drapp...drapp...drapp...
suara langkah kaki terdengar jelas disepenjuru koridor. terlihat seorang gadis berambut pink pendek sebahu sesekali menoleh kebelakang untuk melihat keadaan dibelakangnya membuat rambut pendeknya ikut bergoyang. saat ia kembali melihat seseorang yang membuatnya sedari tadi terus berlari ia hanya besa mengumpat dan semaking terlihat panik. menoleh kekanan dan kekiri hingga akhirnya ia menemukan sebuah ruangan tepat tak jau didepannya tak mau membuang waktunya lebih lama akhirnya ia dengan cepat berlari memasuki ruangan itu.
"kemana bocah tengik itu?" terdengar suara dari arah luar pintu ruangan yang tadi dimasuki gadis pink itu membuatnya membuka sedikit pintunya dan mengintip dicelah-celah pintu itu. sekarang ia melihat seoarang pemuda yang terlihat lebih tua 4 tahun darinya itu menoleh kesamping kiri dan kanan berusaha mencari keberadaan gadis pink yang sedang bersembunyi itu.
"Awas saja kalau ketemu akan kuberitau ibunya nanti biar taurasa bocah itu!" lanjut pemuda itu geram berjalan menjauh dari sana.
gadis yang sedari tadi bersembunyi saat melihat pria yang tadi mengejarnya itu kemudian keluar dari tempat persembunyiannya dengan mulut yang komat kamit "dasar bos pelit, sudah seenaknya sendiri, galak banyak protes lagi!" guamamnya kesal.
drttt...drttt...drrttt....
gadis yang masih sibuk menyumpahi dosennya itu harus berhenti sejenak akibat getaran yang berada disaku jaketnya. mengambil benda kecil itu kemudian mengangkat telepon dari seseorang yang tentu saja sangat ia kenal.
"Yaa...sakura haruno sang pembuat onar kau dimana? Haah...coba kutebak sekarang kau habis dikejar-kejar oleh bos tampan kita namun galak itu kita akibat mulutmu yang tak bisa diam itu saat proposalmu tidak diterima dan disuruh buat ulang. tebakanku benar kan!?" suara cempreng gadis terdengar jelas membuat gadis yang dipanggil sakura itu menjauhkan Hp dari telinganya menatap kearah layar Hpnya sambil mengernyit tidak suka atas apa yang dikatakan temannya itu.
"Heii...kau taukan bagaimana tuan itachi itu, salah sedikit disuruh itulah, inilah. dan lebih menyebalkannya lagi kenapa aku yang harus buat proposalnya kenapa bukan sekretarisnya itu. sudah mengomentari proposalku ehhh ikutan menceramahi aku ditambah menjelek-jelekkan diriku lagi! Arrrrggg...dasar muka dua banyak maunya!"
"hahaha... awas loh dia jodohmu. aku yang paling pertama menertawakanmu saat ia menjadi suamimu nanti! sudahlah, cepat kau selesaikan proposalmu, kau mau dipecat! oohhiya..kau dimana sekarang?"
"Apa kau sedang bergurau? aku sama muka dua itu! Hello mimpi apa aku semalam!! sudahlah aku depan ruang percetakan"
"ohh...cepatlah ke cafe kopi depan kantor , aku tunggu kau disana ok!"
sakura menatap ponselnya sejenak menghelah nafas sejenak setelah melihat walpaper ponselnya kemudian memasukkannya kembali kedalam saku jaketnya. berjalan meninggalkan ruangan itu menuju cafe sesuai yang dikatakan temannya tadi.
5 tahun sudah sakura tinggal dikota suna. yaa sekarang tentu ia telah mengalami perubahan mulai dari fisiknya hingga sifatnya walaupun sifatnya yang kekanakan itu masih lebih banya dibanding sikap dewasa nan anggun seperti temannya yang lain. sekarang ia juga telah mendapatkan pekerjaan sebagai front office berkat kemampuannya berkomunikasi dengan baik. ia juga telah mendapatkan banyak teman disana walaupun masih belum lengkap jika seseorang yang diharapkannya ada disampingnya malah berada jauh disana.
.
.
.
."Sasuke-kun setelah ini kita makan ditempat biasa yaa.."
"Hn" menjawab dengan malas saat melihat gadis yang sedari tadi ia tunggu telah berada disampingnya membawa kantong belanjaan yang banyak ditangannya. sasuke kembali menatap layar ponselnya berjalan meninggalkan gadis yang sedang tersenyum bahagia melihat sasuke mau mengikuti permintaannya walau dengan sifat sasuke yang dingin dancuek. gadisberambut ungu itu dengan cepat mengikuti langkah sasuke yang sudah membuka pintu mobil yang mereka kendarai untuk sampai kemall.
KAMU SEDANG MEMBACA
love you sensei..!!(complete)✔
Fanfictionbagaimana cara sakura agar dapat meluluhkan hati seorang uchiha sasuke guru privatnya yang cuek dan dingin