Untuk sekian kalinya kembali terdengar helaan nafas bosan dari gadis yang tengah menatap jengkel pasangan mesra didepannya. Kalau tau begini jadinya dia tidak akan mau untuk ikut.
"Aiisss... Itachi-san jika mengajakku kesini hanya untuk pamer kemesraan lebih baik aku pulang saja deh!! "
Sungguh diakan bukan penonton yang lagi dibayar hanya untuk menonton pertunjukan romantis didepannya, dan membuatnya terlihat ironis.
"Haha... Baiklah... Baiklah.. Aku hanya ingin mengatakan kau dipecat! "
Kata itachi tanpa dosa kemudian kembali fokus pada konan disampingnya yang sedang menyuapinya makanan menggiurkan itu. Melihat makanan enak itu kembali masuk kedalam mulut itachi membuatnya menunduk hanya untuk melihat apa yang telah dipesan untuknya, sungguh ironis disana hanya terdapat air putih saja katanya ia akan ditraktir kalau ini mah bukan namanya traktiran. Mengingat hal tersebut Membuat emosi sakura bertambah. Baru ia akan melontarkan sumpah serapahnya ia teringat akan perkataan terakhir itachi.
"APA!! ITACHI-SAMA JANGAN PECAT AKU, BAGAIMANA AKU HARUS MENAFKAHI KELUARGAKU LAGI HUWaa_ "
"aiiisss... Sakura kau kan dipecat karna sasuke yang menyuruh itachi! Sepertinya ia ingin kau menjadi sekretarisnya, lagipula aku lebih cocok jadi sekretaris itachi dari pada kamu! "
Baru juga sakura mau nangis bombay konan sudah menyela tangisannya dan membuatnya terdiam mendengarkan perkataan konan.
"Ohhh.. Gitu toh, baguslah kalau begitu! Hmm.. Kalau begitu AKU HARUS BERTEMU SASUKE!! " gebrakan meja serta kepergian sakura yang begitu cepat membuat kedua pasangan itu terdiam membatu akan ulah gadis aneh itu. Sakura yang biasanya akan membalas perkataan konan yang terakhir itu sekarang tak sempat lagi, mungkin lain kali pikirnya sekarang ia hanya ingin bertemu sasuke.
"Gadis itu benar-benar aneh! " gumam konan menatap kepergian sakura dengan keadaan yang masih syok. Sedangkan itachi yang ada di sampingnya hanya meng iya kan konan tanpa mengalihkan perhatiannya pada tempat yang dilalui sakura.
'Gadis yang sangat menarik, pantas sasuke sangat mencintainya bahkan akupun masih mencintainya, tidak, aku telah merelakannya, lagipula aku sudah memiliki orang yang pasti untukku' batin itachi menoleh menatap pasangannya yang masih terus pada posisi awal kepergian sakura. Merasa diperhatikan konan menoleh kesamping menatap itachi yang juga sedang menatapnya.
"Apa lihat-lihat! Terpesona oleh kecantikanku?! "
"Jika aku mengatakan iya, apa yang akan kau lakukan?"
"Iiihh... Dasar"
Setelah mengucapkan hal tersebut konan dengan cepat membuang mukanya kesamping agat dapat menutupi mukanya yang memerah akibat perkataan itachi. Tadi ia hanya bercanda dan malah dijawab serius oleh itachi kan ia sekarang sudah melayang akibat perkataan itachi. Melihat reaksi kekasihnya itu itachi hanya tersenyum kemudian mengacak-acak rambut gadis itu gemas. Sepertinya gadis itu adalah jodohnya.
.
.
.
.
'Nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif atau_ Tut_'Sakura kembali menghentakkan kakinya mendengar suara dari poselnya. Ia kemudian menjauhkan ponselnya menatap layarnya sambil mencibir tak jelas.
"Kemana sihh... Apa sensei lagi sibuk yaa... Ahhh tapi aku harus bertemu dengannya sekarang!! Haaa"
Sakura kembali menatap jalan Raya didepannya yang sedang dilalui kendaraan beroda empat didepannya. Tak menyadari sekarang ia sedang menjadi pusat perhatian dihalte yang sedang ia tekpati sedari tadi saat mengeluarkan keluh kesahnya.
"AHA!" kembali orang yang duduk didekatnya kaget akan teriakan tiba-tiba sakura membuat orang tersebut menggeser sedikit posisi duduknya. Namun sakura tak memperdulikannya ia hanya menatap heran orang-orang yang perlahan menjauh darinya, mengangkat bahu cuek kembali fokus pada ide yang ia dapatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
love you sensei..!!(complete)✔
Fanfictionbagaimana cara sakura agar dapat meluluhkan hati seorang uchiha sasuke guru privatnya yang cuek dan dingin