19. Sad Morning

1.3K 90 6
                                    

Keesokan harinya, Felicia terbangun dengan keadaan yang mengerikan. Matanya merah, akibat menangis semalaman, hidungnya pun begitu, rambutnya juga berantakan. Ia terlihat seperti orang yang sakit jiwa.

Semalaman ia terus menangis, ia tak peduli dengan Gemma dan Harry yang terus memanggilnya untuk keluar dan makan malam.

Ia segera mandi lalu memakai seragamnta, saat ia melihat pantulan diriku dikaca, dirinya terlihat lebih baik dari pada tadi.

Felicia keluar dari kamarnya, dan berjalan ke ruang makan.

*

"Felicia, kau kemarin kenapa? Kami bertiga menghawatirkanmu." kata Gemma saat melihatku di ruang makan.

"Aku tidak enak badan, jadi kemarin aku butuh istirahat." jelas Felicia yang pastinya berbohong.

Gemma mengerutkan keningnya, lalu mengangguk, "Baiklah," jawabnya. "Harry, antarkan Felicia ke sekolah. Oh ya, tadi Yonathan berangkat bersama temannya lagi." kata Gemma kepada Harry.

"Maaf Gemma, tapi aku tak bisa. Aku harus mengantar Jessye ke sekolah." kata Harry.

Sial, aku sedang tak mau mendengar nama itu, lebih baik aku pergi, pikir Felicia.

"Siapa Je-"

"Gemma, aku akan naik bus ke sekolah. Aku pergi dulu, bye." potong Felicia lalu langsung pergi dari ruang makan.

*

Saat Felicia berada di halaman rumahnya hendak pergi meninggalkan rumah, Harry memanggilnya. Felicia membalikkan badannya, "Ada apa?" tanya nya.

"Aku tau kemarin kau tidak sakit, tapi kau menangis." kata Harry, Felicia kaget mendengar perkataan Harry. "Aku tak tau apa yang membuat kau menangis, tapi kumohon jangan menangis di depan Gemma. Dia pasti akan menyalahkanku, dan itu sangatlah menyebalkan. Jangan membuatku susah, Felicia." jelas Harry dengan nada kesal.

Oh, siapakah yang berhak untuk kesal sekarang?

Padahal, aku menangis karena dirinya. Dasar tidak tau diri, pikir Felicia.

Felicia ingin menangis sekarang, lalu menampar Harry sekencang yang ia bisa. Ia tak habis pikir, mengapa Harry menjadi seperti ini, perkataan Harry selalu tajam, dan perkataan Harry membuat Felicia ingin menangis.

"Ma-maaf Harry, aku telah membuatmu susah. Aku ingin pergi, bye." kata Felicia yang sekarang sedang bersusah payah menahan air matanya yang akan segera jatuh dari mata indahnya.

Ia segera pergi meninggalkan Harry. Saat ia sudah di bus, ia duduk seorang diri lalu membiarkan air mata yang sudah ia tahan dari tadi terjatuh dari matanya. Ia menangis sepanjang perjalanan menuju ke sekolah.

*

Saat sudah sampai di sekolah, ia melihat mobil Harry. Harry keluar dari mobil, lalu membukakan pintu untuk Jessye. Saat mereka masuk ke dalam sekolah, Harry merangkul Jessye. Lalu, mereka saling bertatapan, dan saling tersenyum.

Felicia yang melihat itu pun merasa dadanya sesak, ia ingin menangis kembali. Pagi yang buruk bagi Felicia, karena ia harus menangisi Harry yang sedang bersama perempuan lain. Padahal Harry bukan siapa-siapa Felicia.

**

a.n

Halo, ini nyesek dah. Kasihan bgt Felicia, tapi nyesekkan chapter sebelumnya ya. Maaf short chapter ini, hehe. Yang punya widbook follow gue ya ntar gue followback.

widbook: queenkylie
www.widbook.com/profile/queenkylie

vomments ya! bye xx

Fall // h.s {ON EDITING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang