chapter 6

7K 407 28
                                    

"Ehhh.. Sasuke sensei, kenapa disini.? "

"Aku bertanya, kau dari mana.? "

"Memangnya kenapa.? itu bukan urusanmu sensei"

Gaara langsung menjawab pertanyaan sasuke dengan menatap tajam kearah sasuke yang juga menatapnya tajam

"Aku tidak bertanya padamu sabaku. "

"Aku hanya menjawab. "

Sekarang mereka saling tatap menatap dengan tajam. Sakura yang merasa aura disekitarnya semakin menegang berusaha untuk mencairkan suasana.

"Ahh.. Hehehe.. Sensei tadi saya terlambat bersama garaa jadi"

"Kalian bolos"

"Ahh.. Sensei tepat sekali, lagipula kalau aku kesekolah gerbang sekolah sudah tertutup juga iya kan sensei"

"Terserah"

Sasuke akhirnya berjalan meninggakan kedua orang yang masih tetap berdiri ditempatnya semula.

"Jadi gaara, apa yang ingin kau katakan tadi.? "

"Ahh...aku menci.."

"Jika aku sampai duluan

. aku akan memberitahukan ka-saanmu bahwa kau bolos hari ini. "

"Eehh.. Itu tidak boleh terjadi, ibuku akan membunuhku. Gaara mungkin lain waktu kau boleh mengatakannya aku dalam bahaya sekarang"

Sakura berlari meninggalkan gaara yang sudah sangat kesal. Perkataannya dipotong dua kali.

"Ciihh dasar pengganggu sialan"

Gumam gaara kemudian berbalik dan berjalan menjauh dari tempat itu dengan perasaan kesal.
.
.
.
.
"Senseii.. Tidak akan mengatakannya pada ka-saan kan, aku janji tidak akan bolos lagi sensei. "

Kata sakura menatap sasuke penuh harap.

"Aku tidak akan mengatakannya"

"Benarkah sensei memang.. "

"Tapi kau harus menuruti seluruh perintaku sebagai gantinya"

"Orang yang paling baik"

Kata sakura lirih dengan Senyum lebarnya langsung luntur saat mendengar perkataan sasuke. Sensei macam apa dia batin sakura kesal. Mengerucutkan bibirnya.

Sasuke yang melirik sakura.,melihat sakura sedang mengerucutkan bibirnya tersenyum namun sangat tipis sehingga sakura tak dapat melihatnya.

"Apa kau tidak mau.? "

"Tentu saja aku mau SENSEI YANG SUDAH TIDAK BAIK LAGI tapi tetap menjadi my destiny."

Sakura berjalan mendahului sasuke dengan hentakan kaki yang terdengar jelas oleh sasuke.

"Sensei aku duluan ya.. Jaa ne huu"

Sakura mengibaskan rambutnya dengan kesal kemudian berjalan memasuki rumahnya, saat sampai didepan pintunya ia membalikkan badannya dan melihat apakah senseinya sudah masuk rumahnya atau belum.

Dan ternyata sasuke masih Setia menatap sakura, sakura yang ditatap jadi salah tingkah.

"Kenapa sensei menatapku seperti itu.? Apa sensei tidak mau masuk kerumah sensei. Atau sensei mau singgah.? "

"Siapa juga yang menatapmu. "

Kata sasuke berjalan memasuki rumahnya.

"Apa-apaan dia, jelas-jelas dia menatapku tadi dasar..."

love you sensei..!!(complete)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang