfoy?"

Entah perasaan Hermione saja atau bagaimana, karena ia mendengar nada kaku yang terlontar dari bibir Draco Malfoy. Tidak seperti biasanya.

"Juga tidak Semak... atau Ferret?"
Hermione tertawa pelan membuat Draco ikut tertawa bersamanya.

"Aku janji. Jadi ada apa Hedwig kemari? Ada sesuatu yang terjadi pada Potter?"

"Tidak. Harry hanya mengundangku makan malam bersama keluarga Weasley di malam natal lusa."

"Aku tidak diundang?"

DRAMIONE-Hogwarts In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang