11. A Few Weeks

1.7K 102 11
                                    

FELICIA POV

Harry Styles: Lagi pula, bukan aku yang membuatmu frustasi. Tapi, kaulah yang mebuat aku frustasi, Felicia Nasha Steward.

Bodoh kau, Felicia. Kau membuatnya marah! Astaga, apa yang harus kulakukan? Sebaiknya aku minta maaf.

Felicia Nasha: Maaf, jika aku membuatmu frustasi...

Tak lama kemudian, Harry membalas dm-ku.

Harry Styles: Berhentilah minta maaf, kau menggangguku. Aku ingin belajar Felicia, bye.

Felicia Nasha: Bye...

Harusnya aku tidak minta maaf. Sekarang, aku malah membuatnya semakin marah. Dia sudah jelas menghindariku, seorang Harry belajar padahal besok tidak ada test? Itu tidak mungkin, saat mid test saja, dia belom tentu belajar.

Kuakui, aku memang bodoh, dan aku membenci diriku sendiri.

****

Hari ini aku sangat malas pergi ke sekolah. Entah sudah berapa kali aku diteriaki ibuku untuk pergi ke sekolah, tapi aku terlalu malas.

"Felicia, Mom ingin berbicara denganmu." kata ibuku.

"Apa? Mom ingin menyuruhku berangkat sekolah?" tanyaku kesal.

"Bukan, Mom dan Dad akan pergi ke luar negeri selama beberapa minggu, bersama teman Mom dan Dad. Karena kalian cuman berdua dirumah ini," Mom menarik nafas sebelum melanjutkannya. "kedua anakya teman Mom dan Dad, akan menemani kalian dirumah ini selama beberapa minggu. Karena kebetulan, mereka juga tinggal dirumah berdua. Jadi, lebih baik mereka tinggal disini." jelas Mom.

"Emang nama mereka siapa? Kelas berapa?" tanyaku penasaran.

"Mom lupa nama mereka, tapi kalo tidak salah anak yang pertama itu perempuan, dia sudah kuliah. Dan, yang kedua, dia laki-laki dan seumuran denganmu." jawab Mom.

"Oohh." kataku.

"Yasudah, sekarang kamu berangkat sekolah. Kasihan adik kamu, dia sudah dari tadi menunggumu." kata ibuku.

****

Aku sangat kesal. Rasanya, aku ingin menghilangkan diriku dari bumi sekarang. Dia tidak pernah melihat ke arahku sedikitpun. Rasanya, seperti aku tidak ada di dunianya.

Saat pulang sekolah, aku segera pulang ke rumah. Aku malas melihatnya, lagi pula ibuku menyuruhku untuk cepat pulang.

Saat sampai dirumah ada mobil yang tidak ku kenal terparkir di depan rumahku, mungkin ada tamu.

Aku segera masuk ke rumah, dan ibuku menyambutku dengan ceria, aku tidak tau mengapa dia terlihat begitu senang.

"Felicia, Yonathan! Akhirnya kalian datang juga, Mom akan perkenalkan kalian dengan seseorang." kata ibuku sambil menyuruh kami ke ruang tamu.

"Ini kedua anak teman Mom, yang Mom ceritakan padamu tadi pagi. Anak pertama, Gemma Styles. Dan anak kedua, Harry Styles. Dan ini kedua orangtuanya, Anne Styles dan Des Styles." kata ibuku.

Apa Harry? Harry ada disini? Oh tolong, siapapun tampar aku sekarang, ini hanya mimpi bukan? Aku melebarkan kedua mataku, untuk melihat orang yang dimaksud Mom. Dan itu memang Harry Styles, astaga mengapa ini harus terjadi?

"Harry?" tanyaku tidak percaya.

"Hi, Felicia." katanya sambil tersenyum.

Astaga, dia tersenyum! Senyumannya, begitu manis.

"Kalian sudah saling kenal?" tanya ibunya Harry.

"Ya Mom, dia teman sekolahku, dan kita sudah saling kenal saat kami masih ada di sekolah dasar." jawab Harry.

"Bagus, kalau begitu. Felicia, Yonathan, mereka berdua akan menginap disini selama beberapa minggu. Bersikap baiklah kepada mereka. Mom dan Dad, serta kedua orang tua mereka, akan berangkat besok pagi." kata Mom.

"Okay." kataku.

Beberapa minggu? Apa Mom sudah gila? Aku memang senang karena Harry akan tinggal disini selama beberapa minggu, tapi aku juga takut kalau ia masih marah denganku.

"Kalau begitu, Mom dan kedua orang tua mereka akan pergi dulu. Kalian jaga rumah ya." kata Mom.

"Okay, Mom." jawabku.

****

Saat mereka pergi, Gemma kakaknya Harry menghampiriku.

"Kau yang namanya Felicia Nasha Steward?" tanya Gemma.

"Ya, memang kenapa?" tanyaku sambil tersenyum.

"Harry sering bercerita kepadaku, tentang dirimu. Dan ternyata dia benar, kau memang cantik." kata Gemma.

Dia bilang aku cantik? Astaga, ini bukan mimpi kan?

"Benarkah? Dia tidak pernah bilang kepadaku bahwa aku cantik." kataku, dan jujur aku tidak bisa menyembunyikan senyumanku.

"Aku serius, dia bilang kalau kau itu cantik, baik, manis, perhatian, namamu itu indah, dan dia juga su-"

"Gemma, berhentilah berbohong." potong Harry.

"Aku tidak berbohong, kau berhentilah mengelak." kata Gemma.

"Jangan percaya dengannya, Nasha. Dia gila." kata Harry sambil menatapku, lalu pergi.

"Hei, aku tidak gila." kata Gemma, dan pergi mengejar Harry.

Ini mimpi bukan? Harry tinggal bersamaku selama beberapa minggu, dan dia bilang ke kakaknya kalau aku itu cantik, baik, manis, perhatian, namaku itu indah? Astaga, aku ingin teriak sekarang. Tadi, Gemma belum melanjutkan perkataannya karena dipotong Harry. Apakah yang ingin Gemma bilang tadi itu adalah Harry suka padaku?

Oh Felicia, tolong jangan terlalu berharap.

To Be Continue...

a.n

Hai semuanya! UAS udah selesai yes!  Gue free sekarang! Buat teman-teman cia yang minta dilanjut ini udah gue lanjut ya;3

Makasih buat vomments nyaw♥♥

Gimana menurut kalian sama cover barunya? Bagus gak? Semoga kalian tetep baca dan gak pernah bosan sama cerita gue yak♥

Oh iya, recomend cerita dong. Tentang fake marriage or fake boyfriend/girlfriend, tapi yang Harry yaak. Bilangnya lewat message board gue aja yaa:))

Oh ya gue juga minta tolong ke kalian, menurut kalian cerita ini kayak mana? Gak nyambung, ancur, bagus, jelek, or what. Tolong kasih kritik dan saran ya. *gatau kenapa gue ngakak nulis ini*

Eh baca fanfic gue dong, yang "Moon", dan "The Secret".

Jangan lupa vomments!  Makasih yang udah mau baca cerita gue♥♥

Lost of Love,
Patricia Yessy D.S

Fall // h.s {ON EDITING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang