Fall // h.s {ON EDITING}

2. Math

a.n

HAPPY BIRTHDAY HARRY EDWARD STYLES! MAKIN UNYU YAA! SEMOGA SUKSES TERUS DAN MAKIN CINTA SAMA GUE!/oke yang ini ngaco/ POKOKNYA LOVE YOU CURLY BOY!

****

AUTHOR POV

Saat dikelas, semua murid sedang mengerjakan tugas matematika.

"Fel" panggil Harry, yang duduk disebelah Felicia yang sedang mengerjakan tugas.

"Hmmm?" Jawab Felicia, yang matanya masih tertuju pada soal matematika.

"Nomor 8 gimana caranya sih? Aku lupa.." tanya Harry kepada Felicia.

"Serius masih nomor segitu?" Tanya Felicia tidak percaya.

Felicia menghembuskan nafasnya dengan panjang.

"Nih, yang ini dikerjain dulu baru digabungin, hitung deh hasilnya berapa." Kata Felicia

"Hasilnya segini bukan?" Tanya Harry, sambil menunjukkan hasilnya di kertas.

"Iya" jawab Felicia singkat.

"Thanks, Fel!" Kata Harry, Felicia hanya menyunggingkan senyumnya.

FELICIA POV

Gila.

Harry payah, masa ada 25 soal matematika dan dia baru nomor 8? Aku saja udah nomor 20 dan tinggal 15 menit lagi...

Dia terlalu santai...

"Fel" panggil Harry.

"Aduh, apa lagi sih?" tanyaku kesal.

"Nomor 23 gimana caranya?"

wtf? tadi dia katanya dia baru nomor 8 sekarang dia nomor 23? Ngasal kali..

"kok cepet banget? bukannya kau tadi nomor 8 yaa?" tanyaku kaget

"kata siapa aku nomor 8? Aku cuman bilang kalau aku gangerti nomor 8, trus minta ajarin sama kau soalnya kau kan pinter." jawab Harry.

oh. oh. oh.

"Tapi aku baru nomor 20, gimana dong?" kataku

"Yaudah aku tungguin" jawab Harry dengan santai.

"Loh, kau gak ngerjain soal yang lain?" tanyaku.

"Gak ah, males." jawab Harry dengan santai.

ha. males? oh. males. ha. santai banget.

yaudah, aku ngerjain aja dulu soal nomor 21 sama 22.

"Harry, aku udah selesai. Tadi nomor berapa yang gak bisa?" tanyaku

"Hah, udah selesai?" tanya Harry

"Iya, udah"

"oh. nih soal nomor 23"

"yang ini dikerjain dulu, abis itu baru dikali sama yang ini" kataku

"ohh, hasilnya segini kan?" tanya Harry sambil menunjukkan hasil hitungannya di kertas.

aku pun mengangguk.

"Fel, nomor 24 sama 25 kok hasilnya segitu? bukannya hasilnya segini ya?" tanya Harry sambil menunjukkan kertas coret-corettannya.

"Hah? Oh iya. salah ngitung." jawabku dan langsung menghitung dengan benar.

"Iya deng, hasilnya segitu." kataku

"Tuh kan, kita tuh cocok kalau kerja sama. kalau kau kan ngitungnya sama ngertiin soalnya cepet, kalau aku telitinya." kata Harry sambil tersenyum.

haha, very funny, padahal kau cuman bantuin 2 soal.

"haha iya." jawabku dan langsung mengumpulkan tugas matematika.

bel pun berbunyi tandanya istirahat.

Aku langsung ke kantin dan segera membeli makanan lalu menghampiri teman-temanku.

"Cie banget yang abis kerja sama, sama Harry." kata Emma

"Apaansih? Baru dateng kamu langsung cie cie. Apaan coba?" tanyaku heran

"Gapapa, eh lagi pula kamu sama Harry cocok. udah jadian aja. kalian juga deket banget kan? trus kalo kau jadian sama Harry, James jadi milikku secara gaada saingan woi. haha." jawab Emma kepadaku

"Haha, lucu iya lucu." kataku kesal

Emma sahabatku dari kelas lima, yaa kami suka sama orang yang sama, yaitu James. Tapi kita gak bertengkar seperti yang lain, kita biasa aja. Tapi, kadang aku kesal karena dia duduk sama James dan dibelakangku lagi.

"Udah langsung aja tembak si Harry" jawab Gratia, sahabatku.

"sumpah, kalian semua pada gak jelas. Aku suka sama siapa, kalian malah nyuruh aku nembak siapa. Cerdas banget kalian." kataku kesal

Mereka berdua hanya tertawa.

Menyebalkan.

"Udahlah, gak usah berisik. Aku ke kelas dulu ya, bye." kataku dan langsung meninggalkan mereka

"Bye" kata mereka dengan santai.

Aku langsung duduk dikelas dan memainkan handphoneku. Entah mengapa, rasanya malas untuk bercanda dan bermain sama teman-temanku yang cowo dikelas.

Saat pelajaran dimulai, Harry menghampiriku.

"Fel, bentar lagi kamu ulang tahun ya?" Tanya Harry sambil duduk disebelahku.

"Iya, emang kenapa?" tanyaku heran.

"Hmm, gak apa apa. Liat aja deh nanti" kata Harry sambil tersenyum misterius ke arahku.

Ada apa sih?

To be Continue...