"SAKURA..!! "
"Mati aku. "
Gumam sakura saat mendengar teriakan ibunya. langsung saja ia memasukkan seluruh badannya kedalam selimut. Kemudian pura-pura tertidur.
"Apa yang kau lakukan selama disekolah haa... Kenapa bisa nilaimu sangatlah jelek.!!?"
"Yaa.. Belajarlah kaa san. Memang apa lagi.? "
Jawab sakura yang masih Setia berada didalam selimutnya.
"Aduh.. Kepalaku bisa pecah memikirkanmu.!"
Lanjut ibu sakura sambil menyentakkan pinggir selimut yang dipegangnnya, kemudian berjalan keluar sambil memegang kepalanya.
Setelah merasa ibunya telah tidak ada barulah ia bangun mendudukan dirinya kemudian menghela nafas sambil mengacak-acak rambutnya.
.
.
.
.
Sakura berjalan dengan santai memasuki gerbang sekolahnya yang mulai ramai."SAKURA..!! "
sakura menolehkan kepalanya saat mendengar namanya dipanggil. Ia kemudian tersenyum saat melihat siapa yang memanggilnya tadi disana berdiri 3 gadis yang seumuran dengan sakura satu dengan rambut pirang yang di ikat menyerupai ekor kuda yang biasa dipanggil ino disebelahnya dengan rambut dicepol dua biasa dipanggil tenten dan yang terakhir berambut merah dengan menggunakan kacamata yang biasa dipanggil karin sedang melambaikan tangannya dan tersenyum kearah sakura.
"SINI..!! "
sakura yang melihatnya hanya tersenyum kemudian berlari kearah ke tiga sahabatnya itu.
"Ada apa.. "
"Kau tau--"
"Aku tidak tau. Memang ada apa.? "
"YAAA... aku belum selesai bicara.!! "
Teriak karin saat perkataanya langsung di potong oleh sakura. Sakura hanya tersenyum kemudian mengangkat tangannya dengan jari yang berbentuk V.
"Maaf.. Maaf...silahkan lanjutkan. "
Karin hanya memutar kedua bola matanya kemudian kembali melanjutkan perkataannya yang sempat dipotong oleh sakura.
"Hari ini kita kedatangan guru baru. Katanya dia sangat tampan. "
"Benarkah aku ingin melihatnya. "
"Bukan hanya kau sakura, kami juga ingin melihatnya. "
Semuanya hanya menganggukkan kepalanya. Kemudian berjalan kekelas mereka.
"Heii.. Kalau ada guru bangunkan aku ya. "
Kata sakura berjalan mendahului ketiga temannya kemudian mendudukkan dirinya dikursi kemudian tertidur dengan buku sebagai bantalannya.
.
.
.
.
"Jadi kau yang akan menggantikan kakashi Untuk sementara. Ikutlah denganku akan kutunjukkan kelasnya."Kata wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik dengan rambut pirang yang diikat dua. Ia kemudian berdiri dan berjalan mendahului sasuke. Sasuke hanya mengikuti wanita yang dikenal sebagai kepala sekolah disana yang biasa dipanggil dengan tsunade itu.
Tsunade berjalan memasuki kelas XI ips 1 yang sekarang terlihat sangat gaduh. Kemudian menatap siswa/siswinya kemudian menghelah nafas.
"Baik anak-anak mohon perhatiannya terlebih dahulu. "
Semua yang semula tampak gaduh menjadi hening saat mendengar teriakan tsunade.
"Yaa... Sakura ada tsunade sensei sebaiknya kau bangun sebelum kau tertangkap tidak memperhatikannya dan menghukummu.!! "
Bisik ino saat melihat sakura yang masih tertidur. Karena kesal ino pun menendang kaki sakura. Sakura yang kakinya ditendang langsung berdiri karena terkejut.
"Ada apa haruno"
"Aahh.. Hehehe.. Tidak ada apa-apa tsunade sensei. "
Kata sakura tersenyum sambil menggaruk-garuk kepalanya yang ridak gagal itu. Kemudian mendudukkan dirinya kembali dan menatap ino yanh berusaha menahan ketawanya.
"Makanya jangan tidur terus. Rasain lo.. "
"Mati saja sana kau ino. Akan kubalas perbuatanmu. "
Kata sakura berbisik pada ino sedangkan ino hanya tersenyum menjulurkan lidahnya mengejek sakura. Kemudian mereka kembali memperhatikan tsunade yang sedang berbicara.
"Baik karena kakashi tidak dapat mengajar untuk sementara, maka kalian akan mendapatkan guru baru sebagai ganti kakashi sementara. Baik tuan uchiha silahkan masuk. "
Sasuke berjalan memasuki kelas saat mendengar namanya dipanggil oleh tsunade. Saat sasuke berjalan masuk semua mata tertuju padanya. Para siswa perempuan menatapnya dengan tatapan kagum akan ketampanannya. Ada yang mulai merapikan rambutnya,tersenyum genit pada sasuke dan ada juga yang mukanya sudah memerah saat ditatap oleh sasuke. Sakura yang tidak mengetahui bahwa itu adalah guru yang ingin ia lihat hanya menatap luar jendela tanpa mau melihat kearah sasuke yang sekarang tengah memperhatikannya.
"uchiha sasuke pengganti kakashi untuk sementara. Mohon kerja samanya. "
Ucap sasuke kemudian membungkukkan badannya. Sakura yang mendengar ucapan sasuke tadi langsung menolehkan kepalanya menatap sasuke yang juga sedang menatapnya, sekarang mereka hanya saling menatap terpesona akan keindahan bola mata masing-masing. Namun iri hanya sementara saat tsunade kembali berbicara.
"Baiklah kalau begitu aku permisi dulu, uchiha sasuke kau bisa mengajar sekarang. "
Kata tsunade kemudian berjalan keluar kelas. Setelah dirasa tsunade sudah tidak ada sasuke kembali menatap seluruh muridnya.
"Ada pertanyaan sebelum kita belajar.? "
Langsung seluruh siswi didalam kelas mengangkat tangannya termasuk juga sakura. Karena sakura yang paling semangat akhirnya sasuke menunjuk sakura. Sakura yang ditunjuk langsung berteriak gembira sedangkan teman lainnya yang mengangkat tangan tadi menatapnya dengan iri ada juga yang menatapnya dengan pandangan sinis.
"Apa sensei sudah punya pacar.? "
Kata sakura dengan cepat kepada sasuke, sasuke yang mendengarkan perkataan sakura tadi hanya menatapnya dengan bosan.
"Aku pikir itu adalah urusan pribadiku, kau bisa bertanya tapi jangan urusan pribadi. "
"Tapi itu pertanyaanku. Ayolah sensei."
"Aku bilang itu urusan pribadiku"
"Aku kan bertanya. Apa susahnya menjawab sih. "
"Baik lah aku belum punya pacar. "
"Sensei jadilah pacarku"
"Tidak"
"Senseiiiii....aku sakura haruno maukah sensei jadi pacarku"
Sasuke yang melihat tingkah sakura hanya memutar bola matanya kemudian mendengus.
"Tidak akan. "
Semua siswa yang berada dikelas langsung tertawa saat mendengar jawaban senseinya itu. Sedangkan sakura mengerucutkan bibirnya kemudian kembali duduk kebangkunya.
"Masih mau loo Makanya jadi cewek jangan genit Hahahaha. "
"Diam kau ino"
"Aaww heii"
Teriak ino saat kakinya ditendang oleh sakura.
"Baiklah anak-anak harap ketenangannya. Sekarang buka halaman 124. Kerjakan soal itu jika ada yang tidak mengerti silahkan tanyakan padaku. "
Kata sasuke yang berjalan kebangku guru kemudian mensusukkan dirinya, sekilas ia menatap sakura yang menatapnya sambil tersenyum namun sasuke hanya memutar bola matanya kemudian kembali pada buku yang hendak ia baca.
.
.
.
.Bersambung.....
Makasih yang mau membacanya. 😘😀😍
Jangan lupa votmen yaaa..😉😊😀💖
KAMU SEDANG MEMBACA
love you sensei..!!(complete)✔
Fanfictionbagaimana cara sakura agar dapat meluluhkan hati seorang uchiha sasuke guru privatnya yang cuek dan dingin