Hari berlalu semakin cepat seperti yang dirasa oleh sasuke dan sakura, mereka berdua menjadi sangat dekat sekarang, sasuke yang sering datang kerumah sakura dan sakura yang Setia menunggu sasuke didepan pintu dengan semangat setiap mengetahui bahwa jadwal sasuke untuk mengajar padanya adalah hari ini.
Yaa...seperti sekarang ini sasuke berjalan memasuki halaman rumah sakura dengan pandangan heran.
"Kemana perginya bocah itu? " gumam sasuke pada dirinya sendiri saat ia tak melihat sakura yang biasanya berdiri didepan pintu sambil melambaikan tangannya dengan semangat pada sasuke, sekarang yang ia lihat bukanlah sakura melainkan pintu rumah yang tertutup rapat.
Tinng... Tonng.. Tingg.. Tongg.
Dengan sekali gerakan memencet bel rumah sakura kemudian menunggu datangnya seseorang yang akan membukakanya jalan untuk masuk kedalam rumah didepannya yang sekarang terlihat sangat sunyi senyap tanpa adanya suara gadis yang berteriak-teriak membuat sasuke tersenyum sendiri saat mengingat kelakuan gadis yang akhir-akhir ini mterbukaangat dekat.
Cklekk
Sura pintu berbunyi menandakan pintu didepannya telah tebuka dan menampakkan orang yang mungkin ingin ditemuinya namun hal tersebut tak sesuai dengan keinginannya bukanya gadis yang dianggapnya sebagai bocah penggangu melainkan ibu dari gadis itu.
"Ehhh... Sasuke-kun, silahkan masuk" berjalan masuk melewati mebuki yang menutup pintu rumahnya.
"Ahh.. Sakura sedang sakit, hahhh...padahal tinggal 2 hari lagi dia akan ujian akhir semester" seakan mengerti apa yang sedang sasuke tunggu-tunggu dari tadi.
"Benarkah? Dimana dia sekarang baa-san? "
"Dia dikamarnya demamnya tidak turun-turun sejak semalam,ahhh..kau lihat saja sendiri sana" membalikkan badanya berniat untuk pergi namun terhenti karena sesuatu yang ingin disampaikannya "bisakah kau menjaga sakura hari ini? Baa-san ingin ke kantor otou-san sakura,terjadi sesuatu disana mungkin besok pagi baru sampai dirumah" jelas ibu sakura pada sasuke.
"Tentu saja baa-san"
"Baiklah kalau begitu, baa-san pergi dulu yaa..saya percayakan sakura padamu"
beranjak meninggalkan sasuke yang sudah sangat ia percayai sekarang ini, jadi ia tak perlu khawatir jika meninggalkan sasuke bersama sakura dirumah ini.
Sedangkan sasuke sudah sejak tadi berjalan kearah kamar sakura, tanpa ragu ia membuka pintu kamar sakura dan menampakkan gadis yang sedari tadi ia cari sedang terbaring lemah diatas ranjang dengan kain yang berada diatas keningnya.
Menolehkan kepalanya kesamping saat mendengar suara pintu kamarnya terbuka. Mengembangkan senyumnya saat melihat orang yang berdiri didepan pintu kamarnya.
"Sensei sepertinya ohokk.. Aku tidak bisa belajar hari ini ohokk.. Ohokk "
"Hn.. Aku juga tau"
"Sensei sudah tau.. Ahh pasti ohokk.. Ohok.. Sangat menghawatirkanku yaa ohokk.. Ohokk.. "
"Terserah, dan berhentilah berbicara sebaiknya kau istirahat dulu" mengambil kain yang ada dikening sakura mengganti airnya dan menaruh kembali kain itu pada kening sakura. "Apa kau dari kutub Utara tanpa baju sehingga demammu sangat tinggi" lanjut sasuke menatap sakura jengkel
"Aku tau sensei menghawatirkanku, tapi tidak segitunya juga kali" jawab sakura dengan suara serak khas orang sakit.
Sasuke tidak menanggapi perkataan sakura, ia malah beranjak berdiri dari tempat duduknya kemudian berjalan keluar kamar sakura. Sedangkan sakura hanya menatap heran seluruh pergerakan sasuke dalam diam. Setelah sasuke tak terlihat oleh kedua bola matanya ia kemudian menghelah dan mengusap kepalanya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
love you sensei..!!(complete)✔
Fanfictionbagaimana cara sakura agar dapat meluluhkan hati seorang uchiha sasuke guru privatnya yang cuek dan dingin