"AKU BERANGKAT. "
teriak sakura berlari keluar rumahnya sambil berusaha memasang sebelah sepatunya.
"Sakura sarapanmu. "
"Nanti saja ibu aku sudah terlambat. "
Sakura kemudian berlari hingga tak terlihat oleh ibunya.
"Aduuhh aku sudah sangat terlambat bagaimana ini. "
Kata sakura sambil berlari namun saat akan berbelok sakura tak sengaja melihat seseorang yang ia kenal. Akhirnya sakura menghentikan larinya dan berjalan mundur kearah tempat dimana seseorang yang ia lihat tadi. Karena tidak terlalu melihatnya dengan baik akhirnya ia berjalan mendekati orang tersebut. Dan setelah sampai didekat orang tersebut sakura sempat membulatkan matanya dan menatap heran kearah orang tersebut.
"Gaara senpai sedang apa.? "
Gaara yang sedang menyandarkan badannya ketembok sambil menundukkan kepalanya akhirnya mengangkat kepalanya dan menatap orang yang sedang bertanya didepannya. Saat melihat orang itu gaara tersenyum kemudian mengacak-acak rambut sakura. Sakura yang diacak-acak rambutnya hanya diam sambil terus menatap senpainya yang sedang tersenyum kearahnya.
"Apa yang aku lakukan disini,Kau tidak masuk sekolah.?"
Sakura yang mendengar perkataan gaara kemudian mengangkat tangannya berniat untuk melihat sekarang sudah jam berapa. Saat melihat sekarang sudah jam berapa barulah sakura sadar bahwa dia sudah sangat terlambat.
"HAAA.... SENPAI BENAR AKU BISA DIHUKUM KALAU BEGINI, AKU PERGI DULU YA SEN... "
Kata panik membalikkan badannya dan berniat untuk pergi namun perkataan dan gerakannya harus terhenti saat seseorang dari arah belakang memeluknya erat seakan tak membiarkannya untuk menjauh darinya.
Degghh
Semuanya seakan terhenti saat garaa tiba-tiba memeluknya dari arah belakang.
"Senpai.. "
"Tetaplah bersamaku. Kumohon tetaplah bersamaku.!! "
Kata gaara lirih. Sakura sempat membeku merasakan hembusan nafas gaara di tengkuknya. Lama dengan posisi itu akhirnya sakura mulai memberanikan diri untuk berbicara.
"Sampai aku bisa terlambat. "
Gaara yang mendengar perkataan sakura itu tertawa kemudian perlahan-lahan melepaskan pelukannya membalikkan badan sakura membuat mereka saling berhadapan dengan jarak yang bisa dibilang sangat dekat, sakura yang melihat senyuman gaara dari dekat membuat wajahnya merah merona. Sakura hanya bisa menundukkan kepalanya menyembunyikan wajahnya yang sedang merona.
Gaara yang masih Setia memandang sakura menjadi gemas saat ia dapat melihat wajah merona sakura ia kemudian terkekeh dan mengacak-acak rambut sakura.
"Kau pikir sekarang sudah jamberapa.? Kau sudah terlambat dari tadi. Sebaiknya kau membolos denganku saja hari ini. "
Sakura yang mendengar apa yang dikatakan gaara barusan langsung mengangkat kepalanya.
"Benarkah, aiiss aku bisa dimarahi oleh kaa-san. Eehh... tunggu dulu kenapa senpai mengajakku membolos senpaikan osis yang patutnya bisa di contohi. Masa membolos. Mendingan kita kesekolah saja. ""Memang kita mau lewat mana? pagar sudah ditutup, lagi pula jika sensei melihat kita terlambat dia akan menghukum kita. "
"Dari pada kita tidak mengikuti pelajaran sama sekali. "
"Aahh sudalah kita membolos saja untuk kali ini saja. "
"Tapi senpai.. "
"Sudahlah ikut saja denganku ayo. "
KAMU SEDANG MEMBACA
love you sensei..!!(complete)✔
Fanfictionbagaimana cara sakura agar dapat meluluhkan hati seorang uchiha sasuke guru privatnya yang cuek dan dingin