"Aku Bondan! Kamu anaknya tante Yuni itu? Tetangga baru aku?" Anak kecil itu berkata dengan semangat. Ia akan memiliki tetangga baru. Bukan hanya satu, tetapi dua sekaligus.
"Iya," ucap salah satu dari mereka.
"Mengapa muka kalian berdua sangat... Eum... Mirip?" Bondan heran melihat muka mereka berdua. Sangat mirip.
"Ini adikku, perempuan. Kami berdua kembar."
"Ha? Kok aku baru tau ya, kalo kembar bisa laki-laki sama perempuan, hehe."
"Mana aku tahu, mungkin sudah takdir tuhan."
Mereka bertiga masih bermain di halaman rumah Bondan. Sedari tadi, kembaran anak laki-laki itu masih belum berbicara sama sekali.
"Hai!" Suara laki-laki lain datang menghampiri mereka bertiga. Bondan menatapnya dengan tatapan yang tidak enak.
"Putri!" Laki-laki yang baru datang tadi memeluk Putri, kembaran laki-laki tadi.
"Hai!" Putri membalas pelukannya. Bondan tidak suka.
"Hai semuanya, namaku..."
***
Adera terbangun dari tidurnya.
Siapa dia?
Siapa laki-laki yang dipeluknya? Tunggu, bukan dia. Siapa Putri? Kenapa ia sangat merasa bahwa Putri adalah dirinya?
Siapa Bondan?
Siapa kembarannya?
Semua ini... Sangat membingungkan.
Sialan! Kenapa ia harus terbangun saat mimpi ini hampir saja selesai?!
YOU ARE READING
About Friend
Genç Kurgu"Kamu ingat? Dulu kamu suka manjat pohon, kamu suka lari-larian, kamu suka jatuh di mana saja. Kamu memiliki banyak luka bekas jatuh. Saya dan kakak kamu dulu yang mengobati, tidak pernah orang lain. Bahkan, mamamu saja tidak mengetahui itu," ucap p...