Akhirnya bus yang mereka naik ki, berhenti didepan halte. Sasuke kemudian mencoba membangunkan sakura namun sakura hanya bergumam tidak jelas merespon sasuke. Sasuke menghela nafas kemudian mencoba membangunkannya.
"Heii.. Sakura kita sudah sampai" sambil mengguncangkan tubuh sakura. Sedangkan Sakura yang merasakan ada yang mengganggunya dari tadi akhirnya membuka sedikit matanya. Ia dapat melihat wajah sasuke yang membuang mukany kesal, ia kemudian tersenyum dan kembali menutup matanya. "Pura-pura tidur ajah ahh.. Pasti sasuke sensei akan menggendongku hahaha" batin sakura tersenyum menggerakkan tubuhnya mencari posisi yang nyaman.
"Hei.. Sakura bangun, aiiyss.. Apa dia mati? "Tanya sasuke pada dirinya sendiri kesal saat tak mendapat respon dari sakura yang ternyata sedang berpura-pura tidur.
"Bisnya sudah mau jalan lagi" menatap ke arah depan kemudian kembali menolehkan kepalannya.
"Makanya cepat gendong saja aku" batin Sakura kesal menatap sasuke yang menatap kedepan dan kaget saat sasuke yang tiba-tiba menoleh kearahnya. Ia dengan cepat menutup matanya,baru sasuke mau menggendongnya namun sayang sepertinya sasuke melihat kelakuan sakura yang langsung menutup matanya. Sasuke mendengus kemudian tersenyum.
"Baiklah, jika kau tidak bangun akan kutinggalkan kau"
"Eehh.. Jangan...Uppss.. Hehehe, sensei maaf, aku hanya bercanda" tersenyum sambil mengangkat tangannya dengan jari yang berbentuk v.
Sasuke memutar bola matanya bosan kemudian berdiri dan berjalan meninggalkan sakura yang masih tetap diposisinya. Sakura yang ditinggal mengerucutkan bibirnya kemudian berdiri, melangkahkan kakinya keluar bus dan berjalan dibelakang sasuke.
"Apa-apaan dia, kupikir dia akan menggendongku. Haaa.. Aku berharap terlalu tinggi, aiysss... Dia sungguh tak romantis"gumam sakura berjalan dibelakang sasuke sambil menghentakkan kakinya menatap punggung sasuke dari belakang tak lupa dengan bibirnya yang mengerucut lucu.
"Aku bisa mendengarmu" kata sasuke datar yang membuat sakura membulatkan matanya.
"Ehh... Sensei aku hanya bercanda kok sungguh" berjalan mensejajarkan langkah kakinya dengan sasuke.
"Hn"
"Apa sensei marah? "
"Tidak"
"Sunggguh"
"Hn"
"Sung-"
"Sungguh sakura, aku tidak marah"
Sakura tersenyum kemudian berjalan dengan cepat mendahului sasuke. Setelah merasa jauh didepan sasuke ia membalikkan badannya kemudian.
"Sensei arigatou dan gomen atas ucapanku tadi" membungkukkan badan ya kemudian mengangkatnya kembali dan tersenyum manis kearah sasuke.
Sasuke berhenti berjalan ia menatap sakura yang sedang tersenyum dalam diam masih tetap dengan tatapannya yang datar. Lama menatap sakura ia tersenyum tipis, sangat tipis sampai-sampi sakura tidak dapat melihatnya.
"Sensei cepetan, ibuku akan memarahiku kalau aku terlalu malam sampainya" melambai-lambaikan tangannya pada sasuke.
Kembali berjalan mengikuti sakura dalam diam.
.
.
.
.
"AKU BERANGKAT... ""Hn.. Hati-hati dijalan" teriak ibu sakura dari arah dapur.
Sakura berjalan keluar rumahnya, ia menolehkan kepalanya kerumah sasuke.
"Apa sensei sudah pergi? "Tanya sakura pada dirinya sendiri saat ia tidak mendapati mobil sasuke.
"Haaahh.... Sayang sekali baru juga mau modus" lanjut sakura sambil berjalan kearah sekolahnya. Sakura terus berjalan sendiri sambil bersenandung kecil, sesekali menggunakan kata-kata yang tidak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
love you sensei..!!(complete)✔
Fanfictionbagaimana cara sakura agar dapat meluluhkan hati seorang uchiha sasuke guru privatnya yang cuek dan dingin