Moments with Ryan and Nela

1.2K 36 0
                                    

Di pagi hari yang cerah ini Nela bangun dari tidurnya dan keluar kamar menuju kamar Ryan yang berada disampingnya.

Tok... Tok... Tok...

Ketukan pertama tak membuahkan hasil membuat Nela semakin mengacak rambutnya.

Tok... Tok... Tok...

Masih hening tak ada jawaban dari dalam kamar Ryan.

"Kak.... " teriak Nela sebal.

Ketika kesabarannya sudah habis akhirnya Nela membuka lebar pintu kamar Ryan.

Nela berjalan pelan menuju ranjang Ryan yang masih tertidur tengkurap dengan selimut tebalnya.

"Kak... " panggil Nela sambil membuka selimut tebal yang menutupi seluruh tubuh Ryan.

Nela memperhatikan setiap inci punggung Ryan yang atletis, tapi pandangannya tertuju pada satu titik yaitu dibagian pinggangnya yang sedikit robek.

Ryan mengerjap-ngerjapkan matanya karena hawa dingin yang menusuk di bagian belakang tubuhnya.

"Nela? " Tanya Ryan sambil mengubah posisi tidurnya menjadi duduk.

Nela pun duduk didepan Ryan yang sedang mengucek mata.

"Pinggang kakak kenapa? " Tanya Nela.

"Ah... Nggak papa kok, lu ngapain kesini? " Tanya Ryan balik.

"Jawab jujur kak. " Jawab Nela menelisik wajah Ryan yang sedikit pucat.

"I'm okay. "

"You liar? "

"Really I'm okay. "

"Yaudah aku keluar aja, " ucap Nela sambil bangkit dari duduknya.

"Kemarin kena pisau. " Ucap Ryan pasrah membuat Nela duduk kembali.

"Kok bisa? Kenapa? Terus siapa yang tusuk? Kakak nggak kekurangan darah kan? "

Ryan menjawil hidung mancung Nela gemas.

"Nanya mulu beli kagak. " Ucap Ryan terkekeh.

"Isshh... Sebel ah. " dumel Nela.

"Gue mandi dulu, lu juga gih sana, abis itu kita hunting. "

"Serius kak? "

"Kapan gue boong? "

"Yeay.... Asik... Yaudah aku mandi dulu deh, bay bay, " ucap Nela bersemangat dan mencium pipi Ryan sekilas lalu berlari keluar kamar.

Ryan geleng-geleng kepala melihat tingkah Nela.

***

Ryan sudah rapih dengan sweater merah maroonnya dan celana jeans selutut dengan sneakers putih yang melekat di kakinya.

Ryan berdiri didepan cermin besar sambil tersenyum menawan dan mengacak rambutnya yang masih basah.

"Mau kemana kita, hm? " Tanya Ryan menghadap cermin sambil tersenyum.

Tok.... Tok.... Tok....

Nela membuka pintu kamar Ryan dan tersenyum lebar sambil mendekat ke cowok itu.

Penampilan Nela cukup simple, ya dia hanya memakai baju lengan panjang dengan tulisan 'Girls' dipadukan celana panjang berwarna putih dan sneakers putih juga.

"Udah siap kak? " Tanya Nela menatap Ryan dari pantulan cermin.

"Udah lah, kita mau kemana nih enaknya? " Tanya Ryan balik sambil membalikkan badannya.

Nela mengetuk dagunya dengan telunjuk sambil berfikir.

"Kita ke bioskop, makan siang bareng, terus photo box, main timezone dan nonton vcd sampe pagi. " Jawab Nela lantang.

Ryan menggelengkan kepalanya heran.

"Banyak banget permintaannya? "

"Iya dong, kan jarang-jarang kakak aku ini ajak jalan. "

"Emang jarang yah? "

"Nggak pernah malahan. "

"Terus kalo sekolah itu bukan jalan bareng namanya, hm? "

"Heheh, iya gitu deh, yaudah yuk kita sarapan dulu abis itu main ke taman, kan kalo jam segini bioskop belum buka, " sahut Nela sambil menggandeng lengan Ryan.

"Iya deh serah lu aja. " Balas Ryan pasrah.

"Kak, boleh aku minta satu kali ini aja manggilnya pake aku kamu? " Tanya Nela mengeluarkan puppy eyesnya.

Ryan terkekeh dan mencubit pipinya gemas.

"Siap tuan puteri. " Jawab Ryan.

***

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 12.00 dan itu tandanya Nela serta Ryan sudah berada di bioskop untuk membeli tiket.

"Kak mau nonton horor nggak? " Tanya Nela sambil membaca jadwal film hari ini.

"Apa aja deh, aku beli popcorn dulu yah? " Tanya Ryan balik.

"Oke kak, aku antri beli tiketnya, " jawab Nela sambil merapat ke antrian pembeli tiket.

Ketika Nela menatap lurus ke depan tiba-tiba saja ada tiga cowok yang mendekat ke arahnya.

"Hay cantik sendirian aja nih? " Tanya salah satu cowok itu.

Nela hanya diam termenung sambil memasang wajah datarnya.

"Kok diem aja? Gagu yah? " Tanya cowok itu lagi.

"Kita temenin deh nontonnya kalau gitu, " ucap teman satunya sambil mencolek dagu Nela.

Nela menepis kasar tangan cowok itu.

"Apa-apaan si lo, " ucap Nela kasar.

"Wedeh.... Galak bro dia. " Sahut cowok itu.

Tiga cowok itu tertawa kecil menatap Nela dengan tatapan hewan yang ingin menerkam.

"Kan kalo galak gini enak jadinya, kita bisa main-main nanti di dalem begitu lampu udah mati, iya kan cantik. "

Ryan datang dengan wajah memerah dan menyiram salah satu cowok tersebut dengan minuman yang dipegangnya.

"Maksud lo apa nih? " Tanya cowok itu sambil menyusut air yang ada di wajahnya.

"Gue kakak dia, yang harusnya nanya kayak gitu tuh gue. " Jawab Ryan datar.

'Makasih kak. ' Batin Nela.












Hai gaess balik lagi nih setelah lamanya menghilang tapi sorry ini bukan lanjutan episode yang maren jadi ya ini buat selingan aja.

Karena kan dikit lagi mau tamat dan kita bakal pisah sama Ryan dkk, huhuhu.... Sedihnya.

Oh iya sama mau bawa cerita nih judulnya 'They are next' dengan penulis riskaalvina7 cek langsung worknya disana banyak cerita yang bisa kalian baca....

Oke gaess.... Thank you.
Assalamualaikum...

BROKEN HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang