17. Jessye

1.3K 79 6
                                    

"Maaf, aku tak mengerti maksudmu apa. Terimakasih atas tumpangannya, bye," kata Felicia lalu pergi meninggalkan Harry.

Saat sekolah sudah mulai, ia memfokuskan dirinya kepada guru yang menerangkan pelajaran. Ia tak mau memikirkan kata-kata Harry barusan. Baginya, pelajaran lebih penting dari pada kata-kata Harry.

*

Saat istirahat dimulai, Felicia keluar dari kelasnya. Tiba-tiba Niall menghampirinya, "Felicia!" kata Niall.

"Ada apa?" tanya Felicia, moodnya sudah tak bagus hari ini karena Harry tentunya.

"Kau kenapa? Selama pelajaran tadi, kau tidak memperhatikan guru?" tanya Niall yang terkesan sangat penasaran.

Sial, pikir Felicia. Ia pikir, ia bisa mengalihkan pikirannya dari kata-kata Harry tadi pagi, dengan cara memperhatikan guru, ternyata tidak.

"Eh, tidak aku tidak apa-apa. Well, aku ingin ke kantin, duluan ya," kata Felicia ragu, lalu meninggalkan Niall.

Niall mengerutkan dahinya, aneh, pikirnya.

*

Saat Felicia sudah sampai dikantin, Emma menghampirinya, "Felicia!" sapanya.

"Ada apa?" tanyanya, ia baru sadar bahwa Emma bersama seorang gadis, Felivia akui bahwa gadis itu sangat cantik.

"Kenalkan, ini Jessye," kata Emma.

Ia tersenyum kepada Felicia, "Hai, aku Jessye. Jessye Anne Scarlet," katanya.

**

Fall // h.s {ON EDITING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang