12. All Of Me

1.7K 99 10
                                    

FELICIA POV

Kemarin, Harry bersikap biasa-biasa saja. Walau, dia jarang berbicara denganku, setidaknya dia masih menganggapku ada.

Tiba-tiba, ada yang membuka pintu kamarku, dan aku melihat Harry yang sudah berada di ambang pintu, "Felicia Nasha Steward, sudah berapa kali aku meneriaki namamu agar kau segera turun ke bawah? Lima menit lagi aku tunggu kau dibawah, tapi kalau sudah lewat dari lima menit kau akan kutinggal." kata Harry tajam, dan langsung menutup pintu kamarku.

"Dia masih saja menyebalkan." gumamku.

Aku segera turun ke bawah, dan menghampiri Harry yang berada di depan mobil, yang terparkir di halama rumahku.

"Kau lama sekali." kata Harry.

"Sorry." kataku, lalu masuk ke mobil Harry.

"Dimana Yonathan?" tanya Harry saat ia masuk ke mobilnya.

"Dia libur." jawabku.

Sesudah itu, suasana mobil Harry menjadi hening. Harry fokus menyetir mobilnya, sedangkan aku hanya melihat ke arah jendela. Aku bosan.

Harry memberiku sebuah kotak makanan, "Untukmu, aku tau kau belom sarapan." kata Harry.

"Terimakasih." kataku, sambil mengambil kotak makanan dari Harry.

"Ya, kau lama sih tadi makanya belom sarapan. Mulai besok, bukan Gemma yang akan membangunkan kau lagi, tapi aku." kata Harry.

"Aku tidak peduli, untuk tidak akan membuatku bangun tepat waktu." kataku santai.

"Jika kau tidak mau bangun, aku tidak segan-segan untuk menyeburkanmu ke kolam berenang dirumahmu." kata Harry tajam.

"Like i care." kataku, sambil memutar kedua mataku.

"Terserah, tapi ucapanku tadi tidak main-main, Felicia." kata Harry.

Harry menyalakan radio mobilnya, dan terdengar lagu All Of Me, yang dinyanyikan oleh John Legend dari radio.

What would i do without you smart mouth?

Drawing me in and you kicking, me out

Harry menyanyikan lagu itu, mungkin dia suka dengan lagunya, sebenarnya aku juga sih.

My head under water, but i'm breathing fine

You're crazy, and i'm out of my mind

Cause all of me, love all of you

Love your curves, and all your edges

All your perfect imperfections

Give your all to me, i'll give my all to you

You're my end and my beginning

Even when I lose I'm winning

Cause I give you all of me, and you give me all of you

How many times do I have to tell you?

Even when you're crying, you're beautiful too

Harry terus menyanyikan lagu itu, terkadang ia melirikku. Aku hanya bersenandung kecil sambil tersenyum, karena bisa mendengar suara Harry saat bernyanyi.

Give me all of you

Cards on the table, we're both showing hearts

Risking it all, though it's hard

Cause all of me

Loves all of you

Love your curves and all your edges

All your perfect imperfections

Give your all to me

I'll give my all to you

You're my end and my beginning

Even when I lose I'm winning

Cause I give you all of me

And you give me all of you

I give you all of me, and you give me all of you, oh

Saat Harry menyanyikan lirik terkahir, ia menyanyi sambil menatap ke arahku.

"Lagu yang terputar dan yang kunyanyikan tadi itu, benar-benar mendiskripsikan perasaanku kepada seseorang." kata Harry sambil terus menatapku.

"Memang, lagu tadi itu mendiskrikpsikan perasaanmu kepada siapa?" tanyaku penasaran.

Harry menatapku begitu dalam, "Lagu tadi itu, benar-benar mendiskripsikan perasaanku terhadapmu, Felicia." jawab Harry sambil tersenyum kepadaku.

Aku kaget dengan perkataanya. Apa? Dia serius terhadap perkataannya barusan? Ku harap dia serius.

HARRY POV

Give me all of you

Cards on the table, we're both showing hearts

Risking it all, though it's hard

Cause all of me

Loves all of you

Love your curves and all your edges

All your perfect imperfections

Give your all to me

I'll give my all to you

You're my end and my beginning

Even when I lose I'm winning

Cause I give you all of me

And you give me all of you

I give you all of me, and you give me all of you, oh

Aku terus menyanyikan lagu All Of Me, yang dinyanyikan oleh John Legend, sambil menatap Felicia.

"Lagu yang terputar dan yang kunyanyikan tadi itu, benar-benar mendiskripsikan perasaanku kepada seseorang." kataku sambil terus menatapnya.

"Memang, lagu tadi itu mendiskrikpsikan perasaanmu kepada siapa?" tanyanya penasaran.

Aku menatapnya begitu dalam, "Lagu tadi itu, benar-benar mendiskripsikan perasaanku terhadapmu, Felicia." jawabku sambil tersenyum kepadanya.

Felicia terlihat kaget, karena perkataanku tadi. Aku langsung sadar dengan perkataanku barusan.

Sialan, aku kelepasan berbicara.

To be Continue...

a.n

HAI HAI HAI! Chapter ini gantung? Gaklah ya? Gue sebenernya udah nulis chapter ini dari kemaren, tapi baru setengah. Dan akhirnya, ngelanjutin di sekolah karena gue gak remed, sekalian nanya sama wali kelas gue yang kebetulan guru bhs.indonesia, bahasa formalnya keceplosan or blablabla itu apa.

DAN GUE LAGI SENENG KARENA ...

JENG JENG!

GUE TUNTAS UAS FISIKA ASTAGA! I'M SO HAPPY OMG. DIKELAS GUE YANG TUNTAS CUMAN 6 ORANG, DAN GUE SALAH SATUNYA OMG! GUE SENENG BANGET KARENA GUE ANAK YANG BEGO FISIKA TAPI AKHIRNYA TUNTAS WIHI~

Kok gue jadi curhat sih?

Jangan lupa vomments!

Udah ah gue banyak bacot, bye xx.

Lost of Love,
Patricia Yessy D.S

Fall // h.s {ON EDITING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang