PART 2

2.5K 96 9
                                    

[Nela POV]

Baru beberapa menit masuk eh udah ngerasa bosan aku di kelas di tambah lagi mama sama papa nggak ingat ulang tahun aku.

Dan kak Ryan juga malah ngatain aku.

Aku jadi nggak fokus memperhatikan guru di depan yang sedang menjelaskan pelajaran.

Aku menoleh ke arah Ciko yang dari tadi selalu merhatiin gerak-gerik aku langsung aja aku timpuk dia pakai kertas yang sengaja diremas-remas tadi.

"Awwhhh...." Ciko meringis dan langsung menatap ku dengan senyum mematikannya itu.

Sindi menyenggol lenganku "Nel,  lu kenapa?" melihat aku yang sedang senyum-senyum sendiri.

Aku menggeleng pelan "Gak papa kok,  sin." Aku langsung cekikin ngeliat Ciko.

"Ke kamar mandi yuk," ajak Sindi yang kelihatannya udah kebelet pipis.

"Ayok," aku langsung ijin ke guru dan pergi berlalu ke kamar mandi.

Di kamar mandi

"Sin, aku males deh sama kak Ryan tadi aku sama dia berantem tapi bercanda," aku sambil ngaca dan benerin rambut.

"Kaya anak kecil aja deh," sindi cekikin kaya curut.

Aku mengerucutkan bibir "Seandainya keluarga aku baik-baik aja mungkin hari ini aku bisa bikin party ulang tahun di rumah," sambil menghela nafas panjang.

Drrtt....drrtt....
'Kak Ryan ngapain dia nelfon gue.' Batin Sindi.

"Siapa, sin?"

"Lu ke kelas duluan deh gue masih mau benerin baju nih di dalem."

"Oh yaudah," aku langsung menuju ke kelas.

"Halo kak ada apa?" Tanya Sindi dengan sopan.

"Gue mau lu undang temen-temennya Nela ke acara ulang tahunnya." Tutur Ryan.

"Mmm...kapan kak?"

"Ntar jam 4 sore di taman kota."

"Berapa orang kak?"

"Menurut lu berapa?"

"Yang deket aja deh kak sama dia jangan semuanya." Usul Sindi.

"Yah seterah lu aja"

"Oke deh kak nanti aku bilangin ke mereka"

"Makasih ya"

"Tapi kak nanti kita ketemuan yah kak." Dengan nada centilnya.

"Dah dulu deh masih sibuk gue," Ryan langsung mematikan telfonnya.

"Ihhh.....dasar dateng pas ada maunya ajah." Gerutu Sindi.

Kring...kring...*

Akhirnya bel istirahat bunyi juga, perut dah demo nih.

"Sin, ayok buruan ke kantin," aku menarik-narik tangan Sindi.

"Iyaa bawel.... jalan duluan gih sana," Sindi menghempaskan tangan aku.

"Yaudah, aku duluan kamu mau aku pesenin makanan apaan?"

"Apa aja deh." Jawab Sindi cepat.

"Oke," aku pun jalan menuju kantin.

"Eh, Cinta, Mawar, Ben, Risya, Ciko, dan lain-lain ntar pada dateng yah ke acara ulang tahun Nela," teriak Sindi keras.

"Jam berapa?"

"Jam 4 di taman kota yak dan jangan lupa bawa kado."

"Pake baju apa nih temanya?"

BROKEN HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang