chapter 13

5.5K 347 32
                                    

"AKU TELATTTT.... "

Dengan cepat sakura bangun dari tidurnya berlari kearah kamar mandi, hanya beberapa menit didalam kamar mandi sakura kemudian ia keluar dengan tergesa-gesa memakai seragam sekolahnya dengan asal-asalan, kemudian mengambil tasnya dan berlari kebawah sambil mengikat rambutnya.

"Okaa-san kenapa tidak membangunkanku? "Ucap sakura sambil memakai sepatunya

"Makanya jadi orang jangan mau dibangunin terus, rasain tuh.." dengan santainya ibu sakura berjalan melewati sakura sambil membawa roti dengan selai stoberi diatas piring yang berada ditangannya.

'Dasar ibu tak berperasaan' batin sakura dengan mulut yang komat kamit, setelah memasang sepatunya ia kemudian berdiri dan akan berlari keluar rumahnya namun suara ibunya menghentikan pergerakannya.

"Ini, makan diperjalanan" memberikan roti itu pada sakura sedangkan sakura hanya menatap ibunya sambil tersenyum paksa kemudian mengambil roti tersebut.

"Arigato okaa-san, okaa-san sangat perhatian pada anaknya ya, kalau begitu aku berangkat dulu jaa ne"

"Hn.. Semoga berhasil anakku, ganbatte.. " menepuk-nepuk pundak sakura.

Sakura hanya tersenyum yang terlihat mengerikan kemudian berlari keluar rumahnya ke arah sekolahnya.

"Ahhh... Aku benar-benar akan terlambat... Ohh tidakkkk.."

Sakura menambah kecepatan larinya menuju sekolah, sekarang ia terlihat sangat berantakan dengan rambut yang diikat asal-asalan kemudian baju yang keluar sebagian ditambah dengan keringat yang bercucuran. Sakura menatap tajam gerbang yang mulai tertutup ia tiba-tiba berhenti dan mengambil ancang-ancang.... Dan berlari dengan cepat menuju gerbang yang akan tertutup itu.

Plak...plakk... Plakkk..

Terdengar suara tepukan tangan satpam yang berdiri disitu menatap sakura yang sedang tersenyum lebar mengangkat sebelah tangannya tinggi-tinggi setelah berhasil memasuki gerbang sekolah, mungkin jika dia terlambat dua detik saja ia akan berakhir dengan berdiri diluar pagar mencari jalan untuk masuk.

"Hahaha... Aku memang selalu hebat" ucap sakura bangga pada dirinya sendiri.

"Hahaha... Tentu saja nona anda kan telah berpengalaman"

Toengg

Sakura kembali tersenyum paksa saat mendengar perkataan satpam tadi, yang terdengar seperti mengejek sakura karena ia adalah siswa yang paling sering terlambat.

"terima Kasih atas pujiannya pak"

"Dengan senang hati non"

'Satpam brengsek yang sopan' batin sakura menatap satpam itu sambil tersenyum menghentakkan kakinya kemudian membalikkan badan dan berjalan menjauh dari satpam itu.
.
.
.
.
"Sakura kau kemana saja tadi? Untung kau selalu tidak ada disaat guru sedang dalam pelatihan" kata hinata mengambil minuman yang telah ia pesan.

"Apalagi kalau bukan terlamabat" kata tenten dan ino kompak sambil menyeruput minumannya.

"Iyaaa....ini semua gara-gara aku tidak bisa tidur karena sasuke sensei"

"Mulai lagi" sekali lagi ino dan tenten berkata dengan kompak.

"Ini bukan khayalan lagi tapi ini nyata mungkin sensei sudah mulai menyukaiku"

"Sakura sebaiknya kau bangun sekarang!! "

"Tidak ini serius, kemarin sasuke sensei memelukku kalian harus tau itu"

"APA!!... benarkah kenapa bisa "

"Iya dong akukan hebat" kata sakura membanggakan dirinya sendiri.

love you sensei..!!(complete)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang