"Aku akan mengulanginya jadi kau harus dengarkan baik-baik dan pahami apa yang kuucapkan. "
Sakura hanya menganggukkan kepalanya saat mendengar perkataan sasuke.
"Jadi Limit biasa digunakan untuk menyatakan batas. Artinya kita boleh mendekati batas tersebut tetapi tidak boleh mencapai batas tersebut. Misalnya, kendaraan tidak dapat digunakan jika bensinnya habis. Namun kita masih bisa menggunakan kendaraan ketika bensin mendekati habis. Limit menunjukkan kecenderungan nilai suatu fungsi jika batas tertentu didekati. Fungsi limit
artinya nilai x mendekati nilai a (tetapi x ≠ a) maka f(x) mendekati nilai L. Dan ini merupakan Sifat-Sifat Teorema Limit Fungsi. Suatu limit dikatakan ada jika limit tersebut memiliki limit kiri dan limit kanan yang sama. Limit kiri adalah pendekatan nilai fungsi real dari sebelah kiri yang dinotasikan limx→a−f(x) lim x→a−f(x) Sedangkan limit kanan adalah pendekatan nilai fungsi real dari sebelah kanan yang dinotasikan lim x→a+f(x) limx→a+f(x)Artinya, jika nilai lim x→a−f(x)=L limx→a−f(x)=L dan lim x→a+ f(x)=L limx→a+f(x)=L maka nilai
lim x→a−f(x)=lim x→a
f(x)=lim x→a+f(x)=L
limx→a−f(x)=limx→af(x)=limx→a+f(x)=L atau lim x→af(x)=L limx→af(x)=L"Ucap sasuke panjang lebar pada sakura, sasuke yang tidak mengetahui bahwa sakura tidak memperhatikannya ia malah sibuk memandang (kalau biasanya di anime2 gitu ada love-love yang beterbangan di mata sakura) sasuke yang sedang menunduk dan menunjuk pada buku yang sedang dijelaskan pada sakura.
"Kau sudah mengerti.? "
Kata sasuke yang langsung menatap sakura dengan muka datarnya.
"Haaa... Sensei bisakah kita akhiri sampai sini dulu. Aku pusing melihat angka-angka pada buku itu. Ya.. Ya.. Ya.. "
"Baiklah"
"Ehh sensei mau kemana.? "
Kata sakura dengan cepat saat melihat sasuke yang hendak berdiri.
"Pulang"
Kata sasuke dengan datar kemudian berjalan menjauh dari sakura.
"Siapa bilang sensei boleh pulang.!! Sensei harus temani aku dulu jalan-jalan. "
"Aku tidak ada waktu untuk itu"
Sasuke berjalan kearah pintu keluar rumah sakura. Sakura yang melihat senseinya sudah mau keluar rumahnya langsung berlari kearah sasuke dan menarik tangannya.
"Sensei tunggu saja disini ya. Aku akan ganti baju dulu. "
Setelah mengatakan hal itu sakura kemudian berlari kearah kamarnya mengganti pakaiannya kemudian berlari kearah sasuke dan menggandeng tangannya saat sampai di tempat dimana sasuke berdiri.
"Aku sudah selesai sensei ayo kita pergi "
"Lepaskan tangannku"
"Ook kita berangkat. "
Sakura kemudian menarik paksa sasuke keluar rumahnya. Sasuke yang ditarik sebenarnya bisa dengan mudah melepaskan dirinya tapi entah mengapa dirinya seakan ingin mengikuti kemana arah muridnya akan pergi.
.
.
.
.
"Garaa kau sedang apa.? "Ucap pemuda berambut merah seperti rambut garaa yang sering dipanggil sasori sedang mengikuti kearah mana pandangan garaa tertuju.
Saat melihat apa yang sedang garaa pandang sedari tadi akhirnya ia mengerti apa yang membuat garaa mengepalkan kedua tangannya marah. Sasori kemudian tersenyum.
