chapter 17

4.9K 300 14
                                    

Tukk..

"Awww... Sensei sakit tau!! "

"Jangan sok, jika tidak tau. Kau bisa melukai dirimu"

"Iya.. Iya.. Aku tau"

Ucap sakura dengan wajah cemberut sambil memegang keningnya yang di sentil oleh sasuke.

'Aiiss.. Kupikir sensei akan menciumku' batin sakura kecewa sambil terus menatap sasuke didepannya. Sedangkan yang ditatap hanya menghelah nafas membuang mukanya kesamping kemudian tersenyum tipis dan kembali menatap sakura yang sekarang sudah tidak menatapnya melainkan ia menatap kebawah dengan bibir yang komat kamit entah apa yang dia ucapkan. Sasuke melangkah kedepan sehingga membuat sakura menatapnya dengan heran.

"Se.. Sensei.. Mau apa? " dengan gugup bertanya pada sasuke yang sedang tersenyum mengerikan padanya sambil terus mendekat. Hingga akhirnya sakura dapat merasakan hembusan nafas sasuke ditelinganya.

"Kau tidak berfikir aku akan menciummu kan? Atau memang kau berharap aku menciummu hmm? " bisik sasuke pelan tepat ditelinga sakura.

"EEEHHH... ITU TIDAK MUNGKIN" dengan refleks mendorong sasuke menjauh darinya. Sekarang tak bisa dipungkiri bahwa ia telah memerah bahkan melebihi buah kesukaan sasuke.

"Hahaha... Sensei jangan bicara yang tidak-tidak deehh.. "Menundukkan kepalanya berusaha menyembunyikan wajahnya yanh memerah karena malu. Namun sayang Sasuke dapat melihatnya yang menjadi Sumber senyum lembut Sasuke.

"Kau tidak usah memasak, aku sudah pesan makanan. Dan lagi jika kau ingin memasak sebaiknya kau belajar dulu. Kau bisakan belajar memasak dari kaa-san mu"mengacak-acak rambut sakura sambil tersenyum.

"Hehehe... Siappp... Pasti sensei tidak sabar untuk memakan makananku yaa.. " ucap sakura ceria sambil mengedip-ngedipkan matanya pada sasuke.
"Tidak juga"

"Alaahh... Bilang ajaahh yang jujur senseii.. "

"Hn" gumam sasuke tidak jelas berjalan meninggalkan sakura.

"YAAA... SENSEIII.. TUNGGU AKUUU"

Teriak sakura berlari menghampiri sasuke, saat sampai disamping sasuke sakura langsung menyenggol badan sasuke dengan terus menggodanya. Terlihat sasuke yang sudah gerah dengan kelakuan sakura yang diakhiri dengan sasuke yang berhenti dan menatap sakura sinis sedangkan yang disinisi juga ikut berhenti. Sakura sempat kaget dan takut akibat perbuatan sasuke namun dengan cepat ia tersenyum dan menggoda sasuke kembali.

Sasuke hanya bisah menghelah nafas pasrah akibat kelakuan sakura.
.
.
.
.
"Senseii.. "

"Sensii...senseii.. Senseii.. "

"SENSEII.. BANGUNNN... BANGUNNN... " teriak sakura pada akhirnya sambil mengundang-guncangkan tubuh sasuke dengan keras.

"Ckk...berisik" gumam sasuke mendudukkan badannya menatap dengan tajam kepada sakura seakan ia akan memakan hidup-hidup sakura sekarang sangking emosinya akibat perbuatan sakura yang telah mengganggu tidurnya yang damai.

"Heheh... Pagiii.. Senseii.. " sapa sakura riang sambil melambai-lambaikan tangannya. Tanpa takut dengan sasuke yang sudah sangat marah didepannya.

"Kenapa kau bisa disini? "

"Ehh.. Karnaa.. Ini rumahku senseii "

Menatap heran kearah sakura yang memasang wajah polosnya kemudian mengalihkan pandangannya ke sekeliling ruangan yang ia tempati tidur. Benar yang dikatakan sakura bahwa ini bukanlah kamarnya, pantas ia merasa asing akan bau ruangannya.

"Kenapa aku bisa disini? " tanya sasuke kembali menatap sakura yang berdiri didepannya

"Aduuhh.. Sensei masa lupa, tadi malam kan sensei memang disini" berkacak pinggang menatap sasuke yang mulai pikun.

love you sensei..!!(complete)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang