"UCHIHA BERHENTI SEKARANG JUGA! "
dua pasang mata itu saling bertatapan dalam diam. Diam memberikan tatapan kekecewaan mereka masing-masing. Hingga akhirnya pandangan keduanya terputus saat sang gadis terlebih dahulu mengalihkan perhatiannya terhadap pemuda yang terkapar tak berdaya di trotoar jalan.
Sasuke yang telah menjauhkan dirinya setelah mendengar bentakan sakura terus memerhatikan gadis itu dalam diam. Terlihat betapa khawatirnya sakura melihat keadaan gaara membuat badannya lemas, jiwanya seakan telah hilang. Ia tak pernah merasa sesakit ini bahkan saat hinata meninggalkannya hatinya tak sesakit ini.
"Gaara kau baik-baik saja? Astaga lihatlah dirimu! Sebaiknya kita kedokter! "
Setiap ucapan panik sakura membuat jantung sasuke diremas lebih kencang, apa yang harus ia lakukan, membiarkan gadisnya pergi bersama pemuda lain atau membiarkan dirinya menahan rasa sakit mengikuti gadisnya yang akan membawa pemuda itu kerumah sakit. Yang mana akan dipilih sasuke.
Kepergian sasuke yang melangkah menjauh meninggalkan sakura yang sedang menatap kepergiannya dengan kecewa melihat jawaban pilihan sasuke. Sasuke memilih pergi mungkin kerena ia berfikir sakura akan bahagia bersama pemuda itu, ditambah rasa kecewa dan sakit hati yang ia rasakan juga membuat sasuke melangkah untuk menjauh pergi,mundur dari medan perang.
Sedangkan sakura yang melihatnya kembali meneteskan air matanya "apa yang kuharapkan?! " gumam sakura meneteskan kembali air matanya, namun seketika tetesan airmatanya yang terjatuh terhapus saat tangan pemuda yang ia bantu dengan lembut mengusap kedua pipinya.
"Jangan khawatirkan aku, sebaiknya kau kejar dia! Menyesal adalah hal yang paling menyakitkan"
Sakura terdiam menatap gaara yang sedang tersenyum lembut menahan sakit yang dirasanya. Dengan mantap sakura menggeleng untuk saat ini mungkin sebaiknya ia menyerah, mungkin sasuke tak pernah mencintainya. Sekarang biarkan ia berterimakasih pada gaara yang selama ini selalu ada untuknya.
"Jangan banyak bicara, sebaiknya kita kerumah sakit"
"Ka_"
"Aku yakin gaara! "
Tak ada lagi yang dapat gaara katakan, ia sungguh senang saat melihat sakura terlihat mengkhawatirkan dirinya. Namun rasa senangnya lebih menyakitkan saat melihat sisi lain gadis didepannya, betapa sedihnya gadis itu karena pemuda lain, ia tau bagaimana rasanya ditinggalkan. Bagaikan barang rusak yang ditinggalkan setelah sekian lama ia membantu sang pemilik.
Namun sekarang iamemilih egonya membiarkan gadis itu berada disampingnya. Ya walau hanya sementara itu akan membuatnya bahagia. Perlahan ia mendirikan dirinya dibantu dengan sakura yang sedang merangkulnya menjadikan dirinya penyangga penyeimbang tubuh tegap gaara.
Apakah ini sebuah akhir dari kisah sakura dengan gurunya yang selama ini selalu ia kejar. Dari sekian lama ia menunggu dikalahkan dengan sepersekian detik kesalahpahaman. Mengancurkan kebahagian masing-masing kadua bela pihak.
***
1 Bulan telah berlalu dengan begitu lambat bagi sakura sekali lagi ia menatap kosong keluar jendela rumah sakit. Ia kembali mengingat masa-masanya bersama sasuke. Bukankah mereka akan menikah, bukankah sasuke akan memperkenalkannya pada kedua orang tuanya, bukankah mereka telah menyusun segala rencana untuk masa depan mereka, bukankah sekarang ia masih terlalu mencintai gurunya itu.
Ia marah saat mendengar sasuke telah kembali kekonoha tanpa kabar sedikitpun, seakan sasuke yang paling tersakiti disini. Bukankah sakura yang tersakiti disini, berapa lama dia berjuang dan hanya dihadiahi oleh kemesraan sepasang kekasih yang lagi reunian. Sungguh sakit tapi kenapa ia lebih merasa sakit saat sasuke meninggalkannya sendirian tanpa kabar sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
love you sensei..!!(complete)✔
Fanficbagaimana cara sakura agar dapat meluluhkan hati seorang uchiha sasuke guru privatnya yang cuek dan dingin