Tes.. Tes.. Tes..
Air mata itu mengalir begitu saja melihat lukisan didepannya. Lukisan dirinya yang sedang mengenakan gaun pengantin, ia tampak sangat cantik walau hanya dari samping. Terlihat sangat anggun.
👇
'kau yang telah membuatku terjerat dalam hati serta parasmu, maka bertanggung jawablah dengan menjadi istriku'
Sakura menangis bukan hanya karena lukisan dirinya namun tulisan yang tertera tepat dibawah lukisan itu. Tulisan yang secara tidak langsung mengatakan bahwa sang pelukis ingin ia menjadi pelengkap hidupnya, menjadi ibu dari anak-anak sang pelukis.
Lama menatap lukisan didepannya dengan cepat sakura membalikkan badannya hanya untuk mendapat penjelasan dari si pembuat lukisan itu.
Namun ia kembali harus dibuat terkejut setelah membalikkan badannya dan mendapati sasuke yang sedang berlutut didepannya dengan sebuah kotak kecil yang terbuka menampakkan cincin didalamnya.
Tetesan demi tetesan air mata jatuh melihat cincin itu, kemudian beralih ke sepasang mata yang sedang tersenyum lembut meyakinkan bahwa ia bersungguh-sungguh dan ini nyata.
"Maukah kau menikah denganku sakura haruno"
Ujar sasuke tersenyum lembut menatap sakura yang sudah tak bisa berkata apa-apa lagi hanya sebuah anggukan kepala cepat yang menjadi jawaban sasuke.
Setelah melihat reaksi sakura, sasuke kemudian meraih tangan sakura dengan lembut dan memasangkan cincin itu pada jari manis gadis yang sebentar lagi akan menjadi istrinya itu.
setelah cincin itu terpasang sempurna sengan cepat sasuke menarik sakura yang sesenggukan dalam pelukannya yang hangat mencoba mengalirkan kebahagiaan yang tak terkira dalam hatinya.
"Hei.. Aku tidak ingin tangisanmu, aku ingin jawabanmu gulali gila" tepuk sasuke pelan pada punggung sakura yang masih bergetar.
Sedangkan sakura yang mendengar perkataan sasuke langsung mencubit kecil perut sasuke kemudian melepas pelukannya dengan wajah yang cemberut sesekali mengusap air matanya yang jatuh.
"Aiss.. Senseikan sudah tau! "
"Kapan aku tau? "
Dengan kesal sakura mendengus sebal akan perkataan sasuke. Menghentakkan kakinya keras tanpa menghilangkan bibirnya yang maju kedepan dengan pipi yang mengembung lucu.
"Tentu saja jawabannya iya senseiii.. " Rajuk sakura menarik-narik lengan sasuke yang tersenyum geli melihat tingkah sakura yang layaknya anak kecil.
"Terimakasih sakura"
***
Untuk kesekian kalinya itachi kembali tersenyum melihat adiknya yang terlihat sangat lucu sekarang ini. Akhirnya itachi dapat melihat ekspresi lain dari wajah adiknya, mengambil langkah kaki mendekat kearah pemuda yang sekarang menatap pantulan dirinya dengan gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
love you sensei..!!(complete)✔
Fanfictionbagaimana cara sakura agar dapat meluluhkan hati seorang uchiha sasuke guru privatnya yang cuek dan dingin