"Ku pikir kau harus lebih berusaha lagi untuk mendapatkannya. "
Kata sasori berjalan meninggalkan garaa yang masih Setia berdiri ditempatnya menatap sinis pada kedua orang yang sedang membeli es krim.
"Wooii kau tidak mau pergi.?"
"Cihh"
Garaa akhirnya pergi dari tempat itu memang ia sudah tidak mau melihat kedua orang yang terlihat seperti sepasang kekasih. Garaa sebenarnya ingin sekali berjalan kearah mereka merebut kembali seseorang yang sedang bersama pria lain. Namun apa daya dia bukanlah siapa-siapa sakura. Akhirnya garaa berjalan menjauh tanpa berniat menolehkan kembali kepalanya.
.
.
.
.
Beralih ketempat sasusaku yang sedang duduk di kursi Taman sambil memakan es krim nya."Sensei apa pernah kesini.? "
"Tidak"
"Benarkah..!! Waaahh hidup sensei kurang bahagia kalau belum kesini. Iya kan sensei.?"
Kata sakura sambil menatap sasuke. Lama sakura tidak mendapatkan jawaban dari sasuke akhirnya ia kembali bertanya.
"Baiklah aku akan menjadi orang pertama yang membuat hidup sensei lebih bahagia. "
Kata sakura bersemangat. Ia kemudian menarik tangan sasuke dan membawanya kearah bianglala.
"Sensei ayo kita naik itu..! "
"Tidak mau"
"Ayolah senseii.. "
"Tidak"
Sakura memasang muka sedihnya saat mendengar jawaban sasuke. Karena ridak dapat berbuat apa-apa lagi sasuke akhirnya ngikut saja.
"Yeiiiii.. "
Sekarang mereka berdua berjalan menelusuri jalan Raya yang terlihat sepi. Hari mulai tampak akan berganti malam.
"Haaa aku lelah setelah menaiki seluruh wahana permainan disana. Apa sensei tidak lelah.? "
"Hnn"
"Hn itu apa sensei iya atau tidak.? "
"Iya"
Sakura menganggukan kepalanya saat mendengar jawaban sasuke. Dan akhirnya mereka larut akan pikiran mereka masing-masing. Hingga akhirnya sakura berlari kearah bunga yang dilihatnya dipinggir jalan mengambilnya dan kembali berlari kearah sasuke.
"Sensei lihat bunga ini. Ini adalah bunga matahari jika aku memandangnya hatiku lebih tenang, seperti saat aku menatap sensei hatiku akan tenang dan aku akan mengembangkan senyumku setiap hari. Karena Sensei adalah penyemangat hidupku. "
Degh
Sasuke yang mendengar perkataan terakhir sakura membuatnya langsung teringat pada seseorang yang pernah ia sayangi.
"Karena kau adalah penyemangat hidupku. " perkataan itu langsung terngiang dalam kepala sasuke.
"Sensei tidak mau masuk.?"
"SENSEI.. "
Karena tak ada jawaban akhirnya sakura berteriak.sakuke yang mendengar diteriaki langsung kaget saat mendengar teriakan sakura.
"Ada apa sensei apa sensei baik-baik saja.? "
"Aku baik-baik saja"
sakura hanya menatap senseinya yang berjalan kearah rumah yang berada disamping rumah sakura. Sakura bterus menatap heran sasuke hingga sasuke masuk kedalam rumahnya dan tak terlihat lagi oleh kedua mata sakura.
Ada apa dengan sasuke sensei.? Apa aku salah bicara.? Batin sakura bertanya pada dirinya sendiri. Karena tidak mau berlarut-larut akan pikirannya akhirnya sakura hanya mengangkat bahunya kemudian berjalan memasuki rumahnya.
.
.
.
.Bersambung.....
Makasih yang sudah mau mampir dan membacanya.. 😊😀
Votmen jangan lupa yaa.. 😉😘😍
KAMU SEDANG MEMBACA
love you sensei..!!(complete)✔
Fanfictionbagaimana cara sakura agar dapat meluluhkan hati seorang uchiha sasuke guru privatnya yang cuek dan dingin